Part 6

26 2 0
                                    

"Jangan ragu untuk melangkah maju! Tetap kuat walau tanpa penyemangat!"

"Woeeeee!!!!!!" Teriak Reza sang ketua kelas menggema di ruangan dan membuat orang yang ada didalamnya sedikit terganggu.

"Apaansi Rez!, suara lo udah kek toa masjid yang lagi ngumumin saor noh!" Ucap Angel ketus.

"Aduhh iyedeh maap!"

"Dasar!" Tambah Angel yang nampaknya masih emosi.

"Gaiss, pasang telinga kalian baek-baek ya! Yang telinganya masih digantungin di lemari diambil dulu! Kasian noh telinga juga butuh kepastian. Ahahahhah." Reza tertawa garing dan seluruh teman yang mendengarkannya pun menatapnya malas.

"Banyak omong juga ya lo. Ngaco aja. Lu mau gua pukul!" Ucap neina sembari menunjukkan bogeman yang siap meluncur diwajah mulus Reza.

"Ampun bos, iya iya gua bakal jelasin."

"Tadi bu Rina tu ngasih pengumuman tentang pemdaftaran sekolah SMA/SMK. Tadi sih yang paling banyak dibahas itu pendaftaran Sekolah di SMA Kartika. SMA hits dan favorit di kota kita ini.

"What!! Gasangka gaes kita bentar lagi pisah dan kita juga udah mau jadi anak SMA!" Kaget Neina dengan ekspresi wajah yang tidak bisa santuy.

Mendengar perkataan Reza sontak seluruh kelas berisik membicarakan akan lanjut dimana nantinya.

"Sssttt, berisik lo semua! Bisa diam gak! Lo juga Rez udah cepetan jelasin yang jelas! Banyak bacot lu." Omel Angel yang membuat semua teman temannya sontak terdiam.

Akhirnya Reza pun menjelaskan panjang lebar pengumuman yang disampaikan tadi. Mulai dari kapan pendaftaran dimulai, hingga masa pengenalan sekolah nanti.

Kriiiinggg!!!!

Bel istirahat akhirnya berbunyi juga. Tepat pada saat itu juga Reza selesai menginformasikan tentang PPDB SMA

3 gadis cantik berjalan riang, sepertinya mereka akan pergi ke kantin. Banyak tatapan kagum yang tertuju ke mereka dan banyak juga tatapan sinis.

Kantin POV

"Pesen kek biasanya aja!" Ucap Angel memulai pembicaraan.

"Asiyap bosque!" Ucap Neina yang sudah mengerti perkataan Angel.

Makanan favorit mereka adalah bakso dan minumnya mesti jus jeruk. Sudah jadi langganan makan bakso. Tapi ga setiap hari juga kali.

"Ay ay ay, pesanan datang sahabat!" Neina membawa nampan yang sudah berisi pesanan bakso sahabat sahabatnya.

"Wahh, cepat kali kau sahabat!" Vanes pun meniru neina dengan menambahkan embel embel sahabat.

"Tuman! (Kebiasaan). Jangan alay bisa?!" Sinis Angel yang risib dengan panggilan itu.

"Hehhe." Neina dan Vanes tersenyum garing.

"Eh btw, kalian setuju kan kalo kita lanjut sekolah ke SMA Kartika. Kita kan udah dari kecil tuh sahabatan, kemana mana bareng, masa iya SMAnya kita pisah." Usul Neina sambil mengaduk-aduk bakso didepannya.

"Gue sih oke oke aja, secara kan disana ada kak kemal yang bisa jagain gw. Awokwokwok." Sahut Vanes.

"Masak sayur kebanyakan micin, dasar bucin!" Ketus Neina yang nampaknya iri.

"Pak camat lagi lari, cie ada yang iri." Balas Vanes yang tertawa geli.

"Shit!!!" Umpat Neina kesal.

"Dua tiga katak melompat, tahan! Jangan sampe mengumpat!" Vanes semakin menggoda Neina.

"Dahlah!"

Sedari tadi Angel hanya diam saja menyaksikan kedua sahabatnya itu.

"Diem bae si neng" lirik Vanes pada Angel yang melamun dan hanya diam saja dari tadi.

"Iyanih, gimana ngel lo setuju kan kalo kita lanjut di SMA Kartika. Gausah ditanya juga gw udah yakin lu pasti setuju, karna kan itu SMA yang lo idam idamkan. Lu juga pasti masuk tuh, secara kan otaklo jiplakan albert einstein. Wkwkkw!" Jawab Neina.

"Hmmm,, iyadeh!" Angel menjawab dengan singkat dan terkesan ragu.

"Hurrayyyy!!!" Jawab Nei dan Vanes kompak.

Skip~ Kamar Angel

Setelah pulang sekolah, Angel langsung membersihkan dirinya dan merebahkan tubuhnya diatas kasur. Rasanya hari ini lelah sekali. Ia menatap langit langit kamar dengan tatapan kosong.

Angel memikirkan perkataan sahabatnya tadi. Lanjut di SMA favorit? Angel masih bingung mau lanjut dimana. Tapi SMA Kartika memang SMA yang ia idamkan sejak dulu.

Masalahnya ia tidak pernah didukung dan tidak pernah disetujui oleh keluargamya untuk sekolah di SMA tersebut. Padahal kakaknya lyra bersekolah disana. Kenapa Angel tidak boleh?

"YaTuhan beri Angel petunjuk. Apakah iya Angel akan nekat untuk bersekolah disana? Bagaimana jika tidak ada yang mendukung Angel? Tolong Angel, hanya engkau tempat curhat terbaik Angel yaAllah!"

"Apa aku nekat aja ya? Ini kan juga demi kebaikan aku sendiri! Meskipun tidak ada penyemangat aku harus kuat. Angel adalah wanita yang kuat!" Angel menyemangati dirinya sendiri.

Angel sudah berpikir keras sejak tadi. Akhirnya ia memutuskan untuk bersekolah di SMA Kartika dan besok ia akan meminta persetujuan oma dan tantenya.

Disetujui pun sudah lega rasanya. Meskipun tidak di dukung oleh keluarga setidaknya Angel masih memiliki sahabat yang selalu mendukungnya.

"Good luck for me!" Ucap Angel sembari tersenyum penuh arti.

.
.
.
.
.

Bonus pict Reza(si ketua kelas😏)

Up malem nih soalnya lagi gabut jadi lanjutin aja deh nulis cerita ini😂Semoga kalian suka ya sama ceritanyaSemoga suka juga sama setiap part partnya uang selalu ada kejutan kejutan tak terduga😏😂🤗Jangan lupa follow instagram aku ya di @annisahe...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Up malem nih soalnya lagi gabut jadi lanjutin aja deh nulis cerita ini😂
Semoga kalian suka ya sama ceritanya
Semoga suka juga sama setiap part partnya uang selalu ada kejutan kejutan tak terduga😏😂🤗
Jangan lupa follow instagram aku ya di @annisaherawati20
Follow akun wattpadku juga
Vote+coment 👍❤😍😍😍
Happy reading😍
 

 

15 Mei 2020
nissahera_

STRONG GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang