Enam

362 69 15
                                    

🕊️

Jisoo menelusuri koridor sekolah dengan tawa tercetak diwajahnya, ini semua dikarenakan Minji yang tak berhenti membuatnya tertawa dengan lelucon konyolnya.

" Selamat pagi " Jisoo dan Minji menoleh ke sumber suara. Dan melihat dua kakak kelasnya berada dibelakang mereka.

" Selamat pagi Sunbae " sapa Jisoo dan Minji bersamaan.

" Ini buat kalian " Yeonjun menyerahkan dua kotak susu pisang pada Jisoo dan Minji. Membuat Jisoo dan Minji saling pandang dan setelahnya menerima pemberian Yeonjun.

" Kamsamhamnida Sunbae "

Jisoo, Minji, Yeonjun dan Soobin melanjutkan langkah mereka menyusuri koridor sekolah. Sesekali mereka bercanda, membuat tawa tercetak diwajah masing-masing, dan itu menarik perhatian semua siswa dan siswi yang berada di koridor sekolah.

Soobin dan Yeonjun memang terkenal ramah dan baik. Tapi tak pernah sekalipun siswa dan siswi sekolah melihat Soobin dan Yeonjun melangkah beriringan dengan orang lain, terlebih lagi seorang gadis.

" Sampai bertemu di kantin " ujar Yeonjun ketika sudah sampai didepan kelas Jisoo.

Yeonjun dan Soobin kembali melangkah menelusuri koridor untuk menuju kelas mereka. Setelah Soobin dan Yeonjun pergi meninggalkan mereka berdua, Minji tidak bisa mengontrol rasa bahagianya.

Bagaimana tidak bahagia jika kamu diajak makan oleh idola sekolah. Berbeda dengan Jisoo yang bersikap biasa saja.

" Aku tidak mimpi kan Jisoo. Coba cubit aku " ujar Minji. " Akhhhh. Yaaakkk! Kenapa kau mencubitku "

Jisoo memutar bola matanya malas dan melangkah memasuki kelasnya, diikuti oleh Minji dibelakang nya.

" Kau yang tadi memintaku mencubitmu, kenapa sekarang kamu protes " Minji tersenyum lebar memperlihatkan gigi rapinya.

" Ini terasa mimpi Jisoo. Kapan lagi diajak makan siang bersama idola sekolah "

" Kau berlebihan. Sekarang cepat kembali ke kelasmu. Bel tanpa masuk sudah berbunyi "

" Kau tidak seru. Aku kekelas dulu, sampai bertemu saat makan siang, Jisoo " Minji berlari keluar kelas Jisoo dengan senyum lebarnya.

Apa sebahagia itu diajak makan siang bersama idola sekolah? Tapi kenapa Jisoo tidak merasakan apapun seperti Minji. Apa dia gadis aneh? Tidak mungkin. Setiap gadis kan berbeda-beda.

Jisoo mengeluarkan buku dan alat tulisnya ketika Kim seonsaengnim memasuki kelas.

" Dimana Taehyun? " Tanya Kim seonsaengnim, membuat semua siswa menggeleng tidak tahu.

Jisoo menatap kesamping bangkunya. Ia baru sadar jika tidak ada Taehyun sedari tadi.

Kemana pemuda itu? Kenapa dia sering terlambat masuk kelas kecuali kemaren? Apa terjadi sesuatu?

Jisoo segera menggelengkan kepalanya karena tiba-tiba memikirkan Taehyun.

Sungguh tidak berguna memikirkan pemuda itu, pikir Jisoo.

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian semua siswa dikelas tersebut termasuk Kim seonsaengnim yang sedang menjelaskan materinya. Didepan kelas sedang berdiri Taehyun dengan wajah tak bersalah karena sudah terlambat.

" Kau terlambat 20 puluh menit Kang Taehyun. Sekarang kau lari lapangan 10 kali putaran "

Taehyun mengangguk. Ia melangkah menuju bangkunya untuk meletakkan tasnya. Tatapan Taehyun dan Jisoo bertemu, sekitar tiga menit mereka saling pandang sampai akhirnya ditegur Kim seonsaengnim.

Love Cold Man | Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang