15. My Step Father

1.4K 80 6
                                    

Hari ini adalah hari terakhir bagi taehyung dan jungkook sebelum esok dia pulang ke korea semula.

Taehyung terbangun dari tidurnya. Dia tak sadar yang jungkook tidur sambil memeluk pinggangnya.

Pipi taehyung bersemu merah. Mengingatkan bahawa cinta dibalas oleh sang ayah tiri. Untuk kali ni biarlah dia ego untuk merebut sang ayah tiri dari ibunya.

Taehyung melepaskan tangan jungkook pada pinggangnya itu. Menatap namja yang sudah menjadi kekasih hatinya.

Puk!

"Aww!"
Taehyung mengaduh sakit pada pipinya. Kerana dia baru sahaja menampar pipinya. Dia ingat semua ini adalah mimpi.

"Sayang kenapa ni?" Jungkook terkejut bukan main bila dengan suara taehyung yang mengadu kesakitan tadi. Dengan cepat dia menghampiri si manis itu membelek-belek wajah taehyung.

"Ish, hyungie tae okaylah."
Taehyung menolak tangan jungkook yang tadi asyik membelek-belek muka dia.

"Serius ni, kenapa pipi merah."
Taehyung tersengih.

"Tae ingat mimpi. Sebab tu tae tampar muka sendiri." Jungkook mengeleng lalu menepuk dahinya. Kemudian menarik pipi taehyung bagi menambahkan kemerahan pada pipi chubbynya itu.

"Yak, hyungie sakitlah!"
Namja manis itu mengusap pipinya yang baru sahaja dicubit oleh sang ayah tiri. Pemuda Jeon itu hanya terkekeh melihat wajah kesal taehyung.

"Sakit ke?"
Jungkook mengusap pipi taehyung yang terlihat kesan merah akibat cubitan darinya.

"Sakitlah.."
Ujar taehyung dengan nada yang manja setengah merengek pada jungkook.

"Sorry sayang.."
Taehyung tersenyum lalu mengait leher jungkook.

"it's okay.. daddy!"
Jungkook menatap taehyung dari atas sehinggalah bawah. Bibir bawah jungkook digigit perlahan menampakkan kesan tergoda disitu.

"Again?"
Taehyung mengeleng tak mahu. Namja bermarga jeon itu mendekatkan wajahnya belakang telinga taehyung. Mengigitnya perlahan, Taehyung menolak wajah jungkook menjauh darinya.

"Prevert!"
Taehyung belari masuk ke dalam bilik mandi. Jungkook terkekeh melihat tingkah taehyung. Belakang tengkuknya diusap-usap sambil

"Jadi macam ni rasanya jatuh cinta." Disela dengan kekehan milik jungkook. Taehyung adalah cinta pertama jungkook.










Skip

Jungkook sedang menikmati kopi miliknya. Manakala sang kekasih sibuk dengan menangkap suasana tokyo ini.

Jungkook tersenyum memandang taehyung yang belari kesana kesini. Kepalanya digeleng-gelengkan. Tanganya masih setia dengan menangkap gambar taehyung secara diam-diam tanpa pengetahuan namja manis tu.

"Cantik." ucap jungkook perlahan yang sedang membelek-belek gambar taehyung yang tersenyum kotak.

"Apa yang cantik?" itu suara taehyung yang datang muncul dihadapan jungkook. Dengan cepat lelaki itu menyimpan telefonya didalam poket seluarnya.

"Tak adalah." Taehyung menajamkan matanya. Dapat lihat yang jungkook sedikit gemuruh bila berhadapan dengan taehyung.

"A-apa, jangan pandang hyung macam tu." Nada jungkook sedikit bergetar. Taehyung menajamkan lagi anak matanya. Jungkook salah tingkah sampai dia minum kopi yang masih lagi panas tanpa meniupnya.

"Akh, panas!"
Taehyung membulatkan matanya. Kemudian menarik bibir jungkook yang melecur akibat kopi panas itu.

"Apa hyung ni.. kopi tu panas lagi!" Marah namja cantik itu. Jungkook merenung dalam anak mata taehyung.

"Pandang apa, cocok karang mata tu." Kata taehyung sambil menunjukan dua jarinya pada jungkook. Jari telunjuk taehyung yang runcing itu diraih perlahan oleh jungkook.

Meletakan jari telunjuk taehyung pada bibirnya yang sedikit bengkak itu. Taehyung diam dan hanya mengikut alur jungkook.

