Part Twenty Seven

82 11 4
                                    

Typo dimana-mana!

**

Setelah mereka berdua menghabiskan sarapannya, mereka pun langsung keluar dari kamar vanila dan turun ke bawah

Vanila bisa melihat ada omah dan ayahnya yang berada di ruang tamu sedang membicarakan sesuatu

Vanila tidak peduli hal itu, ia langsung berjalan kearah pintu dan keluar dari sana

Galang yang bingung harus apa, karena omah dan ayah vanila menatap nya

"eemm omah samaaa ,,,om hehe aku sama vanila berangkat sekolah dulu yah"

"oh ya gal, hati-hati yah di jalan" ucap omahnya ramah

Ayah vanila hanya bisa tersenyum tipis dan menatap galang sebentar, karena ia tidak mau membuat galang takut lagi terhadapnya

Dan galang pun menyusul vanila yang berada di depan rumah menunggu dirinya

"va jangan main ninggalin gue gitu dongggggg, malu nih gue"

"ck sorry, ga betah gue soalnya"

Disaat ia melihat ke depan mereka ada sebuah mobil yang sudah terparkir, dan vanila tau itu bukan mobil max

Lalu keluar lah seseorang dari pintu pengemudi, vanila dan galang heran melihat orang itu

"selamat pagi nona-nona cantik" ucap orang itu yang tak lain adalah varo menghampiri dua wanita yang terheran melihatnya

"varo? Ngapain lo disini?" Tanya vanila

"jemput lo lah! masa mau jemput max"

"tumbenan amat lo, habis nabrak apa lo sebelum kesini?"galang menatap varo aneh

"berisik lo! noh dicariin sama cowo lo katanya doi minta jatah" varo berbicara sekenanya pada galang

Galang yang kesal pada varo ingin memukulnya akibat bicaranya itu, tapi di tahan oleh vanila

"sudah sudah, kalau gini terus kita bakal telat... gal masuk mobil" suruh vanila pada galang yang masih menatap tajam pada varo

Varo hanya bisa membalasnya dengan memeletkan lidahnya

Galang pun sudah masuk ke mobil, ia duduk di belakang karena jika di sebelah varo, bisa habis si varo

"yuk va" ajak varo

Vanila menganggukkan kepalanya, tapi sebelum masuk ke mobil ia melirik rumah danny yang berada tepat di depan rumahnya,

Ia bisa melihat motor yang biasa danny gunakan masih disana yang artinya danny belum berangkat

Tanpa ia duga, orang yang ada di pikirannya baru saja keluar dari pintu rumahnya yang sudah siap dengan seragamnya

Dan danny yang juga disana langsung melirik kearah vanila disana

Alhasil mereka pun bertatapan, yang satu menatap rindu yang sangat mendalam

Yang satu lagi menatap antara rindu dan heran, heran kenapa ada varo disana

Varo disana juga menatap mereka berdua yang saling menatap, lalu varo pun mendekati vanila dan merangkul vanila

"ayuk va, tadi lu bilang sendiri kalau kita takut telat." Ucap varo lembut sambil menatap vanila dengan senyuman manisnya

Vanila langsung menoleh pada varo, ia pun menghela nafasnya dan menganggukkan kepalanya

Sebelum masuk ke mobil, vanila melirik lagi ke danny "gue rindu sama lo dan"

Vanilove || jadine storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang