Bab 1

12 2 1
                                    


14 tahun yang lalu..

' Mas.. janji ya, kita bersama selamanya '

' Iya dek... kita akan selalu bersama selamanya, sampai kapanpun mas jagain ara dimanapun dan kapanpun'

Sekarang...

Kini Ara sudah dewasa dan bekerja di salah satu rumah sakit di kota malang. Ia saat lulus sudah diterima di rumah sakit umum harmoni. Dan ia tidak mau memiliki pasangan karena menurutnya memiliki pasangan itu membuatnya tidak bebas dan selalu di atur".

Saat di ruang kerja..

" ra, awakmu kapan entuk pacar? Jomblo wae haha " ( ra, kamu kapan dapat pacar ? jomblo mulu ) kata lia

Seketika saat ara mendengar temannya bicara seperti itu, ara terdiam dan membanting berkas pasien.

" he... bisa ndak gak bahas soal pacar–pacar, ini kuping ku sampe bosen.. gak disini, gak di rumah , gak dimana-mana pertanyaannya sama ae. Serah kalian ah! "

" hahaha mau ku cariin cowok kah? Suwer gak tega mbak sama kamu dek ara " kata mbak sinta dengan mengelus punggung ara

" wes mbak gak usah dicariin, mending aku di jodohkan aja mbak.. aku males mbak kalo cari, serius " dengan kesal, ara langsung keluar ruangan dan mengantar beberapa berkas pasien untuk diberikan kepada perawat.

Saat menuju ruang dokter, tak sengaja ara bertemu orang tuanya dan keluarga salah satu sahabat papanya..

" lho pa, kok papa mama disini? Eh ada om dion sama tante nina apa kabar? Lama gak tetemu hehe " ara sambal mencium tangan kedua orangtuanya dan keluarga sahabat papanya, dia bingung mengapa mereka kesini

'ada yang sakitkah? Siapa? Teman mereka kah? Kok aku gak dikasih tau papa mama sih! Iss ' dalam hati ara dengan kesal

" gak papa kak, ini lho ada mas ari disini.. kan dia udah kerja di kepolisian, nah dia kata mau periksa disini sama mau ketemu kakak " kata mama ara sambal bantuin angkat berkas ara

" lho mas ari disini? Hah dia jadi polisi pa om? Wah ara dibohongi dong selama ini " dengan kesal ara duduk di sebelah mamanya dan tante nina

" hahah mas ari bilang apa ke kamu ra ? kok dibohongi haha" tante nina ketawa dan heran kenapa ara dibohongi sama salah satu anaknya

" dia bilang kuliah te, wah parah mas ari.. kakak apaan itu, kok bohongi adeknya sendiri " cibir ara dengan kesal

Setelah ara memberikan berkas pasien kepada perawat, ia berbincang – bincang agak lama.. dan saat ara asyik bercerita soal dirinya ingin kerja di luar kota, sosok lelaki menghampiri mereka

" buk, yah udah periksa ini aku mau ambil obat dulu.. lho dek ara? Waduh kok kamu disini?" kata Ari kaget melihat ara bersama orangtuanya dan orangtua ara

' ini serius ara? Yang tomboy kan? Makin manis aja ini anak haha... sayangnya aku udah punya pacar, dan dia hanya adekku ' kata ari dalam hati, sambil melihat ara dari bawah keatas karena heran ternyata ara yang ia kenal tomboy sekarang berubah menjadi wanita yang feminim dan tau soal dunia make up

" eh mas ari? Heh mas!! mas boongin ara ya?Katanya kuliah, tau-taunyaa malah udah jadi polisi. Ara bete ama mas ari, marahama mas ari.. dah ma,pa,om,tante ara pamit mau lanjut kerja. Dan mas ari! Akumasih marah yaa ama mas titik! " ara pamit dan ia masih kesal dengan kakaknyatersebut.

Sorenya..

Setelah ara selesai bekerja, ternyata sudah di tunggu mas ari di luar rumah sakit. Ara terkejut melihat bahwa kakaknya sudah menunggu disana, ia langsung menghampiri kakaknya tersebut

" mas.. lho kok masih di rumah sakit? Ngapain nunggu ara, ara pulang sendiri dan lagian ara masih marah ama mas lho " cibir ara sambil memukul lengan ari

" hehe ampun dek ra ampun, maafin mas ya.. mas boong sama dek ara, niatnya mau buat kejutan yahh malah mas buat ara marah. Ya udah ara mau apa? Sebagai tanda perminta maaf mas ke dek ara" jawabnya dengan mengelus kepala ara

' astaga ara..ara, dirimu imut kalo marah. Apa aku jujur juga soal aku punya pacar? Emm nanti pas jalan-jalan aku akan jujur semua ke ara' kata ari di dalam hatinya sambil tersenyum tipis agar tidak ketauan oleh ara

" emm.. oke deh ara maafin, tapi ara pengen beli boba sama ara tadi belom makan hehe. Oke let's go ke mall " dengan semangat ara langsung menarik tangan ari dan ia tak peduli apa yang dikatakan ari kepadanya,

Saat memasuki mall, ara tak sengaja melihat sahabatnya berjalan dengan orang yang membuatnya tak mau mencari lelaki lagi.. mantan kekasihnya yang bernama nevan sedang bermesraan dengan intan. Saat ara mengetahui bahwa intan menghianati dirinya,emosinya menjadi naik dan ingin rasanya menghampiri intan tetapi ,ara ditahan oleh ari karena ari tau disana ada mantannya.

" tahan dek.. aku tau kamu gak terima, coba samperin baik-baik oke? " Dia tau jika ara marah, emosi nya tidak terkontrol dan bisa-bisa bermain adu tangan.

" iya mas, dek ara tau kok.. kita samperin ya mas? Ara pen minta penjelasan dari nevan dan intan. Kenapa sebegitunya mereka membuat hati ara sakit dan kecewa banget hehe " cibir ara sambil menatap ari

' aduh..ini mas ari udah nenangin hati ku, apa aku sekarang buka hati ke pria? Emm tapiaku takut, ahh bismillah.. Ya Allah semoga ini pilihan tepat aminn ' kataara dalam hati.

Akhirnya,mereka saling bertemu dengan sahabat dan mantan kekasih ara. Dengan menahanmarah dan nangis, ara akhirnya memberanikan diri untuk berbicara kepada merekaberduan dan ari hanya bisa melihat bagaimana rasa sakit dan kecewa yang dialami ara sekarang...

huft... segini dulu ya, soalnya masih dicicil hehe

baru pertama buat ini, jadi kritik dan saran kalian sangat penting buat aku, agar aku lebih semangat membuat ceritanya . Makasihh ^-^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA YANG UNIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang