"Sixteen"

22 4 0
                                    

Jangan lupa vote cerita ini sebanyak-banyaknya ya guys!😂 Di part ini lumayan panjang ya guys hehe hati-hati gumoh bacanya wkwk😂
Have a fun and happy reading✨

•••

Setelah kejadian semalam, kini Alesya sudah berada di dalam kelasnya. Ia sengaja datang pagi-pagi karena malas untuk berpapasan dengan Arta.

Alesya melihat sekeliling kelasnya ternyata baru ada ia seorang, ia menghembuskan nafas beratnya dan setelah itu ia menelungkup kan wajahnya di atas meja yang dimana kedua tangannya yang menjadi tumpuannya.

Baru saja ia ingin memejamkan matanya tetapi ia mendengar suara grasak-grusuk di sampingnya dan itu membuat Alesya mendongakkan kepalanya dan menengok ke arah sumber suara tersebut dan ia mendapati Letta yang sedang menaruh tas nya dengan tidak bersahabat sekaligus dengan wajah yang di tekuk.

Sedangkan Letta tidak menyadari adanya Alesya di kelas, ia malah mendudukkan dirinya di tempat duduknya dan sesekali menggerutu tidak jelas.

"Kalo aja si Bimo gak jemput Gw, pastinya Gw si ogah dateng pagi pagi ke sekolah gini, dasar Bimo sialan!" Ucapnya sambil meremas-remas kertas yang berada di atas mejanya.

"Dasar Bimo stres! Sinting! Gila! Nyebelin!" Umpatnya semakin menjadi.

Sedangkan Alesya hanya menatap nya dengan tampang yang tidak bisa di jelaskan.

"Woi!" Ucap Alesya sambil menepuk pundak Letta dari samping.

"Astaghfirullah" kaget Letta.

"Astaghfirullah Sya! Gw kira siapa njir kaget gw" Ucapnya lagi sambil menekuk wajahnya sebal.

"Hehe maaf elah gitu aja baper Lo mah"

"Tau ah malesin Lo!"

"Lo kenapa si? Pagi pagi udah marah marah gitu, Pms Lo?" Tanya Alesya pada Letta.

"Gw tuh kesel banget Sya kesel!" Balas Letta sambil menekankan kata 'kesel'.

"Kemarin malem si Bimo message Gw katanya dia mau jemput Gw buat berangkat ke sekolah, Gw udah nolak dia tapi dia maksa Gw! Yaudah Gw dateng aja duluan ke sekolah biar gak bareng sama dia. Bodo amat sama dia yang udah jauh jauh jemput Gw di rumah, Gw gak perduli!" Ucapnya lagi sewot.

"Cuma karena itu doang Lo sampe kaya gini Let? Astaghfirullah alay tau gak" Ucap Alesya sambil terkekeh.

"Bodo amat lah intinya Gw benci sama si Bimo stres!"

"Btw, Lo sendiri tumben amat dateng pagi, biasanya juga lima menit lagi bel masuk" Ucapnya lagi sambil menatap ke arah Alesya.

"Gw males kepapasan sama Arta" Jawabnya dengan lirih sambil menundukkan kepalanya.

"Kalian berantem?"

"Nanti Gw jelasin kalo Sila juga udah dateng. Soalnya Gw males jelasin dua kali" Ucap Alesya yang kini menatap wajah Letta.

"Oke" balas Letta sambil menganggukkan kepalanya.

Kemudian Letta mengambil ponselnya yang berada di dalam tasnya dan ia langsung membuka aplikasi wa nya. Ia melihat banyak sekali pesan yang masuk dari Bimo yang menanyai keberadaannya dimana tetapi Letta tak minat untuk melihat ataupun membalas pesan itu.

Letta pun membuka room chatnya dengan Sila dan mengetikkan pesan untuk gadis itu.

Sila unch😚

Dimana Lo?

Di rumah lah,
Kenapa emang?

•Arta✓[OnGoing]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang