Airnya disiram kewajah polos minhyun
Membuat minhyun terkejut bukan main"apa yang kau lakukan...??"minhyun menatapnya kesal mencoba memintanya untuk menjelaskan kenapa dia menyiramnya, sipelaku hanya menggigit bibir bawahnya dengan gugup
"bibi tadi menyuruhku untuk membangunkanmu karna kau tidak bangun aku terpaksa menyirammu"jeongyeon mencoba membuat dirinya senetral mungkin dihadapan minhyun agar tak ketahuan berbohong sedangkan minhyun menatapnya dengan tatapan horor
"aah begitu kah baiklah terima hukumanmu kalau begitu"jeongyeon yang menyadari tatapan itu tatapan yang sama diberikan padanya waktu duluh langsung segerah berlari keluar minhyun tidak mau kalah cepat ia langsung menutup kamarnya laluh menguncinya setelah itu minhyun berbalik melihat jeongyeon yang sudah ketakutan"hei jika ada seorang gadis yang masuk kekamar pria apakah gadis itu akan dibiarkan pergi begitu saja oleh pria tersebut"jeongyeon sudah merasah kawathir
"mi-minhyun a-aku hanya ingin keluar kudengar bibi tadi memanggilku"kini kegugupannya bertambah disaat minhyun mulai menyeriingai mendekat kearahnya satu persatu langkah maju minhyun kearah jeongyeon yang terus mundur kebelakang
Karna tak melihat bahwa ia sudah sampai dipembatas kasur akhirnya ia terjatuh minhyun justru tidak mau kehilangan kesempatan ini minhyun juga menjatuhkan tubuhnya diatas jeongyeon
Jantungnya berdetak lebih kencang minhyun bahkan bisah mendengarkan jantungnya yang sedang berpompa-pompa
Dengan sadar minhyun memajukan bibirnya serayah hampir mendekat pada bibir mungil jeongyeonJeongyeon hanya memejamkan matanya setelah seperkian detik dia tidak merasah ada bendah kenyal yang menyentuh bibirnya jeongyeonpun membranikan diri untuk membuka kedua matanya perlahan dilihatnya minhyu yang sedang membisikkan sesuatu kepadanya"tenanglah aku tidak akan mengulangi kesalahan yang kubuat duluh"ada rasah tenang dan juga rasah kesal karna minhyun membuat jeongyeon bingung dengan tingkahnya sebenarnya apa yang minhyun inginkan inilah yang masih menjadi teka-teki bagi jeongyeon
Minhyun bangkit dari atas tubuhnya dia masih melihat wajah pucat milik jeongyeon rasanya ia ingin tertawa sekarang juga tapi baginya image lebih penting bukan"aku hanya ingin membalas dirimu lihatlah bajumu juga ikut basah kasihan pada hal kau sudah dandan cantik bukan"jeongyeon pun baruh menyadari bajunya yang basah tadi rasanya ia ingin memukulinya sekarang juga"dasar pabbo se-sekarang berikan kuncimu aku ingin keluar"minhyun melemparkan kunci padanya tampa aba-aba jeongyeonpun langsung membuka
Tapi disaat jeongyeon ingin keluar nyonya suzy sedang berjalan kearah kamar minhyun otomatis jeongyeon menutup kembali pintu kamar minhyun perlahan agar tak didengar bi suzy
Minhyun merasah heran melihat tingkah aneh jeongyeon"wae..?? Jeongyeon"jeongyeon kembali menatap minhyun tapi kali ini tatapannya menunjukan bahwa ada sesuatu yang tidak beres"minhyun bibi kemarih bagaimana ini"minhyun tidak terkejut menurutnya mengapa harus takut lagih pula jika bibi melihat jeongyeon dan minhyun sekamar ibunya hanya berpikir seorang sepupu sedang membangunkan sepupunya yang kebo
"aisshh kau ini bagaimana sih lihat bajuku kau yang membuatku basah bagaimana jika bibi berpikir yang tidak-tidak haaa....??? "
Minhyun masih berpikir mencari tempat persembunyian yang tepat"kalau begitu dibawah kasurku saja cepat"minhyun mendorong jeongyeon untuk masuk kedalam tapi jeongyeon tipe orang yang tidak menyukai tempat yang kotor ini sama saja memandikannya dengan debuh
Padahal menurut jeongyeon banyak tempat persembunyian yang nyaman seperti kamar mandi dan lemarinya
Ceklek pintu dibuka"minhyun kenapa belum siap-siap bukannya kau harus kuliah"eommanya tampak bingung melihat keadaan minhyun yang begitu berantakan baju yang basah"ah iy nanti eomma"
KAMU SEDANG MEMBACA
PASSION OR LOVE
RomanceSerumah lagi?? Wajahnya pucat pasih saat mendengar kata serumah lagi dengannya Ibunya akan pergi kekanada untuk semantara waktu dikarnakan perusahan yg diolah oleh kakak laki-laki tertua jungyeon dikanada sedang mengalami masalah Jungyeon sudah sem...