"Sakit, sayang.." bisik jungkook dengan nada huskynya. Taehyung merona merah mendengar suara jungkook yang menggodanya.

Taehyung mengerakan jarinya perlahan mengusap bibir jungkook. Lalu mendekatkan wajahnya pada sang ayah tiri.

Kedua matanya sudah mula terpejam. Menghampiri beberapa inchi lagi.

Chup.

Akhirnya bibir cherry yang tebal itu bertemu dengan bibir jungkook. Sekadar kucupan ringan buat jungkook. Pemuda jeon itu terkejut bukan main. Bukanya menolak, malah menarik tengkuk taehyung bagi melumat bibirnya lagi.

Keduanya menikmati ciuman itu tanpa mempedulikan sekeliling mereka. Bahu tegap milik jungkook ditepuk oleh sang kekasih bagi menghentikan ciuman panas mereka itu.

"—Hhahh.."
Tercungap-cungap taehyung mencari oksigen untuk dihirup. Jungkook kalau dah cium bibir taehyung memang tak akan lepas.

"Sorry.."
ucap jungkook.

"Tae tak nak mati muda!" Si manis itu sudah merona merah macam udang rebus. Jungkook hanya menggosok belakang tengkunya.

"Tapi nikmatkan?"
Godo jungkook. Dahi jungkook ditunjal oleh taehyung kemudian belari pergi. Jungkook mengejar taehyung dari belakang.









"Hyungie.." panggil taehyung.

"Hm?"
Jawab jungkook.

"Lapar.."

"Jom kita makan."
Pemuda jeon itu masih lagi fokus pada jalan raya. Taehyung terlihat sedikit penat mungkin sebab seharian ni mereka asyik berjalan tanpa henti.

Jungkook curi-curi melihat taehyung yang menyandar kepalanya lemah dibahu jungkook.

Senyuman jungkook mengembang. Lalu mengusap rambut kelam taehyung perlahan.










Taehyung sibuk makan sampai abaikan jungkook yang tadi asyik cakap denganya.

"Tae.. hyung tak suka diabai." ujar jungkook, dahinya dikerutkan. Taehyung asyi mengunyah je tanpa lihat ke arahnya.

"Tae, lapar!"
Jungkook menghela nafasnya.

"Janganlah abaikan hyung."
Taehyung tak jawab melainkan dengan menghabiskan makannya. Jungkook jadi tak ada mood nak makan. Dia membiarkan makanan tu tak terusik langsung.

Jungkook merajuk turn on.

Taehyung perasaan yang jungkook tak usik pun makananya. Malah sibuk dengan telefonya. Taehyung kesal bukan main.

"Makan, hyung.."
Jungkook diam. Taehyung meletakan sudu dan garpunya diatas pinggan itu kemudian mengambil telefon dari jungkook.

"Yak!"
Taehyung tak peduli. Menyimpan telefon jungkook dalam poket seluarnya. Kembali makan seperti biasa.

"Tae, telefon hyunglah."

"Makan." ujar taehyung singkat. Jungkook mengerutkan wajahnya. Taehyung sedaya upaya menahan ketawa. Buruk kalau jungkook merajuk sebenarnya.

"Makan hyung!"

"Tak nak!"

"Makan!"
Marah taehyung. Jungkook melipatkan lenganya ke dada.

"Suap."
Taehyung mengelengkan kepalanha perlahan lalu mencapai sudu itu kemudian mengaul-gaulkan makanan itu lalu dihalakan pada jungkook.

"Bukak mulut." jungkook menurut dengan kata katanya. Mulutnya terbuka dengan sangat luas. Taehyung pun memasukan sudu itu kedalam mulut jungkook dan membiarkan jungkook mengulum sudu itu.

Taehyung kembali dengan kegiatanya. Jungkook membuat muka datar yang tak ada perasaan.

"Makan sendiri, lebih lebih kena bayar!" Daging itu disuap ke dala mulutnya. Jungkook berasa kesal bukan main. Kenapa taehyung sangat menyebalkan.

"Fine!"
Taehyung ketawa besar melihat jungkook yang merajuk tu.












Tbc.

Maaf sebab lambat update. Abaikan typo yang bersepah.

𝐌𝐲 𝐒𝐭𝐞𝐩 𝐅𝐚𝐭𝐡𝐞𝐫 •𝐣𝐣𝐤+𝐤𝐭𝐡✓Where stories live. Discover now