joy menarik tangan rose keluar makan. jimin yang melihat itu tak tinggal diam, ia mengejar joy dan rose.
joy menarik rose me parkiran kuburan. ketika sampai disana ia menghempaskan tangan rose kasar. jimin langsung saja menghampiri dan memeluk kekasihnya itu.
"yak! ada apa denganmu?!" bentak jimin ke joy.
"oh, sekarang kau berani membentakku hah?!"
rose hanya diam dalam pelukan jimin sambil sesekali terisak.
"kenapa tidak? wajar saja aku membentakmu,"
"hei! ingat! aku ini mertuamu!"
"itu dulu, tapi sekrang tidak." jawab jimin singkat.
"yak! kau harus hormat padaku! aku lebih tua darimu!"
"hormat? untuk apa? jika kau saja tidak menghormati kekasihku." smirk jimin.
"kekasih?"
"ya, apakah kau tak di beritahu seulgi? oh iya, kau kan tak datang saat itu." ucap jimin di selingi dengan smirk.
"aku tak peduli sama sekali! yang aku tau hanyalah dialah *menunjuk rose* yang menyebabkan seulgi tiada!"
"yak! apa kau tak tau, kalau anakmu itu punya penyakit eoh?!"
"tau! waktu itu penyakitnya tidak terlalau parah! pasti dia yang sengaja ingin membunuh anakku dengan memanfaatkan oenyakit hang diderita anakku!!" joy berkata sembari menunjuk2 rose.
rose hanya bisa diam, ia tak mau berbicara.
"apa hakmu untuk menuduh roseku hah?!"
"jadi namanya rose? hahaha,, namanya sangat cocok untuk jalang seperti mu." joy mendorong kasar bahu rose yang berada di pelukan jimin.
"bisakah kau tak menghina dia?! dia tak salah apa2."
"tentu saja dia yang salah. sudah jelas2 ia yang membunuh anakku!"
kini amarah jimin memuncak.
"BISAKAH KAU MENUNJUKAN PADAKU BUKTINYA HAH?!"
joy terdiam.
"MANA?!TIDAK ADA KAN?!" jimin ingin menampar joy namun, rose manahan tangannya.
"jimin, jangan.. dia lebih tua darimu." bisik rose.
"arraseo,, lebih baik, kita pergi dari sini. aku tak mau kau kenapa2." ucap jimin.
'sampai kau menyentuh roseku,, liat saja apa yang ku lakukan padamu nanti.' bisik jimin ke joy sebelum ia pergi.
"cih! berani sekali dia."
-----------------------rose's home----------------------
"jim? apa kau ingin minum?" tanya rose pada jimin yang sedang merebahkan dirinya di sofa.
"eoh? aku hanya ingin air putih saja." jawab jimin yang mulai mengambil hp nya
"baiklah, akan aku ambilkan."
tak lama..
"inih,"
"oh, gomawo"
"he'em.."
"jim? apa aku yang salah? apa aku sudah jahat? apa aku keterlaluan? apa benar aku yang membunuh seulgi?" tanya rose tiba2 dan sedikit mengeluarkan airmatanya.
"hei, itu tidak benar. apapun yang wanita itu katakan, sama sekali tidak ada benarnya nee?" ucap jimin menaruh hpnya dan menarik rose ke dekapannya
"t-tapi aku takut."
"tak akan ada yang terjadi selama aku disisimu. trust me."
"I trust you."
"berjanjilah padaku kalau kau tak akan meninggalkanku." ucap jimin mengacungkan kelingking mungilnya.
"aku berjanji."
KAMU SEDANG MEMBACA
𑁍┊Mianhae 'JR ˎˊ˗
Romance[COMPLETE] {Bercerita tentang seorang gadis lugu yang telah menjadi kekasih seorang CEO yang yang sudah menyakiti hatinya ber kali-kali.} apa kah hubungan mreka akan berjalan lancar?