12•Briefing

27 4 0
                                    

Vania dan Caca menyusuri koridor kelas 11 IPS. Ya kalau bukan karena permintaan Caca, Vania malas harus muter-muter dulu untuk menuju lapangan indoor.

"Brian udah ke lapangan," ucap Vania memutar bola matanya.

"Hah? apa? kok Brian sih," balas Caca malu-malu.

"Lo kira gue ga tau tujuan lo lewat koridor IPS 4?" Ucap Vania.

"Hehe," Caca memperlihatkan giginya.

Brian keluar dari kelasnya bersama Darell.

"Eh Vania, Caca mau kumpul juga?" Tanya Brian.

"Ii..iyaa," jawab Caca sambil salting.

Vania hanya tersenyum melihat Caca yang salah tingkah akibat Brian. Darell pun ikut menahan tawanya dan melirik kearah Vania seolah memberi kode bahwa Caca tengah dibuat salting karena bertemu Brian.

"Shit deg-degan banget gue" batin Caca.

"Ya udah yuk," ajak Darell.

Mereka berjalan menuju lapangan indoor. Baru beberapa langkah mereka berjalan tepatnya sampai di depan 11 IPS 3 tiba-tiba,

Brukkk...

"Arghh" ucap Vania yang terjatuh ke lantai akibat bertabrakan dengan seseorang yang napaknya cowok.

"Ehh sorry, Van lo gapapa?" Tanya Defan sambil membantu membangunkan Vania dari jatuhnya.

"Ngga kok, makasih," ucap Vania.

"Ehem nyamuk nyamuk, ada yang jual obat nyamuk ga" Ucap Kelvin benar-benar meledek mereka berdua.

"Apaan si lo" ucap Defan yang mendaratkan tatapan tajamnya ke arah Kelvin.

"Iya tau yang CLBK haha," ledek Kelvin lagi.

"Lo rese banget si Vin, gue sebel banget sama lo titik," ucap Vania sambil menghujani Kelvin dengan tatapan tajamnya.

"Oke pemirsa yang budiman, nampaknya konflik antara KELVIN ANGGARA ENZANO VS VANIA ZEFA FARIDA kembali memanas diakibatkan insiden jatuhnya IBU WAKETOS yakni VANIA ZEFA FARIDA karena bertabrakan dengan sang kekasih yakni DEFAN AFIT ZEFANO. Dan nampaknya konflik ini akan terus berlanjut sampai mereka punya anak atau mungkin cucu, dan sampai mereka memecahkan rekor MURI" ucap Ziko bagaikan seorang presenter berita.

Semua yang berada di situ tertawa mendengar perkataan Ziko. Kelvin menjitak kepala Ziko sedangkan Vania menatap sinis Ziko.

"Awas lo Vin, abis lo ketemu gue," ucap Vania.

"Iya ibu waketos kesayangan ketos, sadis banget sih sama ketosnya" ucap Kelvin sambil tertawa dan langsung mendapat tatapan sinis dari Defan.

Akhirnya mereka berempat melanjutkan perjalanan mereka.

"Ampun mau ke lapangan aja banyak banget rintangannya, ntar apa lagi nih!?" Batin Vania kesal.

Akhirnya mereka berempat sampai di lapangan indoor.

"Alhamdulillah, lancar" gumam Vania lirih.

Nampaknya para anggota tim yang lainnya sudah berkumpul dari tadi. Untungnya briefing baru akan dimulai.

Tapi Vania merasa terkejut melihat seseorang duduk dibarisan tim cowok.

Namun nampaknya Vania harus duduk mengahadap depan dan mendengarkan perkataan pak Andi karena briefing dimulai.

"Baiklah kita mulai saja, Selamat siang," ucap Pak Andi.

"Siang pak..." Jawab semua dengan penuh semangat.

Best Part [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang