⤵️⤵️⤵️
Jeffrey duduk di meja makan sambil melihat mamanya sibuk berkutat dengan alat-alat memasak itu.Sebenarnya abang dengan papanya mengajak dirinya untuk bermain game di ruang tamu,tapi ia menolak karena malas.
Jadilah dirinya disini.Di dapur menemani sang mama memasak.Bukannya ia tidak mau membantu,tapi dapur akan rusak jika ia sok-sokan ikutan membantu.
Irene menatap putranya yang hanya diam dari tadi tanpa mengajak berbicara sama sekali.Sambil menunggu air mendidih,Irene menghampiri Jeffrey kemudian duduk di depan anaknya.
"Kamu kenapa Jeff daritadi diem,ada problem?" Tanya Irene saat melihat wajah putranya itu murung.
Irene kemudian beranjak dan membuka kulkas.Ia mengambil mangkok berisi Red Velvet Cheesecake dari dalam kulkas.
Setelah dapat,Irene kemudian menutup pintu kulkasnya lalu duduk di hadapan putranya kembali sambil menaruh piring berisi cheesecake itu di atas meja makan.
Ibu dari kedua anak itu lalu mengambil garpu yang berada di dekatnya lalu ditaruh di samping kue. "Nih cake biar kamu semangat lagi." Irene menyodorkan piring itu.
"Makasih ma." Jeffrey menerima mangkok tersebut lalu ia memakan cheesecake sambil tersenyum ke arah Irene.
Jeffrey sudah tidak terlalu heran kalau masakan mamahnya ini selalu enak,inilah mengapa di rumahnya tidak ada asisten rumah tangga.
Meskipun mamanya bekerja,tetapi mamanya masih bisa menghandle semua pekerjaan rumah disini.Tapi jika Irene sedang sibuk sekali,Jeffrey dan Sehunlah yang akan membersihkan rumah secara bergantian.
"Mah kalo aku ngebentak perempuan salah besar gak?" Tanya Jeffrey yang membuat wajah Irene langsung berubah dingin.
Perempuan bernama lengkap Irene Aland itu bangkit kemudian melihat ke dalam panci memastikan apakah airnya sudah mendidih. "Kamu bodoh apa gimana sih Jeff,ya jelas salah lah.Sama aja kamu seperti ngebentak mamah,karena mamah juga perempuan." Jawab Irene sambil mematikan kompornya.
Irene lalu berbalik menoleh dan menatap sang putra kembali.Irene setelah itu duduk di samping Jeffrey. "Apakah ini ada hubungannya dengan Lili?
Mamah gak pernah lo Jeff ngajarin anak ganteng mamah ini kasar sama perempuan,meskipun kamu benci atau gak suka kamu bisa jelasin baik-baik dan gak perlu ngebentak.Mama benci laki-laki seperti itu." Tutur Irene sambil menatap lekat-lekat wajah Jeffrey.
Kedua mata Jeffrey lalu menatap balik sang mamah, "Tapi aku juga kesel sama dia mah." Setelah itu Jeffrey meraih gelas yang ada di dekatnya lalu menuangkan air putih ke dalamnya.