Kepulan asap dari segelas cangkir yang berisi coklat panas yang baru disajikan itu mengunggah selera gadis itu. Dia adalah seorang mahasiswi oxford university semester satu. Iya, dia orang baru terutama baru akan menjelajahi negri ini, the black country adalah julukannya. Dia adalah salah satu mahasiswi diantara beribu-ribu hingga jutaan manusia yang berlomba-lomba untuk mendapatkan beasiswa itu.
Dia memang beruntung, tetapi dia harus menjalani hidupnya sendiri disini tanpa adanya keluarga atau sahabatnya. Vanilla, namanya. Gadis berumur 18 tahun, rambut kecoklatan panjangnya hidung mancung, mata coklat, berlesung pipi serta kulit putih dan tingginya 168 cm yang proposional itulah yang membuat orang-orang menggambarkan dia gadis cantik.
Memang kalau dilihat dia sempurna, tetapi semua manusia mempunyai kesalahan yang membuat mereka cacat tidak terlihat oleh mata, hanya Tuhan yang dapat melihat itu.
Vanilla sedang mengetik untuk tugas kuliahnya, seakan-akan tidak peduli dengan keadaan sekitar yang semakin ramai, dia terlampau fokus hingga dia melewatkan seseatu yang sengaja Tuhan kirimkan untuk dia, walaupun dia tidak tahu apa yang ia lewatkan itu, sementara tanpa disadari semesta sedang berusaha mendekatkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us
Teen Fiction"Kita itu berbeda! Lalu untuk apa kita tetap bersama ?" Ini adalah kisah antara dua anak manusia yang menjalani hidupnya diperantauan untuk mengasah ilmu mereka. Tanpa mereka sadari, mereka tidak mengetahui bahwa takdir sedang menyatukan mereka wala...