14.8K 4.3K 3K
                                    

"Dia meninggal."

Deg!

Kevin terbelalak tak percaya mendengar ucapan Jacob. Sangyeon meninggal?

"Dia keracunan, racun yang menyebar di dalam badannya itu cukup berbahaya dan langka. Mungkin cuma bisa dibeli sama kalangan tertentu aja," jelas Jacob menjawab tanda tanya besar di kepala Juyeon dan Hyunjae.

"Ta-tapi dia gak makan apapun sebelumnya," ujar Kevin terbata-bata, masih tak percaya dengan keadaan.

"Bisa jadi dia makan atau minum di bandara, gak semua racun langsung bereaksi pas masuk ke dalam tubuh."

Kevin mengalihkan pandangannya ke mayat Sangyeon yang sudah dipindahkan ke sudut ruangan dengan kain yang menutupinya.

Kejadiannya terjadi cukup cepat. Dia dan Sangyeon hendak mengendalikan pesawat dengan cara manual. Namun tiba-tiba Sangyeon mendadak limbung dan jatuh ke lantai.

Beruntung pesawat masih dalam keadaan autopilot. Kalau tidak, sudah dipastikan pesawat akan jatuh dalam sesaat.

"Udah korban kedua, ya," gumam Juyeon tanpa sadar, membuat Hyunjae yang berdiri di sampingnya terkejut.

"Korban kedua?"

Sontak saja perhatian Kevin dan Jacob terfokus pada Juyeon. Yang ditatap langsung gelagapan, panik melandanya.

"Ma-maksudnya korban keduanya Kak Sangyeon, korban pertamanya kan gue."

Lagi-lagi, Hyunjae merasa curiga. "Korban yang lo maksud itu bukan korban meninggal, kan?"

"Ka-kata siapa?"

"Gue bener, ya?" Hyunjae tiba-tiba menyunggingkan senyum miringnya. "Apa jangan-jangan ada korban lain dan lo sengaja sembunyiin itu?"

"Jangan asal ngomong, bisa kan?"

Suasana berubah tegang, aura Juyeon mendadak dingin dan mengerikan dengan tatapan tajamnya itu.

"Udah-udah, Sunwoo suruh kita semua ke toilet untuk diskusi, kecuali Kevin. Bahaya kalo ruangan ini gak ada yang jagain," lerai Jacob sebelum terjadi aksi baku hantam.

"Jadi, gue harus seruangan sama mayat?!" Seru Kevin terkejut.

Jacob mengangguk. "Maaf Vin, tapi kalau lo ikut, siapa yang kendaliin pesawat ini?"

"Ya udah, semoga pelakunya cepet ketemu, ya. Maaf gue gak bisa bantu apa-apa."

"Lo jaga ruangan ini juga udah bantu kita, kok."









































Hyunjoon memainkan game kendi kras di ponselnya, dia bahkan sampai tidak sadar kalau Changmin dan Chanhee tidak ada di kursi mereka.

Dia terlalu asik bermain sampai tidak memperhatikan sekitarnya. Tapi lama-lama dia merasa jenuh, dia mendengus sebal lalu memasukkan ponselnya ke saku celana, lalu celingak-celinguk.

"Pada kemana sih? Kok pergi gak bilang-bilang?"

Dia menyibakkan selimut kecil yang menutupi kakinya, lalu berdiri untuk mencari kedua temannya. Tapi baru saja hendak jalan, Younghoon tiba-tiba datang menghampirinya.

"Ehm, bisa ikut saya sebentar?"

Awalnya Hyunjoon tidak mau, tapi melihat Changmin dan dua orang lainnya berdiri di belakang Younghoon, mau tak mau dia setuju dan ikut.

"Kak Changmin, kita mau ngapain?" Tanya Hyunjoon berbisik. Tapi Changmin malah menatapnya datar, membuatnya heran dan memilih untuk diam.

"Siapa yang belum dateng?" Tanya Younghoon seraya membuka pintu toilet.

Reveal | The Boyz ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang