gadis itu hanya duduk diam sambil menatap kosong ke arah jalanan yang sudah dibasahi butiran air hujan yang mulai turun
air mata perlahan keluar dari matanya, lantas dengan cepat dia menghapusnya dengan tisu yang sedari tadi ia pegang, tisu itu juga sudah nggak berbentuk lagi
orang orang mulai bergegas mencari tempat yang lebih luas dan nyaman untuk berteduh dibanding menunggu dibawah halte bus ini
perlahan gadis itu — minju menaikan kaki nya keatas kursi bermaksud memeluk kakinya
dingin.
hujan,apalagi minju masih menggunakan seragam sekolah yang seperti kalian ketahui — rok pendek selalu
beberapa menit berlalu minju makin mengeratkan pelukan pada kaki nya seraya meletakkan posisi muka nya tepat di lututnya
minju mendengar suara mesin motor dimatikan lalu langkah kaki mendekat ke arahnya dan duduk tepat disamping nya
minju mengangkat kepala nya penasaran siapa yang duduk disebelahnya
minju tak melihat jelas mukanya yang jelas ia ketahui orang disebelahnya adalah seorang laki laki
"kenapa gak nunggu di depan minimarket aja?"ucap cowo disebelah minju
minju hanya diam tak menanggapi masih dengan posisi muka diatas lututnya , ia mengira cowo disebelahnya sedang berbicara dengan orang lain
"duh gue berasa ngomong sama batu"
minju yang menyadari nya pun mulai menyahuti perkataan cowo tadi "e-eh lo ngomong sama gue....?" tanya minju seraya menunjuk dirinya dan melihat sekeliling
kosong
ia hanya berdua dengan cowo ini di bawah halte bus
cowo itu hanya menatap minju sendu "lo ketiduran ya?kayaknya tatapan mata lo ngantuk banget?disini dingin juga"
cowo disebelahnya lekas mengeluarkan jaket dari dalam tasnya dan memakaikannya dibahu minju
minju hanya terseyum canggung, dia tak terbiasa, teman saja tidak punya
"eh kenalan dulu boleh kali?" ucap cowo itu mencari topik pembicaraan
"em? b-boleh....." jawab minju ragu
"gue na jaemin"
"g-gue kim minju"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
na jaemin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
