Kang's Familly

Suasana dimeja makan terlihat canggung, dua orang fokus dengan makanan tanpa ada celotehan riang seperti biasanya. Daniel melirik anak semata wayangnya, terlihat gugup walaupun dia sudah mencoba terlihat biasa.

Daehwi, sang anak terlihat meneguk minumannya. Tanda bahwa dia sudah selesai sarapan pagi itu. Mungkin ini saat yang tepat untuk membicarakannya, pikir Daniel.

"Daehwi-yaa" Panggil sang Ayah

"Yaa?"

"Kau tau kan bagaimana Daddy sudah  berpisah dengan Mommy mu cukup lama?"

Daehwi mengernyit bingung, tetapi tetap mengangguk sebagai jawaban.

"Kau juga tau kan, Mommy sudah menikah lagi dan sudah bahagia dengan kehidupan barunya?"

"Apa yang sebenarnya Daddy coba katakan?" Daehwi mungkin terlihat polos, tetapi remaja berumur 16 tahun itu sangat pandai dan juga peka terhadap keadaan.

"Daddy ingin ada seseorang yang mengurus kita Daehwi-ya, bukan mengurus seperti Bibi Kim. Tapi yang memperhatikan mu dan juga ada setiap saat untuk kita, seseorang yang mungkin bisa melengkapi keluarga kecil kita seperti dulu?" Daniel berkata hati-hati, sembari memperhatikan raut wajah putranya.

"Seperti Mommy baru maksud Daddy?" Daehwi bertanya lirih.

"Yaa, seperti itu"

"Apa Daddy sudah bertemu orangnya? Yang bisa mencintai Daddy dan mendampingi Daddy apapun keadaanya? Sekalipun fakta bahwa Daddy sudah pernah menikah dan mempunyai aku sekarang?"

Daniel terlihat gugup, anaknya ini sangat pintar ternyata.

"Yaa, Daddy bahkan sudah berkencan dengannya. Kau juga mengetahui siapa orangnya"

"Begitu yaa? Apa jika aku menolak Daddy tetap akan menikah dengan orang itu?"

"Tidak, Daddy tidak akan menikah lagi jika Daehwi tidak mengijinkan" Jawaban Daniel adalah jawaban yang tidak bisa Daehwi sangka sama sekali.

"Kenapa?"

"Kebahagiaan Daehwi adalah yang utama untuk Daddy, apapun akan Daddy lakukan untukmu. Sekalipun harus mengorbankan perasaan Daddy sendiri"

Daehwi jadi terharu, dia beranjak memeluk Daddy tersayangnya. Menelenggamkan wajahnya didada bidang Daddynya.

"Kalau begitu boleh," Daehwi berkata setelah melepas pelukan

"Aku pikir tidak buruk memiliki Mommy baru. Pilihan Daddy pasti yang terbaik, lagi pula baru kali ini aku mendengar Daddy ingin menikah lagi. Pasti Daddy memiliki alasan kan?"

"Yaa, Daddy sangat mencintainya"

"Itu bagus, Jangan lupa kenalkan aku dengannya yaa? Kalau begitu aku akan berangkat sekolah sekarang. Somi pasti sudah marah-marah karena aku telat menjemputnya." Daehwi nyengir polos.

"Mau Daddy antar?"

"Tidak terimakasih, aku tau Daddy sibuk. Aku akan minta antar Paman Kim saja"

Daehwi menggendong tas dan mulai keluar mansionnya, diikuti Daniel dibelakangnya

"Daehwi-yaa" Panggilan Daniel menghentikan langkah Daehwi.

"Yaa?"

"Kau tau, Daddy sangat menyayangimu"

Daehwi tersenyum, lantas begitu saja dia memeluk Daddy nya dengan penuh sayang.

"Aku juga sayang Daddy"

                          ___________