Chapter 33

5.3K 534 19
                                    

Istri? Dia bahkan baru berusia 18 tahun, Bukankah Nyonya Si ini terlalu tidak bisa di bayangkan.

Shen Yao Ran merasa nasib Si Yan Hao sedikit malang. Tapi bukan ini yang harus dia khawatirkan sekarang tapi dia harus mengkhawatirkan dirinya sendiri, Karena target untuk menjadi pasangan Si Yan Hao adalah dirinya!

Awal perkenalan saja sudah bisa membuat dia masuk kamar Si Yan Hao, Bagaimana seterusnya. He Lian mungkin akan menyeretnya ke upacara pernikahan dengan paksa.

" Bagaimana jika kamu pura - pura marah pada Ibumu buat dia menyesal karena merencanakan pernikahan muda untukmu, Mungkin Ibumu akan berhenti melakukan ini pada kita." Shen Yao Ran sedikit merinding ketika membayangkan He Lian dengan semua rencana di kepalanya.

" Yao Ran apakah aku terlihat menyeramkan saat aku marah? "

" aku tidak pernah melihatmu marah, tapi orang - orang bilang kamu sangat mengerikan ketika marah."

" Lalu hapus gambaran itu dari kepalamu, ibuku yang ingin segera aku menikah lebih menyeramkan daripada saat aku marah. Dia tidak akan berhenti melakukan ini sampai dia mendapatkan apa yang dia inginkan."

" Lalu apa yang harus kulakukan? "

" bertindaklah seperti kamu tidak mengerti maksud Ibuku, dia mungkin akan lelah dan berhenti mengejarmu untuk menjadi menantunya."

Memikirkan semuanya, Shen Yao Ran setuju dengan apa yang dikatakan Si Yan Hao, He Lian sangat gigih dia tidak mungkin berhenti sampai dia menyerah sendiri.

" Sekarang berganti dulu, aku akan menunggu di luar pintu." ucap Si Yan Hao lalu dia keluar dari kamar.

Shen Yao Ran mengambil dress di tempat tidur dan mulai mengganti dressnya yang basah dengan dress yang baru.

Si Yan Hao diam di luar pintu dan membuka obrolan grup. Beberapa temannya sedang membicarakan sesuatu karena notif di layar ponselnya tidak berhenti berkedip.

" Aku baru saja mendapatkan berita yang sangat bagus hari ini."

" Benarkah? Seberapa bagus itu? "

" Wow ... Apa itu?

" Apakah itu tentang Si Yan Hao dan Shen Yao Ran? "

Si Yan Hao menghela nafas, Teman sekelasnya selalu suka bergosip, sepertinya tidak terlalu penting untuk melihat, Si Yan Hao menekan jarinya ke tombol meninggalkan obrolan grup, Namun kata - kata selanjutnya dari teman sekelasnya membuat jarinya berhenti di tengah jalan.

" Qing Yi Ren dia kembali."

Jari Si Yan Hao sedikit bergetar, sudah 4 tahun lamanya. Dan akhirnya dia kembali lagi Ke Cina. Qing Yi Ren.

obrolan grup terus berjalan.

" Wah ... Yi Ren kami telah kembali."

" Ya ampun, Yi Ren."

" Aku yakin Yi Ren pasti menjadi lebih cantik dari sebelumnya."

" aku sangat menantikan dia kembali masuk ke sekolah."

Si Yan Hao kehilangan konsentrasi untuk melihat obrolan grup. Dia mematikan ponselnya dan bersandar ke dinding. matanya berubah tanpa emosi namun tangannya yang terkepal erat memberikan tanda bahwa perasaannya berubah kacau.

Saat ini hanya ada satu nama yang terus berputar di otaknya.

Qing Yi Ren ...

Shen Yao Ran telah selesai mengubah pakaiannya, dia keluar dari kamar.

" Si Yan Hao aku sudah selesai." Ucap Shen Yao Ran. Dia memandang Si Yan Hao.

Si Yan Hao yang masih memikirkan tentang Qing Yi Ren tidak segera merespon Shen Yao Ran.

Shen Yao Ran sedikit kebingungan, Dia memegang tangan Si Yan Hao dan menggoyangkannya pelan untuk membangunkannya, Si Yan Hao tersentak pelan dan melihat ke arah Shen Yao Ran.

" Kamu sudah selesai ... Mari kembali ke perjamuan."

" Ah ... Ya."

Shen Yao Ran tidak tahu apa yang membebani pikiran Si Yan Hao, Sampai dia tidak sadar dengan keadaan sekitar, Meskipun begitu Shen Yao Ran tidak bertanya.

Mereka berdua berjalan menuju ruangan perjamuan tanpa ada yang sedikitpun memulai pembicaraan.

Saat itu He Lian telah menghabiskan 3 cangkir teh sebelum dia melihat Si Yan Hao dan Shen Yao Ran.

He Lian melihat Si Yan Hao dan Shen Yao Ran berjalan berdampingan, Membuatnya sedikit menarik sudut bibirnya ke atas.

" Xiao Hao ... "

Tiba - tiba Sebuah suara keras menarik perhatian semua orang.

Sebelum mereka bisa melihat dengan benar orang yang berbicara.

Seorang gadis cantik berlari ke arah Si Yan Hao dan memeluknya di depan semua orang.

Orang - Orang yang melihatnya terkejut hampir memuntahkan teh yang mereka minum.

Mereka mengeluarkan berbagai ekspresi di wajah mereka.

Sementara itu, Gadis cantik itu sangat bahagia dan tidak bisa berhenti untuk tersenyum.

" Xiao Hao ... Aku sangat merindukanmu, Aku datang kembali untuk bertemu denganmu." Gadis cantik itu mengeratkan pelukannya di pinggang Si Yan Hao.

Si Yan Hao terdiam, sebelum menjawab dengan suara yang lembut.

" Yi Ren, Selamat Datang."

Tatapan terkejut penonton mulai sedikit mereda.

Siapa yang berani memeluk Tuan Muda Si yang sedingin es?

Itu hanya Qing Yi Ren, Mantan Tunangannya.

Sweet Love For My Good WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang