Terkikik dan menggeleng-gelengkan kepalanya gemas. Itulah respon yang selalu Iqbaal tunjukan saat melihat dan mendengar istrinya merajuk meminta ini dan itu.
Seperti saat ini. Tadi sebelum adzan subuh berkumandang,Nk sudah bangun lebih dulu dan beralih membangunkan suaminya. Taukah untuk apa tujuannya?
Untuk merajuk pada Iqbaal agar mengajaknya berkunjung ke perusahaan milik suaminya itu. Dan apa respon Iqbaal setelahnya?
Iqbaal terkejut dan bertanya untuk apa Istrynya ingin ke perusahaannya? Dan jawaban yang Nk berikan bukan hanya satu. Tapi banyak. Dan tentu itu membuat Nk gemas melihatnya.
Dan sekarang keduanya sudah ada
di dalam mobil BMW milik Iqbaal. Yang kini dikemudikan oleh supir dinas nya menuju perusahaan community Diafakhri."Kalau nanti disana kamu bosen,gapapa?" Tanya Iqbaal lembut.
NK menatap Iqbaal sekilas,dan berali memeluk suaminya itu." Gapapa kok."
"Yakin? Kita pulang agak malem lho nanti." Ucap Iqbaal dan membalas pelukan Nk.
Wajah Nk mendongak menatap Iqbaal gemas. "Iya Baal."
Iqbaal sedikit terkekeh dan makin menelusupkan wajah istri nya ke dekapannya. Membuat Nk menghirup dalam-dalam aroma tubuh suaminya.
Si supir yang sedang mengemudikan mobil,hanya ikut berbahagia melihat keharmonisan rumah tangga boss nya itu.
Iqbaal menatap takjub perusahaan suaminya ini. Ini yg keduanya untuknya menginjakan kaki langsung ke dalam perusahaan Community Diafakhri. Sungguh betapa sempurnanya seorang Iqbaal bagi Nk. Diusia muda saja,dia sudah mampu mempertahankan bahkan memajukan perusahaan yang diamanahkan sang ayah padanva.
"Selamat pagi pak,bu..." Beberapa karyawan menyambut kedatangan boss dan istrinya itu.
"Pagi juga." Balas Iqbaal dan Nk bersamaan.Tak lupa juga untuk menunjukan senyum hangatnya.
Ternyata para karyawan disini tak seburuk yang Nk kira. Tak ada yang ketus ataupun memandangnya iri . Justru sedari tadi tatapan kehangatanlah yang Nk terima. Seakan-akan mereka benar-benar bekerja dengan baik dan bersikap sopan santun terhadap atasannya itu.
"Kaya nya aku bakal betah deh disini. Karyawannya kamu kayanya baik baik banget."
Iqbaal yang merangkul pinggang Nk,semakin mengeratkan rangkulannya.
Ting
Dentingan lift yang Iqbaal tekan tombolnya, berbunyi. Secara otomatis kedua pintunya terbuka lebar dan mempersilahkan mereka untuk masuk kedalamnya.
Iqbaal dan Nk melangkah masuk. Ditekannya nomor lantai yang disana terdapat ruangan sang CEO Perusahaan tersebut ini.
Pintu lift tertutup dan siap mengantar mereka kesana.
"Alhamdulillah,Aku juga bersyukur dapet karyawan yang rata rata punya sikap sopan santun kaya mereka." iqbaal baru membalas ucapan nk tadi.
"Iya Baal,bukan cuma kamu yang bersyukur. Aku juga."jawab nk
Tangan Iqbaal terulur mengusap lembut pucuk kepala istrinya. Nk terpejam merasakan kelembutan yang diberi suaminya .
Iqbaal melepas rangkulannya. Tangannya kini terulur menangkup wajah istrinya. Perlahan tapi pasti,Iqbaal semakin mendekatkan wajahnya dengan Nk. Membuat jantung Nk berdetak cepat,antara ada Iqbaal didekatnya juga rasa gugup yang menghantuinya.
Kening dan hidung keduanya sudah bersentuhan. Membuat nafas keduanya semakin memburu.
Bisakah jika saat ini Nk meminta lift nya segera sampai di lantai tujuannya? Ya Allah...Nk merasa wajahnya merona disaat itu juga.
Ting!
"Astagiirulloh Ari masih kecil makk.. untung aja Ari gak liat yang aneh aneh."
Secepat mungkin iqbaal menjuhkan wajahnya dari Nk. Diliriknya
wajah Nk yang sudah merona dan beralih ke arah Aru yang menatapnya dengan tatapan menggoda. Sudah Iqbaal pastikan,setelah ini Ari akan menggodanya habis-habisan.
Karena Iqbaal tak ingin mengahabiskan waktu hanya untuk mendengar godaan Ari nantinya. Jadi dia memutuskan untuk segera berlalu saja dari tempat berdirinya saat ini.
"Silahkan bekerja Ari. Semangat,dan ingat tentang jabatanmu beberapa hari lagi." Ucap Iqbaal dan hendak berlalu meninggalkan Ari.
Hap
Secepat mungkin Ari mencegahnya dengan berdiri langsung tepat didepan pasangan ini. Membuat Nk jadi risih,karena kini Ari masih saja menatapnya dengan godaan.
ahil sekali lelaki ini.
"Cieee yang bakal jadi ibu,ciee.." Kata Ari pada Nk. "Ceper bener dah. Baru tiga bulan nikah langsung nongol aja."
NK semakin tersipu malu mendengarnya. Dan Iqbaal bisa menyadarinya.
"Itu artinya Allah percaya sama kita buat jaga amanahnya." Santai Iqbaal
"Sudah ya Ari irham...cepat keruanganmu. Kerjakan pekerjaanmu dengan baik." ucap iqbaal
"Baik pak.Bapak juga kerja dengan baik< ya.jangan...."Ari menggantungkan kalimatnya masih dengan seringai menggodanya.
"Ya...tau tempat ya pak.saya permisi dulu Assalamu‘alaikum"
Setelah mengucapkan kata kata yang membuat Iqbaal menggeleng-gelengkan kepalanya.setelah itu juga Ari baru berlalu dari hadapan Iqnaal dan Nk.
***
Takjub satu kata yang Nk rasakan saat melihat bagian dalam ruangan CEO community Diafakhri ini.Masih dengan dirangkul Iqbaal,mata Nk menjelajah menelusuri elegan nya ruangan ini.
"Baal ruangan kamu ko beda ya?"Takjub Nksambil menatap Iqbaal
"Iya" Balas Iqbaallalu mencium pelipis istrinya singkat.
"Ini bagus banget baal. Kayanya aku bakal betah deh disini. Kamu tenang aja. Aku gak bakal ngerengek minta pulang ataupun ganggu kamu kerja." Seru Nk.
Iqbaal membawa Nk ke sofa di ruangan ini. Dan mereka duduk diatasnya.
Masih dengan rangkulannya,Iqbaal kembali medekatkan tubuh nk kearahnya,beralih memeluk tubuh istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selebgram Cantik
RomanceCekrekkk dikit upload, wkwkwk boomerang, live streaming, ngevlog sudah menjadi makanan sehari bagi (Namakamu)... followers nya sekitar 10K lebih... dan pada akhirnya (Namakamu) menemukan cinta sejatinya di sekolahan baru nya.... . . . . Mau tau kisa...