Kelas online.
Masuk masa pandemi, kelas dilaksanakan secara online. Tidak lain dan tidak bukan salah satunya melalui aplikasi tatap muka buatan platform diawali dengan huruf G, yang biasanya huruf O dibuat anak muda dengan lubang hidung, dan tambahan huruf G, L dan huruf setelah D dibelakangnya. Yang pasti situs ini juga digunakan si dia, untuk mengikuti kelas beberapa hari terakhir. Tidak ada yang spesial, si saya menunggu hingga si dia kembali dari kegiatan belajarnya. Bagian lucunya, si dia tiba tiba menghubungi. Dengan wajah mengantuk seperti baru bangun dari alam mimpi.
"Boo..."
"Hm?"
"Masa ya boo aku tadi kelas sambil tidur. Remang remang anak presentasi, aku jadi berasa di dongengin."
Bagian ini jangan lupakan senyum tak bersalah milik si dia, membuat pipinya makin lebar ke samping. Mirip cilok ditarik ulur.
"Terus, pas aku bangun, udah keluar semua. Tinggal aku doang."
Gemas, wajahnya langsung merengut. Seperti gagal dapat lotre, padahal salah dia sendiri jadi ditinggal.
Tidur itu minimal 8 jam.
Masalah kebo, serahkan pada si dia. Jangankan bangun cepat, kalo pas bangun dan dia hitung kurang dari 8 jam, si dia bakal tidur lagi. Sewaktu waktu pernah begini,
"Sayang, aku bangun."
"Pagi bii."
"Bentar deh boo. Aku tadi tidur jam 5, terus bangun jam 9 berarti baru 4 jam."
"Kurang 4 jam lagi aku tidurnya. Gak boleh kurang, jadi aku tidur lagi. Dadah boo."
Atau bisa juga begini, pas bangun biasanya si saya meledek,
"Kebo."
Pasti jawaban yang didapat tidak lain dan tidak bukan adalah,
"Aku gak kebo. Tidur itu minimal 8 jam. Jadi pas hehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
u n i .verse
RandomCerita ini tidak membahas banyak. Hanya sekilas cerita yang patut diceritakan. Hanya cuplikan dari hidup yang memang berwarna sebagaimana mestinya. Kedua wira, yang sepertinya semesta memang anjurkan untuk bersama. Jangan berpikir ini akan romantis...
