sakit:(

40 12 0
                                    

Tok! Tok!
Krek!

"Astaga! Lia?! Kamu kenapa?" Fina, bunda Aulia yang membukakan pintu kepada Aulia dan Ray

"Ini tante, tadi Aulia disiram jus sama seorang siswi. Awalnya dia bilang gak apa apa, tapi semakin lama dia malah menggigil tan" Rayhan menjelaskan kronologi kejadian sedangkan Aulia semakin mengeratkan jaket nya memeluk tubuh dinginnya

"Ya-yaudah, kamu masuk tunggu di ruang tamu ya, tante mau antar Lia ke kamar nya dulu" Fina meraih tangan Lia yang masih menggenggam erat jaketnya dan membawa nya ke lantai atas.

Kedua wanita itu berjalan menaiki tangga, dan Ray masuk ke dalam rumah yang luas itu dan mendudukan dirinya di sofa ruang tamu.

"Nah, siapa namamu?" Fina, bunda Aulia itu sudah duduk di kursi yang berhadapan dengan Ray

"Rayhan tante, panggil aja Ray"

"Baiklah Ray, tante belum bisa terima dengan keadaan Aulia saat ini, sebenarnya ada apa antara mereka?" Fina menyilangkan kaki kanan nya ke atas kaki kirinya

Rayhan menarik napas dalam dan menghembuskan nya dengan sedikit kasar. Ia menceritakan permasalahan yang dialami Aulia saat ini

"Hmm, jadi Aulia, Nada dan Zia centil kepada kamu dan teman-teman mu?"

"Enggak tante, mereka bertiga gak centil sama kita"

"Lalu?"

"Reena, Carina, Nindi dan Diza, tiga orang siswi kelas XI dan seorang siswi dari kelas X, mereka gak suka jika Aulia, Nada dan Zia akrab dengan kita"

"Apa salah jika akrab dengan kalian?"

"Emm, mereka gak suka ada cewek yang dekat sama kita tante, karena mereka menyukai salah seorang dari kami"

"Dasar anak remaja, lalu, Zia dan Nada bagaimana?"

"Hari ini Zia sedang sakit dan gak masuk sekolah. Nada dan Aulia sedang mengobrol dengan kita di kantin, lalu datanglah Reena cs dan memulai keributan. Mungkin karena Aulia mudah emosi, mereka terlibat adu mulut yang berakhir dengan siraman jus di seragam Nada dan Lia."

"Dasar murid SMA. Lia itu gak tahan dingin, ia akan menggigil kalau disiram seperti itu. Nada bagaimana?"

"Kebetulan juga, Nada gak tahan dingin, jadi tadi dia sudah diantar pulang oleh salah satu teman saya"

"Syukurlah kalo sudah diantar. Sekarang, tante mohon sama kamu dan teman-teman mu, kalo kalian gak berniat menyakiti Lia dan teman-temannya, tolong jaga mereka. Tapi kalo kalian berniat menyakiti Lia dan teman-temannya, jauhi Lia dan teman-temannya dari sekarang"

Ray tampak berpikir keras,

"Baik tante, kami akan jaga mereka"

"Saya permisi tante"

Ray beranjak dari tempatnya lalu menyalami tangan Fina dan tersenyum lalu melangkah kan kakinya berbalik menuju mobilnya yang diluar.

"Ray!"

Rayhan berbalik

Aulia, gadis yang mengenakan pakaian selututnya dengan tangan menggenggam jaket berjalan menuruni tangga dengan langkah yang masih lemah

"Lia? Ngapain kamu turun? Kamu istirahat aja"

Aulia tersenyum lalu memberikan jaket yang digenggamnya

"Ini, gue mau balikin jaket lo"

"Besok aja lia. Setelah lo sehat, lo baru boleh balikin jaket gue"

Aulia menatap heran lalu tersenyum

"Eh btw, gue ternyata beneran bolos. Apa lo bersedia memberi gue hukuman lagi, ketua osis?" Aulia tersenyum manis, ia merindukan hukuman dari ketos itu.

a PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang