˗'ˏ #7🐨 ˎˊ˗

753 30 16
                                    

*

2 hari kemudian. Yeji mengantarku ke cafe untuk menghiburku. Saat aku dan yeji sampai di cafe tersebut. Aku melihat seseorang yang sama persis dengan namjoon.

"Jiii..Coba lihat orang yang sedang duduk sendirian disana" Ucapku sembari menunjuk seseorang yang ku maksud itu.

"Kenapa?." Tanya yeji kepadaku.

"Dia seperti namjoon dari gaya berpenampilannya dan bentuk tubuhnya." Ucapku.

"Itu halusinasimu mungkin. Namjoon oppa sudah tiada sejak 5thn yg lalu." Ucap yeji sembari membawa minuman di tangannya.

Aku hanya terdiam dan terus memandang orang itu.

Soojun pov end.

ㅡ 4 Bulan kemudian.

21.25 KST

Soojun sedang beristirahat di sofa sembari menonton drama.

Ia sering mendengar suara suara aneh ketika ia sedang sendirian di dorm. Apalagi jika dia sedang berada di ruang tengah.

Kali ini,
Tiba tiba saja ada yang mengetuk pintunya. Karena ia sangat lelah sekali setelah seharian latihan buat konser tour selanjutnya, soojun hanya berkata..

"Ya! Buka saja. Pintunya tidak dikunci."

Lama lama ketukan itu pun berhenti. Soojun pun penasaran kenapa orang itu hanya mengetuk pintu terus pergi? Lalu soojun berjalan menuju pintu dan membukanya. Betapa terkejutnya dia. Ada seseorang yang telah memberi bunga kepadanya. Tidak hanya bunga ternyata juga ada surat yang berisikan..

"Aku harap kau menyukai bunga yang ku berikan padamu itu, aku mencintaimu soojun."

Soojun terkejut untuk kedua kalinya. Ia berpikir, siapa yang telah memberinya bunga sebagus itu? Sayangnya dalam tulisan itu bukan tulisan tangan. Sungguh mencurigakan. Apa ada seseorang yang menyukainya saat ini? Apa itu pengganti untuk namjoon? Hey! Soojun tak semudah itu melupakan orang yang sangat ia cintai.

Setelah mengambil bunga, soojun pun kembali menutup pintu dan menaruh bunga itu di meja dekat sofa yang ia duduki tadi. Lalu ia melanjutkan menonton drama.

01.30 KST

Soojun terus menonton drama sehingga tak ingat waktu. Pada akhirnya dia pun tertidur di sofa. Tiba tiba saja seseorang menghampirinya. Dan menggendong soojun ala bridal style menuju kamarnya. Sesampainya di kamar soojun. Orang itu pun mencium bibir soojun sekilas lalu keluar meninggalkan soojun.

Keesokannya soojun terbangun. Ia pun mulai bingung. Kenapa ia bisa berada di kamar. Bukannya dia tidur di sofa saat itu? Soojun mulai berpikir. Mungkin saja yang memindahkan dirinya itu Seokjin oppa.

Tapi saat ia keluar dari kamar. Seokjin tidak ada di dormnnya. Jika iya klo Seokjin berada di dormnnya pasti pagi pagi Seokjin sudah berada di dapur untuk memasak sesuatu. Kali ini tidak.

"Ahh sungguh aneh sekali."

Soojun pun pergi ke ruang tengah untuk mengecek apakah televisinya sudah dimatikan atau belum. Tentu saja sudah. Oh. Ada kertas di sofa. Soojun pun segera mengambil dan membaca.

"Good morning^^"

Perasaan soojun sudah mulai tidak enak. Soojun pikir mulai ada stalker yang mengikutinya. Soojun pun memutuskan bertemu yeji sahabatnya di kafe yang sering mereka kunjungi.

"Ada apa soo?" Tanya yeji.

"Aku mulai merasa aneh. Kemarin malam. Ada seseorang yang mengirimkan bunga kepadaku. Dan juga disaat aku tidur di sofa. Paginya aku sudah berada di kamar. Sungguh aneh. Oh ya aku juga mendapat dua surat ini." Ucap soojun sembari memberikan kedua surat itu kepada yeji.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Future - Namjoon [NC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang