'Tuhan memang satu. Kita yang tak sama.'
.
.
."Maaf, gw gak sengaja. Nanti gw ganti. Tapi maaf, gw lagi buru buru."
Lelaki berkulit putih-nyaris pucat- itu tersenyum sebentar sebelum kemudian berlalu. Meninggalkan Ara-gadis yang di tabrak- yang tengah menatap nanar pada milkshake yang sudah tumpah di tanah. Mengerucutkan bibir mungilnya, lalu menggidikkan bahu tanda tak peduli.
"Yasudahlah, beli aja lagi. Lagian nanti kalo ketemu yang tadi nabrak tinggal minta ganti rugi." Monolog gadis tersebut.
Ara melangkahkan kakinya ringan sambil bergumam lagu favoritnya, Magic Shop, ciptaan Boy Group asal Korea yang sedang naik daun. Berjalan menuju stand minuman di kantin untuk membeli minuman favoritnya yang tadi tumpah, Milkshake Stroberi.
Mengantri sembari melihat sekeliling kantin. Mendaratkan pandangannya pada pria pucat yang tadi menabraknya. Sedang duduk di salah satu kursi kantin, sedangkan tangannya gan lincah menyalin tulisan di buku yang satunya.
'Ah, dia pasti sedang mencatat rangkuman yang pak Santo tulis kemarin. Kemarin 'kan dia tidak masuk karena izin. Pantas terburu buru.' Bathin Ara berucap.
Ara hanya tak tau. Takdir tengah sedikit bermain main dengannya. Sedikit bermain dengan hatinya serta hati sosok pemuda berkulit seputih salju.
Akankah mereka berhasil mengalahkan takdir? Atau malah takdir yang justru mengalahkan mereka?
Sudahlah. Biar waktu yang menjawabnya. Kata pujangga, waktu yang berjalan akan memberi satu per satu jawaban atas semua pertanyaan dalam benak.
☘
To Be Continued
.
.
.
Voment jangan lupa. Kalau ada yang salah mohon bantuan okay-!Tertanda,
army sejati , jodoh Min Yoongi yang tertikung sementara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istiqlal dan Katedral -Myg
RandomIni hanyalah sebuah kisah rumit namun terlihat sederhana. Kisah tentang dua insan manusia saling mencinta yang dipisahkan oleh agama. Kisah mereka yang dipisahkan oleh Tuhan. Sang kuasa atas segalanya. Kisah cinta seorang gadis muslim pada lelaki Um...