Minggu pagi adalah salah satu waktu faforit senja. Gadis itu biasanya menghabiskan waktu dengan jooging ditemani lagu high hope sebagai penyemangat.
Dengan kedua telinga yang tersumpal earphone,senja berlari kecil menyusuri jalan disekitar komplek rumahnya.
" Senja!"
Merasa ada yang menyapa,senja mencopot sebelah earphone nya. Gadis itu sekilas menengok,dan mendapati langit yang sedang naik sepeda, mengikutinya dari samping.
" Kak langit?" Kata senja sambil jalan santai
" Sendirian aja nih?"
" Iya nih, parah haha"
" Saya temenin ya?"
" Terserah"
Tak disangka sangka langit turun dari sepedanya,seraya menuntunnya.
" Kok turun?"
" kalo saya nyuruh kamu naik sepeda, memangnya mau?"
Ya,Langit memang bukan termasuk orang baru yang mengetahui fobia senja. Saat kejadian yang menimpa senja dan Kaka nya pun,langit salah satu orang yang memotivasi senja untuk tetap semangat. Laki-laki ini bahkan pernah mencoba membantu senja untuk sembuh dari fobianya. Dia pernah mengajari senja naik sepeda.Ya, walaupun usahanya itu gagal karena sampe sekarang pun senja masih fobia.
" Hehe"
" Taman komplek masih buka kan ya?"
"Masih"
" Gimana sekarang?"
" Ya, nggak jauh beda lah sejak ditinggal kak langit"
" kaya kamu ya?" Langit tersenyum" becanda" katanya seraya mengacak pucuk kepala senja
Sekedar info saja,langit tanya begitu pada senja karena dirinya sudah meninggalkan tempat kelahirannya sejak 5 tahun lalu. Ya, laki-laki itu memilih melanjutkan pendidikan nya diluar negri.
" Kesana yuk! Saya traktir es krim"
Mm... Senja diam. Terlihat sedang berpikir, padahal aslinya mau tapi gengsi.
" Kok diem si? Saya nggak mau nyulik kamu. Ekspresi nya kaya yang lagi digangguin om om pedofil aja haha" katanya seraya mencubit pipi senja
Duh,ni om om bikin baper aja elah batin senja
" Mikir dulu kak"
" Ngapain mikir si,kaya sama siapa aja"
" Yaudah deh, tapi beneran traktir ya?" Tanya senja memastikan
" Iya, mau dibeli sama mamang es krim nya juga hayuk"
" Ih kak langit sombong"
" Hehe canda"
***
Dua gelas cup es krim yang sudah kosong itu tergeletak begitu saja diatas meja gazebo. Senja pelakunya. Gadis itu terlalu sibuk menjilati sendok yang berisi es krim coklat kesukaannya.Dibalik sifat galaknya, senja memang pencinta es krim. Gadis itu akan sedikit tidak tau diri kalau sedang memakan es krim. Lihat saja, dia bahkan hampir menghabiskan 3 cup es krim,Padahal yang mentraktir saja satu cup belum habis.
" Pelan- pelan senja"
" Emang kenapa, jijik ya kak? Maaf ya"
" Kamu tuh udah gede, tapi makan es krim aja masih kaya balita" kata langit seraya mengelap ujung bibir senja
Ya Allah ni cowok bikin lupa caranya bernafas aja astaghfirullah batin senja
" Hehe"
" Kamu udah SMA kan ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembayung Senja (SUDAH TERBIT)
Teen FictionSenja apa kau tau? Sore kemarin aku bertemu satelitnya Saturnus Dia bilang akan menungguku "Jangan menungguku!" Kataku kemudian Karena lembayung akan pergi bersama senja Jangan merindukanku! Karena lembayung tak akan berpaling dari senja Bukan Mer...