Bella, gadis cantik itu kini dia berdiri didepan gerbang sekolah nya, dia ragu untuk masuk, dia memakai hodie agar perut nya yg agak membuncit tidak kelihatan.
Dia sudah memantapkan untuk masuk ke sekolah, pas dia berjalan diarea kelas ia bertemu dengan salah satu temen gara, Daniel.
"Bella." Ujar Daniel.
"Ya."ujar bella.
"Kok lo tumben pake hodie?" Tanya Daniel sambil mengernyitkan dahi binggung.
"Pengen aja heheh."jawab Bella sambil tertawa kecil dan canggung.
"Ohh."ujar daniel.
"Iya."ujar Bella.
"Gue anter ke kelas yuk."ajak daniel.
Sebelum Bella ingin menjawab suara dehemen memotong suara nya.
"Ehemm." Dehemen dari arah belakang, Daniel dan Bella melihat ke arah belakang dan mereka bertatapan dengan gara, yg baru Dateng dari arah belakang.
"Gara."gumam Bella.
Sejak seminggu yang lalu, baru sekarang ia bertemu dengan gara, karna ia selalu menghindari nya.
"Ehh, udh ada noh cowo Lo, gue gk jadi nganter deh, gue duluan ye."ujar Daniel, langsung berjalan menjauh dari mereka berdua, dia gak mau mengganggu privasi.
"Gara, kenapa?"tanya Bella, karna gara menatap nya tajam.
"Kamu udh ngelakuin yang aku suruh?"tanya gara.
"Ngelakuin apa?"Bella balik nanya.
"JAWAB!"ujar gara dingin.
"I-iy-iya, udah."jawab Bella gugup, sejujurnya ia belum menggugurkan kandungan nya.
"Bagus "ujar gara, dia pun menggandeng lengan Bella untuk ikut bersamanya.
"Ayo aku anter ke kelas."ujar gara datar, kali ini datar bukan dingin.
Gara bukan nya gak mau tanggung jawab, dia cuma belum siap dan juga dia gak mau masa depannya hancur, tapi dia tidak memikirkan masa depan Bella sama sekali, andai keadilan masih tetap ada.
Sepanjang jalan bella hanya diam mengikuti langkah gara membawanya ke kelas nya.
•••
Bel pulang pun tiba.
Semua murid dikelas Bella dan gara sudah berhamburan keluar kelas.
Bella dan Gara sekelas.Gara berjalan ke meja Bella yang ada di depan.
"Kamu pulang sendiri, aku gak bisa nganter,capek."ujar gara sambil tersenyum.
"Iya."ujar Bella.
"Gapapa kan?"tanya gara.
"Iya gapapa."jawab Bella dengan senyum manisnya.
"Oke, aku duluan."ujar gara dan melangkah keluar kelas.
Gara tidak tahu klo temen nya Daniel sedari tadi menatap interaksi mereka, bahkan Bella tidak tahu klo Daniel belum pulang, ia kira, ia sendiri di kelas, ternyata tidak.
Daniel sejak dulu memang menyukai Bella, bahkan sebelum bella dan gara resmi pacaran.
Setelah gara keluar, Bella menangis sambil menyelundupkan kepalan nya di kelipatan tangan nya di meja.
Daniel yang melihat itu, ia tak tega, ia segera menghampiri, Bella dan menyodorkan sapu tangannya, kepada Bella.
"Nih."ujar Daniel.
Bella yang kaget put segera mengangkat kepalanya untuk melihat kearah samping, dia malu, bener bener malu, matanya yang sambab, hidungnya yang memerah, hingusnya yang keluar sedikit, dan air mata nya masih ada,muka nya pun memerah, diwajah cantiknya itu.
"E- eh."ujar Bella malu.
"Lap ingus lo."ujar Daniel dan Bella pun mengambil sapu tangan yang disodorkan oleh Daniel.
Dan ia segera mengelap hingus nya.
Daniel sudah duduk disamping bangku nya, dan menghadap ke Bella.
"Kenapa?."tanya Daniel.
"E-e-enggak kok, gapapa."ujar Bella.
"Bohong." Ujar Daniel
"Beneran Daniel."ujar Bella.
"Lah itu muka lo, ngapa Lo nangis? Sini cerita ke gue."ujar Daniel.
Awalnya Bella ragu menceritakan semuanya ke pada Daniel, tapi Daniel memaksanya untuk menceritakan, dan akhirnya Bella menceritakan, ke Daniel raut muka Daniel berubah seketika, dia jadi emosi tapi dipendam.
"Yaudah, jangan sedih."ujar Daniel.
"Gimana gak sedih,digituin."ujar Bella.
"Terus Lo mau nya apa?."tanya Daniel.
Daniel menyenderkan kepala Bella ke pundak nya, dan Bella tidak ragu melakukan itu, dia juga butuh tempat curhat.
"Jujur Niel. gue pen pergi sejauh-jauhnya, dari gara. Dia berubah setelah kita melakukan itu kepada gue."ujar Bella sambil menunduk.
"Yaudah, kita pergi berdua, kita pergi jauh dari sini, lagipula gara tidak mengharapkan anak dikandungan Lo kan? Emng Lo mau gugurin tuh kandungan. gimana? Mau?."tanya Daniel.
Bella pun menggangkat kepalan nya dari pundak Daniel, dan menoleh kearah Daniel.
" Iya,Eh enggak deh, lo disini aja, gue gak mau bikin keluar Lo khawatir gara gara gue."jawab Bella.
"Keluarga gue ada di London, kita pergi aja kesitu, ntar kita bilang ke ortu gue."ujar Daniel.
"Emng gapapa Niel, gue gak enak tau." Ujar Bella.
"Gapapa udah tenang, nyokap bokap gue mah baik."ujar Daniel.
"Yodah yuk pulang, gue anterin."ujar Daniel.
"Ayok."
Dan mereka berdua berjalan ke arah parkir dan naik ke atas motor Daniel, saat ditengah perjalanan Daniel melihat gara yang sedang berciuman dengan wanita lain di restoran yang mereka lalui.
"Itu bukanya gara ya?"tanya Daniel sambil menunjuk sekilas ke arah restoran itu.
Bella melihat ke arah yang ditunjuk Daniel.
Deg...
"Daniel."ujar Bella lirih
"Sabar, kan ada gue, gue selalu ada disisi Lo." Ujar Daniel sambil mengelus tangan Bella yang ada di pinggangnya.
Memang tadi Daniel menyuruh Bella untuk berpegangan dipinggangnya.
•••
Sorry, banyak typo.
.
.
.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT MOMMY (Selow Update)
Novela Juvenil"Aku menyesal, sungguh." sesal gara "Kamu menyesal,hanya inggin mengambil Gilang kan dari aku?"ucap bella "Tidak, mana mungkin aku memisahkan kalian." ucap gara. . {Kelanjutan nya bisa di baca, dan tambahkan ke perpustakaan, dan juga di vote oke.}. ...