Lembaran Baru Ara

11 1 0
                                    

Hari ini, Gue dan Fino berangkat ke UI untuk daftar, sebelumnya gue dengannya sudah daftar online, namun kita juga harus memenuhi beberapa persyaratan untuk diterimanya di UI.
Gue mengambil S1. Sementara Fino mengambil jurusan Psikologi.

Setelah mereka menyerahkan syarat syarat itu, mereka duduk di kantin UI. Dan membeli air mineral.

"Jika kau seorang psikolog nantinya, kau akan tau gerak gerik ku? Dan kau akan sangat kepo denganku jika aku ada masalah" ucap gue.

"Tentu saja" ucapnya sambil meminum air mineral di botolnya

"Sudah kuduga"

"Maksutnya?"

"lo itu kepo sama kehidupan orang dan lo seakan akan ingin tau segala hal tentang orang itu, dan gue menduganya lo itu cocok jadi psikolog. Kedepannya, gue harus lebih berhati hati dengan lo"

"Tau aja lo, detektif? Sebenernya gue tertarik jadi psikolog semenjak gue SMA, gue liat lo kayak murung gitu, tapi lo gak kasih tau apa penyebabnya ke gue, dan sebagai seorang sepupu, gue gak tega lah liat lo kek gitu"

"Jadi lo terinspirasi karena gue? Tersanjung banget deh gue fin"

"Ini nih, kalo gue bicara sama lo, selalu aja besar kepala, jangan dipompa terus tuh kepala, ntar meletus gimana?" Celetuk dia.

"Yeu, lo pikir pala gue ini ban apa?"

"Tapi gue penasaran, dulu lo ada masalah apa sih? Sampe sampe lo gak mau cerita ke gue"

"Panjang fin, gue gak bisa ceritain sekarang"

"Kenapa?"

"Gue mau cari kerja dulu ya"

"Heum? Kenapa nyari kerja? Kan lo tinggal di rumah gue ra, gak usah bayar lah"

"Gak enak gue sama bokap nyokap lo"

"Santai aja ra, kita nganggep lo udah kayak keluarga sendiri kok"

"Tapi aku pengen kerja fin, udah ya aku cabut dulu, bye" gue pergi ninggalin fino yang masih duduk di kursi kantin.

Gue naik taxi untuk menuju beberapa perusahaan di jakarta. Sambil membawa sifi tentunya.

Beberapa kantor sudah aku datangi, namun belum ada yang menerimaku, ya ada sih cuman jadi CS (Cleaning Cervis).

Saat gue hendak masuk ke kantor besar, terkenal bernama KM Office Group atau KMOG.

Search di google kalo gak tau, pasti nanti gak ada wkwk canda doang, cuman nama samaran kantor-Author.

Back to topik.

Gue jalan tuh otw ke pintu ehhh tau tau di tabrak sama orang yang kek gak punya dosa.

"Auuu" gue jatuh di tempat itu, mana banyak orang yang liatin gue lagi. Untung jatuhnya cantik, ehh maksutnya posisi jatuh gue tuh duduk bukan tengkurap.

Mana gak di tolongin lagi sama tu orang, malah main nyelonong ninggalin gue.

Gue berdiri lagi dan manggil tu orang. Kayanya tu orang lagi nelpon, tapi bodo lah panggil aja.

"Pak, mas, bang" gue gatau siapa nama dia.

Dia gak noleh. Budek kali.

Gue menepuk pundak dia

"Permisi" ucap gue.

Dia langsung balik badan dan mematikan panggilan telponnya.

"Siapa? Apa saya kenal dengan anda? Ada apa anda memanggil saya?"

Cinta Satu SisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang