55%

242 15 0
                                    

Wow.. Apa yang harus iqbaal lakukan sekarang. Tebakan nya kenapa bisa melesat dengan benar?

"Hah? Kenapa gitu sayang? Kok permintaan kamu jadi aneh gini sih. Syang--" ucap iqbaal

"Kamu gak mau nurutin?" Ekspresi Nmberubah jadi sedih.

"Bukan enggak mau, tapi--"

"Mau kan? Yaudah yuk, samperin bapak itu. Minta izin sama dia buat pinjem keranjang teh nya sama topi yang dipake nya. Itu aja kok." Ekspresi sedihnya berubah jadi ceria kembali.

Iqbaal sulit menolaknya. Dia berpikir, kenapa semakin kesini ngidam nya Nk semakin aneh-aneh saja? Setelah ini akankah ada yang lebih aneh lagi? Ini ujian Iqbaal, dan Iqbaal bukanlah tipe orang yang mudah menyerah gitu aja.

"Yaudah, ayo." Dua kata Iqbaal keluarkan dengan nada lembut nya.

Dengan senangnya Nk berjalan menghampiri bapak itu. Melihat Nk sesenang ini, membuat kedua sudut bibir Iqbaal tertarik ke atas.

"Permisi pak. " Ucap mereka bersamaan.

BaPak itu menoleh bingung. " Saya ya?

" Iya pak. " Sahut iqbaal.

" Ada apa? " Tanya bapak itu heran.

Sebelum menjawab, Iqbaal menyempatkan diri untuk melirik Nm terlebih dahulu. Iqbaal memastikan apa yang diinginkan Istrinya benar, dan tidak berubah. Tapi nyatanya, Nk mengangguk.

" Ehm..Boleh saya minta sesuatu pak?"ucap iqbaal

"Sesuatu apa ya?" tanya bpk itu

"Ini istri saya pak. Dia lagi ngidam. Katanya ingin melihat saya berpenampilan seperti bapak Pakai keranjang teh dibelakang, pakai topi seperti yang bapak pakai, dann..memetik teh." Jelas iqbaal

Iqbaal lalu melirik Nk yang sedang mengangguk-anggukan kepalanya senang. "Apa bapak mau membantu saya?" ucap iqbaal

Si bapak tersenyum-senyum pengertian. "Tidak masalah, jika ini keinginan si jabang bayi. Dengan senang saya membantu naK." ucap bpk tersebut

"Beneran pak? Ya Allah.. Makasih banyak. " ucao iqbaal menghela nafas lega.

" Sama sama. " ucap bpk yersebut

Si bapak itu mulai melepas keranjang teh di punggung nya. Dan memberikan itu pada Iqbaal. Iqbaal ingin langsung memakainya, tapi kenapa terasa sulit? Dengan kebaikannya, si bapak membantu. Dan kini, Iqbaal sudah berpenampilan seperti pekebun teh. Ditambah lagi dengan topi rajut dari bambu sudah dipakai nya.

"Ihh.. Kamu ganteng bangetttt." Seru Nk dan berhambur memeluk Iqbaal.

Iqbaal tersenyum. " Kamu udah seneng kan? Jangan cemberut lagi ya.. Hmm.." ucap iqbaal

"Selalu senanggg." jawab nk

Ini seperti hari bersejarah bagi mereka. Untuk pertama kalinya mengelilingi kebun teh bersama sambil memetik daun teh nya langsung dengan dibantu si bapak tadi.

Liburan yang berkesan, dan menjadi hal yang pertama kali dilakukan mereka.




Keesokan harinya sesuai keinginan Nk kemarin-kemarin, Iqbaal mengajak Nk ke Taman Mekarsari Cileungsi-Bogor. Meninggalkan apa yang sudah terjadi di Villa kemarin, dan mengganti dengan hari baru di tempat ini.

Usai berkeliling sana sini menggunakan kereta. Kini Iqbaal mengajak istrinya langsung ke tempat dimana buah melon berbentuk-bentuk itu ada.



Langkah kaki mereka berjalan memasuki tempat yang seperti taman buah ini. Taman yang sekelilingnya, dikelilingi buah melon dengan segala bentuk.

"kakak liat deh, itu melon yang bentuknya love." seru Prilly sambil menunjuk buahnya. "kita langsung beli aja yuk kak. Yang banyak, sekalian buat yang dirumah. Aku gak sabar

Selebgram CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang