.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.Pagi hari di kediaman keluarga kim terlihat seperti biasa, semua keluarga kim melakukan tradisi sarapan sebelum melakukan aktivitas.
"Ada yang kurang tunggu sebentar." - Seokjin berlari menaiki tangga
"Apa yang kurang hyung, semuanya sudah lengkap." teriak Jungkook namun tidak di gubris oleh Seokjin
"Kookie sabar sedikit" - Yoongi
"Hyung, kenapa kau membawa anak sial ini lagi, bukannya kau membencinya." ketus Namjoon setelah melihat Seokjin membawa Taehyung bersamanya
"Hei, pembawa sial kau apakan hyungku sampai ia membela mu juga. Kemarin Yoongi hyung sekarang Jin hyung. Pasti kau mencuci otaknya Ya." teriak Jungkook, Taehyung hanya menundukkan kepalanya dalam
Plak
"CUKUP JUNGKOOK, KAU KETERLALUAN, KEMARIN AKU MASIH DIAM, TETAPI KAU SEMAKIN MELUNJAK. DIA HYUNG MU JAGA UCAPAN MU." kali ini Yoongi menampar pipi kiri Jungkook
"Hyung....hiks...kau...menamparku....hanya.....untuk....pembawa...sial...ini." tangis Jungkook
Yoongi hampir melayangkan tamparan untuk kedua kalinya. Namun dicegah oleh Taehyung.
"Sudah hyung" - Taehyung
"Dia sudah keterlaluan Tae." - Seokjin
"Gweanchana, kalian lanjutkan saja sarapannya aku akan ke kamar." ucap Taehyung kemudian berlalu dari hadapan mereka
"Tae, tunggu." teriak Yoongi yang akan mengejar Taehyung tetapi tangannya dicekal Seokjin
"Biarkan dia sendiri dulu, nanti akan ku bawakan sarapannya." - Seokjin
🌺🌺🌺
Tok tok tok"Tae, hyung masuknya" - Seokjin
Tidak ada jawaban dari dalam kamar tersebut. Seokjin pun memasuki kamar tersebut.
Clek
"Tae, kau dimana?" berjalan mengelilingi kamar tersebut
"Tae, kenapa kau di sini, tidak baik untuk kau." - Seokjin melihat Taehyung yang sedang duduk di balkon kamarnya
"Hyung"
"Kenapa kau, mari makan hyung sudah membawakan sarapan mu."
"Tidak hyung, nanti saja."
"Kau harus sarapan untuk meminum obat mu." Taehyung hanya menggeleng
"Hyung, apa Tae masih bisa bertahan sampai semuanya menyayangi Tae seperti dulu."
"Hei, kau bicara apa, kau pasti bisa, bahkan kau pasti sehat, kau hanya harus menjalani kemoterapi itu." Taehyung menggeleng sambil mengeluarkan senyum kotaknya
"Hyung, Tae sudah lelah terus menunggu sampai kapan Tae harus menunggu ?"
"Kau pasti bisa, hyung akan memberi tahu Joonie dan Kookie."
"Ani, tidak usah."
"Wae"
"Tae, tidak ingin semua menyayangi Tae hanya karena kasihan."
"Tae, sekarang sarapannya kau harus makan lalu minum obat mu." berjalan menuju ranjang
"Hyung, berangkat ke kantor saja, nanti akan ku makan."
"Kau tidak apa apa sendiri."
"Gweanchana"
"Ne, hyung berangkat ya, kau harus makan"
"Ne"
.
.
.
.
.Hyungdeul keluarga kim telah berangkat untuk aktivitasnya masing - masing. Tersisa Taehyung dan Jungkook yang berada di dalam mansion tersebut.
Jungkook saat ini berjalan menuju kamar Taehyung. Ia merasa kesal kepada Taehyung. Menurutnya karena Taehyung Yoongi menamparnya.
Bruak
"Jungkook"
"KARENA MU YOONGI HYUNG MENAMPAR KU DAN JUGA KARENA MU JIN HYUNG MEMBELA SEMUA KARENA MU, KAU PEMBUNUH." bentak Jungkook menarik kerah baju Taehyung
Bugh
Bugh
Bugh"Jungkook, mianhae" Taehyung telah jatuh di lantai yang dingin. Terlihat juga darah yang keluar dari sudut bibirnya dan hidungnya. Ia pun juga merasa kepalanya yang sakit.
Jungkook telah keluar dari kamar Taehyung menyisakan Taehyung yang jatuh tersungkur di lantai dengan luka lebam di area wajahnya.
"Arggg.....sa...kit...appa...eomma...sakit" rintih Taehyung
Yoongi yang tidak sengaja pulang ke rumah karena ada barang yang tertinggal, ia mendengar suara orang berteriak yang berasal dari kamar dongsaengnya.
"TAEHYUNG." teriak Taehyung yang tidak membuka matanya
"Tae, ireona...ireona, Tae bernafas saeng, bernafas."
Taehyung telah tidak bernafas dengan segera Yoongi menelpon ambulance. Yoongi juga melakukan CPR untuk membantu mengembalikan detak jantung Taehyung.
.
.
.
.
.Sebuah brankar yang di atasnya terdapat seorang namja yaitu Taehyung di dorong menuju ruang UGD untuk di beri penanganan.
Tap
Tap
TapSuara tapak kaki memenuhi lorong rumah sakit. Seokjin telah mendapat kabar bahwa Taehyung di bawa ke rumah sakit.
"Yoongi, apa yang terjadi ?" tanya Seokjin
"Aku juga tidak tahu hyung, aku masuk dulu."
"Ne"
Satu jam lebih tiga puluh menit Seokjin menunggu di depan ruang UGD. Belum ada tanda - tanda Yoongi akan keluar dari ruang UGD.
Clek
"Yoongi, bagaimana Taehyung ?"
"Hyung, Taehyung....."
"Taehyung kenapa ?"
"Taehyung koma, hyung."
"APA"
"Tadi kita sempat kehilangan Taehyung, hyung detak jantungnya sempat hilang tetapi Taehyung masih mau berjuang, namun kondisinya kritis." jelas Yoongi
"Boleh hyung setelah di pindahkan ke ruang ICU."
"Ne"
"Hyung, aku curiga dengan Jungkook, jangan - jangan Jungkook yang telah membuat Taehyung seperti ini." - Yoongi
"Mwo!! Jungkook"
"Iya, aku melihat ada luka lembam di pipi Taehyung dan di dadanya." - Yoongi
"Jungkook kau sungguh keterlaluan." geram Seokjin
"Hyung, aku akan menemui Jungkook dulu, jika ada apa - apa dengan Taehyung, hyung panggil Hoseok saja."
"Ne"
Seokjin memasuki ruang Taehyung, bau obat - obatan menyeringai hidung Seokjin. Ia melihat tubuh dongsaengnya di penuhi berbagai macam alat - alat.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE HYUNG ( 미안해 형 )
FanfictionPenderitaan yang di alami oleh seorang namja yang tidak ada habisnya. Penderitaannya dilakukan oleh keluarganya sendiri. Keluarga yang membencinya, mencaci maki dirinya, bahkan sampai-sampai tega melakukan tindakan kekerasan padanya. Namun, ia tetap...