Love Maniac pt.4

167 8 6
                                    

Semangat puasanya

Happy Reading

Mobil Sport berwarna biru ini terus melaju cepat dijalanan yang sangat sepi ini, kecepatannya sudah sangat maksimal hingga mobil sport merah yang menjadi lawannya ini pun berada jauh dibelakang

"Haha mampus lu! Siap-siap besok pagi kepala sama badan loe kepisah.
Udah MUAK Gue sama sikap sombong loe itu. BIAR MAMPUS LOE!!".
batin Bastian tersenyum devil, Ia pun kembali menancap gas mobilnya agar bisa lebih kencang lagi meninggalkan mobil Merah Iqbaal dibelakang.

"Oke siaaapp.. Permainan kita mulai..
Gak ada satu pun yang bisa ngalahin Gue termasuk Loe!".
Iqbaal tersenyum kecut penuh rasa percaya diri. Ditariknya gas mobilnya itu untuk menambah kecepatan laju mobilnya.

"SREEEEEET!!"
tiba-tiba tanpa disadari mobil Iqbaal sudah berada tepat didepan mobil Bastian. Ini sungguh aneh namun terpampang nyata.

"AnjriT! Tuh anak kenapa bisa cepet banget??"
kaget Bastian tidak menyangka melihat aksi Iqbaal yang diluar dugaannya ini

"Hahahaa... Good bye KRIBOO!!
Gue tunggu jari loe digaris Finish.. Cuih!"
ucap Iqbaal melirik kearah mobil Bastian yang berada dibelakangnya. Ia sampai membuang ludahnya dan menunjuk jari jempolnya kebawah.

"ARGGHHH!!! kenapa Bisa??"
dengus Bastian kesal seraya memukul stir mobilnya. Sungguh tidak terbayang kalau ternyata Ia tidak ada apa-apanya melawan Maniac Cinta ini.

"Bego loe Bas, BEGOOO..!! kenapa Juga loe harus nantangin tuh anak? Udah tau dia jago balapan.. AARRGGHH!!! Putus deh jari Gue"
Bastian kembali memukul stir mobilnya, rambutnya pun ikut Ia jambak karna rasa kesal terhadap dirinya sendiri yang terlalu sombong.

Mobil Bastian pun semakin tertinggal jauh dari Iqbaal. Ia sungguh lemas dan tidak bersemangat lagi meneruskan balapan ini. Iqbaal sudah diambang kemenangan dan berarti Bastian harus siap kehilangan salah satu jarinya serta uang 700juta miliknya.

"kalo sampe loe berani motong jari Gue. Seumur hidup Gue gak bakalan pernah maafin loe. Dan Gue akan balas semuanya!"
batin Bastian penuh ambisi, Ia pun segera mempercepat kecepatan mobilnya lagi agar bisa menemui Iqbaal yang sepertinya sudah berada digaris FINISH.


**

"BRRUUKK!!"
Iqbaal menutup pintu mobilnya dengan sangat kencang. Ia pun keluar dan menghampiri Bastian yang baru saja sampai itu.

"Hemz.. Nyali loe CUMA segitu doang?
Bener-bener CIUT LOE!!"
Iqbaal menatap wajah Bastian penuh kemenangan. Ia menepuk-nepuk dada bidang Bastian dan sedikit mendorongnya dengan tampang kecut

sedangkan Bastian hanya diam. Jantungnya begitu berdebar kencang karna takut jarinya akan segera Iqbaal potong. Tubuhnya sampai bergetar hebat tanpa berani menatap wajah Iqbaal lagi

"Ki, Pisau tajam Gue mana?"
tanya Iqbaal melirik kearah Ryzki

"e..elo yakin Baal?" Ryzki malah berbalik tanya

"banyak cingcong loe ahh.. Udah sini cepetan!!" teriak Iqbaal kesal. Ryzki pun memberikan pisau berukuran kecil namun ujungnya sangat tajam dan lancip kearah Iqbaal.

"Sreeet!!" Iqbaal mengeluarkan pisau tajam itu dari penutupnya. Ia menunjukkan ujung pisau yang sangat tajam tepat didepan wajah Bastian.

"Mana tangan Loe?" pinta Iqbaal menadahkan tangan kirinya

"Gue gak bisa.." ucap Bastian yang langsung menyembunyikan kedua tangannya dibelakang badannya sendiri

"Gak usah banyak ulah deh Loe!
Loe sendiri yang nantangin Gue. Dan sekarang loe KALAH.
Gue mau TANGAN LOE!!" bentak Iqbaal menarik paksa tangan Bastian

Love Maniac [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang