Hutan Terlarang

3 1 0
                                    

     Seorang Gadis sedang berdiri memandangi Hutan Kain dari kejahuan. Tepat dia berdiri di depannya ada sebuah sungai dan diseberang sungai tersebut terletak Hutan Kain. Satu-satunya hutan yang paling dekat dengan Kota Pekanbaru dan juga hutan terlarang bagi warga Pekanbaru. Malam yang mencekam menambah suasana yang menyeramkan di dalam hutan tersebut. Menurut mitos warga Pekanbaru, di dalam Hutan Kain ada semacam 'Mahkluk Halus' yang tinggal di dalamnya.

"Siapapun yang berani memasuki wilayah'nya' tidak akan pernah keluar dengan selamat". 

Itulah kata-kata yang sering dikeluarkan beberapa orang untuk menggambarkan Hutan Kain yang terlarang. Dan apabila ada orang yang menghilang secara mendadak. Lalu kepolisian tidak menemukan orang tersebut maupun jenazahnya, maka warga menyimpulkan bahwa orang hilang tersebut sudah berani memasuki Hutan Kain dan dia sudah diambil oleh 'Mahkluk Halus' yang tinggal di dalam Hutan Kain.

Hembusan angin bertiup begitu pelannya. Menggerakkan dedaunan-dedaunan rimbun di beberapa pohon di sekitar Hutan Kain dan juga meniup rambut panjang nan halus milik seorang gadis. Amanda, nama gadis tersebut masih saja memandang Hutan Kain dari tempatnya camping. Lokasi Amanda camping bersama teman-teman sekolah SMA YLPI hanya di pinggiran kota Pekanbaru dan diluar Hutan kain. Padahal hanya dengan menyebrangi sungai –pembatas antara Pekanbaru dan Hutan Kain- mereka sudah memasuki wilayah Hutan Kain. Tapi sayangnya mereka tidak berani memasuki hutan terlarang tersebut.

~Amanda Scene

Malam ini adalah malam terakhir Camping kami –acara sekolah yang diadakan tiap tahun-. Untuk malam penutup acara, akan dibuat api unggun. Beberapa siswa sudah menyiapkan kayu bakarnya. Tapi aku masih saja berdiri memandang Hutan Kain dari seberang sungai.

Kuperhatikan hutan tersebut, tidak ada yang aneh, menurutku hutan itu sama saja dengan hutan biasa yang dipenuhi pepohonan yang lebat.

Mengapa semua orang menganggap Hutan Kain adalah hutan terlarang?

Apa mereka sudah pernah melihat 'Mahkluk Halus'  yang sering dibicarakan itu? Tidak, tidak ada yang pernah melihat 'dia'.

Apa karena sering terjadinya orang hilang yang tidak pernah ditemukan, mereka percaya begitu saja tentang Mitos itu? Alasan yang tidak masuk akal.

Aku jadi teringat tentang kejadian sekitar satu tahun yang lalu. Salah satu siswi dinyatakan hilang dan sampai sekarang dia tidak ditemukan.

"DOOORRRRR!"

"ASTAGAAA!" teriakku, tubuhku tersentak kaget, kedua tanganku memegang dadaku dan sekarang bisa kurasakan sendiri detak jantungku yang tidak beraturan.

Siapa yang tidak terkejut disaat kita sedang memikirkan hal-hal yang menyeramkan. Tiba-tiba ada orang yang menepuk kedua bahumu dari belakang sambil berteriak 'dor'. Sungguh perbuatan dosa besar(?).

"Hahahahahaha" kudengar suara seseorang tertawa dibelakangku.

Aku berbalik dan melihat pelaku yang tadi dengan sengaja mengagetkan aku.

Ternyata pelakunya adalah sahabatku sendiri….

"ARIiii…." Suaraku sedikit meninggi tapi melembut(?). kupasang wajah kesalku karena perbuatannya tadi.

"Bwahahahaha" Ari masih saja tertawa sambil memegang perutnya.

"Berhentilah menertawakan aku" perintahku, tapi tetap dengan nada lembut.

"Hehehe… ya maap Manda. Habisnya Manda lucu sekali" ujarnya dengan cengiran khasnya.

Seketika itu ku rasakan wajahku terasa panas. Entah karena dia tersenyum padaku atau karena dia mengatakan aku 'lucu'.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Drama DuniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang