Prolog

15 2 2
                                    


Suasana ramai nan tertib ini, membuatnya diam dan menikmati. Wajah cantiknya yang tenang, memandang semua orang yang sibuk dengan alasannya masing - masing. Saling membantu. Mengobrol riang,memberi salam perpisahan. Adalah tanda bahwa Mereka sudah menyelesaikan satu semester bersama.

"Hey, senyum-senyum sendiri. Mikirin apa sihh?" Seseorang menepuk pundak temannya itu.

"Eeh, Zahwa. Haha, ngga ko. Aku cuma seneng aja gitu. Kaya mimpi aku pulang ke rumah hari ini" Jawabnya sambil merapihkan isi lemari pakaiannya yang akan ditinggal 3 minggu ke depan.

"Ya elah, dikirain bakal ketemuan ma jodoh"

Lagi. Hal yang akhir² ini slalu membuatnya terdiam.

"Apasi Zah. Candaan kamutu ga lucu tau ga"
Ia mendengus sambil merapikan peralatannya yang akan dibawa pulang.

"Hahaha.. Kapan sih candaannya zahwa lucu. Santai Na, pemikiran gini tuh kadang maklum.. Buat kita nih ya, anak santri yang jomblo happy"
Tawa Zahwa yang jelas sekali terdengar hambar.

"Iya deh iya,godain aku aja terus. Hobi banget" Ketusnya.

"Na ! Cepetan nih, Abi udah jemput. Ayo ntar keburu siang" Teriak seorang perempuan yang tentu saja sangat ia kenali. Siapa lagi kalau bukan adiknya.

"Iya iya. Duluan aja, aku nyusul" Jawabnya sedikit teriak. Kemudian turun setelah selesai packing.

"Na, sampai kapan sih,dia manggil kamu ga pakai 'Ka' atau 'Teh', atau apa gitu sebagai ade?" Tanya Zahwa yang ikut membawa barang-barang sampai mobil.

"Entahlah. Aku g terlalu mikirin,Zah. Yang penting dia masih bersikap sopan dan nganggep aku Kakak" Jawabnya tenang.

"Uuuu, baik banget sih jadi Kakak. Eh.. By The Way ni ya, abis lulus SMA, Kakak langsung di khitbah sama si 'Jodoh' kan??"  Tanya Zahwa lagi.

" Terus aja teruss, rese' banget sih Zah. Dibilangin kita tu belum sedewasa pikiran kita, yang bisa mikir sampe sana. Semangat banget ya, ngomongin jodoh" Omelnya lalu memukul lengan Zahwa.

"Aw! Sakit gera Na. Keras banget mukulnya. Lagian sih, sensinya tingkat ras sederajat" Ringis Zahwa sambil mengelus lengannya. Cubitan temannya itu memang selalu sakit. Apalagi Zahwa yang slalu menghayati perannya.Haha

"Iya, Jangan ngomongin itu lagi makanya. Eh, ras sederajat apa maksudnya? "

"Gatau juga. Hehehe" cengirnya.

Selalu begitu. Membuat kalimat baru yang mendadak. Tanpa jelas apa artinya.

"Sensi banget sih. Lagian, aku duluan ko yang bakal nikahh" Jawab Zahwa tidak peduli.

"Huff, ya udah ya , aku pamit. Oh ya,  Salam ya buat Naufal. Siapa tau berjodoh sama perempuan kaya aku,  Hehehe" Kekehnya sambil masuk ke Mobil.

"Wuahh, Hahaa. Demi apa aku punya adik ipar kaya Kamu, Na. PeDe abiss dah" Tawanya.

"Aku canda Zah.. Hehe,dah ya.  Assalamu'alaikum" Salamnya lalu melambaikan tangan.

"Wa'alaikumsalam" Balasnya Zahwa. Kemudian berlalu.

•••













Hai readers!
Jeng Jeng Jeng.. Maaf ya.. Masih amatiran🙇

Oiya,mau kenalan ga ni sma PU?!
Kenalan aja deh, bole ya.

Namanya, Azrana Filza Haura. Biasa dipanggil Hana, atau Asla. Masih berstatus anak IPA 1 di SMAIT Afgashea Boarding School. And this School is only for Ladies. Tepatnya di Tasik Kota.

Kenal lebih lanjut di segmen story ya..

See you😣










Me Gustas Tu |•| R World StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang