:: Satu

2.9K 180 25
                                    

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

Suara deruan mesin mobil dilakukan secara kasar, membuat suasana yang tercipta bertambah ramai. Telinga mereka seperti sudah kebal dan tampak menikmati kebisingan yang ada.

"Seohyun~ah, Fighting!!!" Teriakan yang juga menggebu ditunjukkan untuk salah satu perempuan di sana. Perempuan yang menjadi sahabatnya sekaligus salah satu peserta balap liar malam ini.

Seohyun—perempuan itu—berpaling. Menghadap Yoona dengan pandangan penuh ambisi serta haus kemenangan. Satu kedipan dari sebelah matanya menandakan bahwa dia benar-benar siap atas perlombaan tersebut.

Mata Seohyun mulai fokus kedepan. Menatap bendera yang berkibar di tengah arena dengan pandangan menantang. Ia masukkan beberapa gigi mobil. Kaki tersebut siap siaga untuk menekan gas kendaraan sedalam-dalamnya.

Beberapa detik kemudian, suara decitan ban terdengar bersamaan. Semua mobil mulai beradu dalam kecepatan tinggi di sepanjang arena. Beberapa teriakan kian bersahutan menyemangati kawan yang tengah berlaga.

"Hanya seperti ini?" Gumam Seohyun dengan senyuman tipis di bibir.

Kendaraan yang ia pacu sempurna mendahului beberapa mobil di depannya. Sangat mudah. Tidak ada suatu halangan apapun seperti malam-malam sebelumnya.

🍁🍁🍁

"Ahh..!!!" helaan nafas berat dengan sengaja terdengar dari beberapa pria yang tengah berkumpul. Kekecewaan diiringi umpatan-umpatan kesal mulai terucap.

Semua itu terjadi karena pandangannya dengan jelas melihat sebuah mobil yang mencapai garis finish pertama. Bukan mobil yang mereka banggakan—mobil yang tengah dilajukan oleh rekan mereka.

"Bagaimana bisa dia kalah dari seorang perempuan!" Minho, salah satu pemuda itu menggerutu. Memandang tajam sahabat di sampingnya sebagai pelampiasan kekesalan.

"Apa?" Objek yang ditatap merasa terganggu dengan artian sorot mata tersebut. Pertanyaan dingin tersirat ancaman segera terdengar. Membuat Minho merasa kalah, dan segera berpaling ke lain arah.

"Seharusnya kau yang mengikuti adu balap kali ini. Lihat, kita kalah dengan perempuan itu. Astaga, ini memalukan." Gerutu Minho pelan tanpa menatap sang sahabat. Namun dia yakin, pria itu masih mendengar ucapannya.

"Oppa, malam ini, menginap di apartemenku, ya?" Aksen centil memecah fokus keduanya.

Kyuhyun segera memalingkan wajah, seringai tipis menjawab pertanyaan perempuan tersebut. Tangannya bergerak menghentikan pergerakan lancang yang mulai menjamah beberapa bagian tubuhnya.

"Sekarang oppa~" suara menggelikan kembali terdengar. Dengan segera bibir itu mengecup singkat pipi Kyuhyun, kemudian menarik ringan tangan tegas tersebut untuk mengikuti langkahnya.

"Ya! Cho Kyuhyun, kau mau kemana?" Minho berteriak. Ingin dirinya menghentikan pergerakan pria yang beberapa detik lalu telah berlalu.

Kyuhyun tidak menoleh sedikitpun. Melanjutkan pergerakan bersama perempuan yang bergelayut manja padanya.

Behind The Love LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang