Chapter 14

42 4 0
                                    

"Kata Ji Hoon Hyung kau mendapat tawaran peran utama dalam drama web series?" tanya Jongin, saat ia dan Sehun dalam perjalanan menuju salah satu cafe di daerah Apgujeong untuk makan malam setelah pulang berlatih.

"Eum, tapi masih aku pertimbangkan mengingat jadwal kita yang sangat padat." ungkap Sehun.

Jongin mengangguk membenarkan ucapan Sehun. Terlepas dari jadwal group mereka yang sudah padat, jadwal pribadi para member pun tak kalah padatnya dengan serangkaian syuting iklan, pemotretan dan beberapa di antaranya bahkan ada yang sedang menjalani syuting drama.

"Jika kau mengambil tawaran itu lumayan kan bisa menambah pengalamanmu dalam dunia seni peran. Do hyung saja ketagihan, dia sekarang mendapatkan banyak tawaran drama dan film." ucap Jongin sambil tertawa kecil yang membuat Sehun juga ikut tertawa.

"Majayo.. Dia begitu sibuk sampai tidak ada waktu untuk memikirkan kencan." Sehun dan Jongin tertawa kecil sembari berjalan beriringan melawati jalanan yang tak banyak di lalui orang.

Saat keduanya tengah asik bercerita, di tengah perjalanan Sehun melihat seorang gadis tengah berjongkok sambil memegangi kepalanya sehingga rambutnya yang panjang menutupi kedua sisi wajahnya. Sehun bisa menebak bahwa gadis itu pasti sedang mabuk. Ia berpikir apa tidak ada yang menjemputnya? Karena ia tau seorang gadis mabuk sendirian sangatlah rawan akan kejahatan seperti pelecahan seksual. Dan di negara ini bukan rahasia umum lagi bahwa angka kejahatan seksual cukup tinggi.

Tepat saat Sehun dan Jongin melewatinya, gadis itu dengan sempoyongan berdiri hendak melanjutkan langkahnya yang tertunda. Dan saat itulah langkah Sehun tiba-tiba berhenti hingga membuat Jongin yang melihatnya menatap Sehun bingung.

"Wae-geurae?" tanya Jongin bingung.

"Sebentar.. " Sehun berbalik ke arah yang berlawanan dari tujuan mereka yang membuat Jongin hanya menatapnya dengan bingung. Apalagi saat Sehun mendekati gadis yang mabuk itu.

Dengan penasaran Sehun membalikkan tubuh gadis itu hingga ia bisa melihat wajahnya. "Anna-ssi?" ucapnya terkejut.

"Kau baik-baik saja? Sadarlah.. Yaa.. " Sehun menepuk-nepuk pipi gadis itu untuk menyadarkannya. Namun ia tak mendapatkan jawaban selain cengkraman di jaketnya.

"Kep-palaku sangat pu-pusing.. "Lirihnya. Jari-jari Anna mencengkeram jaket Sehun saat tubuhnya mulai limbung.

"Anna? Ada apa dengannya?" tanya Jongin yang sudah berada di samping Sehun.

"Sepertinya dia mabuk.. "Jawab Sehun sambil memegangi lengan Anna saat gadis itu dalam kondisi setengah sadar.

"Eoteohkhe-yo? Coba kau hubungi keluarganya?!" saran Jongin.

"Kau lupa jika dia sendirian disini?!" ucap Sehun yang membuat Jongin menghela napas panjang.

"Ah, majha.. " ingatnya.

"Lalu bagaimana? Tidak mungkinkan kita meninggalkan nya sendiri di sini?!" tanya Jongin. Sehun terlihat berpikir, mengingat Anna yang cukup dekat dengan mereka tentu ia tidak akan tega meninggalkan gadis ini begitu saja.

"Begini saja, biar aku yang mengantarnya pulang. Kau tidak apa-apa pergi ke cafe sendiri?!" tanya Sehun pada Jongin yang terlihat mengangguk ragu.

"Geurae, gwaenchana.." jawabnya.

"Berhati-hatilah, usahakan jangan sampai ada yang melihatmu atau namamu akan jadi topic utama di seluruh negeri besok!" pesen Jongin yang di angguki Sehun.

Sehun menepuk pundak Jongin lebih dulu. "Aku pergi.. " ucapnya yang di angguki oleh Jongin. Kemudian ia melanjutkan perjalanannya ke cafe sedangkan Sehun mengantar Anna pulang.

Fangirl In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang