6. Balapan

35 2 0
                                    

Malamnya veya dan ketiga sahabatnya sudah berada ditempat balap. Dibalapan kali ini bukan hanya dua orang tapi bisa dibilang lebih dari 10 orang mengikuti balapan ini

"Lu yakin vey" ucap seren

"Kalo gue engga yakin. Gue engga bakal kesini ser"

"Masalahnya musuh lu semua disini. Bisa aja mereka berbuat curang" ucap seren yang diyakini veya dengan senyum

"Doain gue aja" ucapnya menepuk pundak seren dan berjalan menuju motornya

"Hati hati Vey" teriak ketiga sahabatnya

Saat melihat garis finish veya langsung menancap gas motornya dan veya memenangkan pertandingan ini. Walau banyak sekali yang ingin menyelakai dirinya tapi veya bisa bertahan dengan motornya

Ketiga sahabatnya bersorak gembira dan memeluk veya dengan erat

"Engga pernah kalah kalo soal balapan" ucap teman balapannya membuat veya tertawa renyah

Veya sudah mendapatkan hadiahnya

"Langkah selanjutnya apa vey?" Tanya retha

"Kata lu mending beli rumah baru apa renovasi base camp kita?"

"Beli aja. Kalo base camp kita beda sendiri" ucap Aretha

"Oke deh. Ser lu bikin brosur, nanti Aretha hena sama gue cari info rumah"

"Lu engga takut dimarahin bu effi lagi"

"Itu soal gampang"

Besok mereka mulai disibukan dengan membuat brosur dan mencari rumah

"Udah sampai mana ser?" Tanya veya

"Brosur udah hampir selesai. Paling siang udah gue print" jawab seren membuat veya mengerti

"Oh ya Vey, di deket sekolah kayanya ada rumah yang mau dijual"

"Nanti balik kita kesana"

"Akhirnya selesai juga" ucap seren merenggang kan ototnya

"Siapa yang mau ngeprint tuh. Pinggang gue pegel banget" ucap seren menaruh flashdicknya di meja kantin

"Gue ke koperasi dulu ya" ucap hera membawa flashdick tersebut

Byurr

"Gilak lu" ucap seren yang mendapatkan guyuran tersebut

"Laptop gue" ucap seren meratapi laptopnya yang basah

Seren yang sangat kesal pun menampar orang yang ada di hadapannya

"Maksud lu apa anj*ng"

"Mau sampai kapan lu gangguin pacar gue terus" ucap cewe tersebut yang membuat seren tertawa renyah

"Emang ya geng kalian tuh cuma bisa MEREBUT milik orang lain" lanjutnya membuat veya melangkah selangkah

"Omong apa tadi" ucap veya membuat cewe tersebut menunduk

"Bukannya geng kalian ya yang sering bully orang sampai masuk rumah sakit" ucap veya mencengkeram wajah wanita di hadapannya

"Harusnya lu yang jaga baik baik your boyfriend. Atau mungkin dia udah bosen kali sama lu makannya dia deket sama sahabat gue. Mending ngaca sebelum melakukan ini" ucap veya melepaskan cengkeraman tersebut dengan kasar

"Pergi ser,ret" ucap veya melangkah tapi saat beberapa langkah ia berbalik mengambil dua gelas tersebut. Dan

Byurr

"Selangkah melakukan ini lagi gue akan berbuat lebih buruk dari ini" ucap veya menunjukan senyum menakutkan

"Laptop lu nanti gue benerin. Udah jangan sedih gitu" ucap veya

"Harusnya yang ganti bukan lu Vey tapi cabe pasar tadi" ucap seren yang masih menggebu gebu

"Kalian gue cariin di kantin engga ada tau nya disini" ucap hena

"Laptop lu kenapa ser?" Tanya hena

"Rusak"

Hena menyerahkan lembaran kertas yang sudah ia print kepada veya

"Mau dibagikan sekarang apa besok Vey?" Tanya retha

"Besok"

*****
Sepulang sekolah mereka mencari rumah yang dimaksud Aretha

"Itu rumahnya vey" ucap Aretha membuat veya memberhentikan laju motornya

"Permisi" ucap mereka membuat satpam menghampiri mereka

"Ada apa ya nak?" Tanya satpam tersebut

"Apa benar rumah ini dijual?" Tanya veya

"Iya nak, kenapa memangnya?"

"Saya mau tanya tanya tentang rumah ini"

"Mari masuk nak" ucapnya

"Permisi bu. Anak ini ingin menanyakan rumah ibu" ucap satpam

"Baik baik. Silahkan masuk" ucap pemilik rumah

"Ibu menjual rumah ini dengan harga berapa?" Tanya retha

"Memangnya kalian punya uang berapa?" Tanya pemilik rumah

"Ada ko bu. Engga banyak" ucap seren

"Saya buka harga untuk rumah ini 100 jt"

"Boleh saya liat liat" ucap veya dijawab anggukan

Setelah melihat lihat Veya langsung berucap "Saya ambil rumah ini bu. Hari ini juga saya bayar rumah ini cash"

"Ini uangnya bu"

"Baik. Nanti saya akan mengurus surat rumah ini dan memindahkan atas nama kamu" ucap pemiliknya

"Terimakasih. Saya permisi dulu" ucap veya

"Hmm boleh beri saya waktu 1minggu untuk memindahkan barang dirumah ini" ucap pemiliknya

"Silahkan bu" ucap veya

"Permisi" ucap mereka berjalan keluar

"Vey kenapa lu langsung ambil rumah ini?" Tanya seren

"Sekarang pakai logika aja deh. Mana ada rumah segede ini dijual 100 jt. Walaupun lu cari rumah sebesar ini pasti harganya engga 100 jt. Lagian kita disini cuma untuk istirahat bukan tinggal tetap" ucap veya membuat seren terdiam

#####

follow instagram me : @mrsyzhra.adinda

follow wattpad me : adndmrsyzhra

BAD GIRLS (NEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang