01. saling cemburu

129K 5K 286
                                    

📌 untuk pembaca baru, kalian bisa baca cerita sebelum nya. My geography's teacher.  Yuk buka profil aku, karena kalo nggak baca itu, kalian bakal bingung. Kisah awal mereka ada disana.

Jangan lupa vote ya! 💘

Selamat datang di cerita baru! Selamat membaca ya, guys!!!💘💘💘






Keadaan jalan raya pada kota besar, —Jakarta, tampak sepi pagi ini. Mungkin karena ini hari Minggu, dan masih pagi.

Tapi untuk Selatania Belliza, ia sudah di dalam mobil dan menelusuri jalan kota tersebut.

Ayo, tebak, Sela mau kemana?

Sela menghela nafas nya, merasa sedih. Iya sedih, siapa si yang nggak sedih di tinggalin sama sahabat nya?

Hari ini Sela akan pergi ke bandara, untuk mengantar Danu yang akan kuliah di Aussie. Tentu, dengan Reyhan yang mengantarnya.

Dua kali Sela ke bandara untuk mengantar sahabatnya pergi, pertama, Amel yang akan kuliah di Chicago. Ia sudah berangkat sepekan yang lalu.

Sementara untuk kuliah Sela, ia akan berkuliah seminggu lagi.

"Nanti habis dari sini kita mampir ke mall dulu buat beli perlengkapan kamu kuliah?"kata Reyhan, membuka suara.

"Iya kak,"jawab Sela, matanya masih fokus pada handphone untuk berkabar dengan Danu.

"Sesedih itu kamu di tinggal Danu?"

"Iya lah kak, dia itu sahabat aku yang selalu ada dan selalu ngertiin. Emang ngeselin sih, tapi aku— gatau ah, sedih."ujar Sela dengan lesu, tanpa menyadari raut wajah Reyhan yang mulai merenggut kesal.

Ya, gimana ga kesal kalo istri sendiri puji puji orang lain? Oke Reyhan, inget ya, Danu itu cuman sahabat Sela.

"Hm gitu. Kalo di tinggal saya, kamu sesedih ini nggak?"

Dengan spontan Sela menengok ke arah Reyhan yang sedang menyetir.

"Kok nanya gitu, kamu ada niat mau ninggalin aku?"

Nah, ayo Reyhan tanggung jawab, mata Sela jadi berkaca-kaca.

"Nggak— nggak gitu, maksudnya kalo seumpamanya saya ninggalin kamu, kamu sedih nggak?"

Kok Reyhan malah di lanjutin sih nanya nya?

"TUH KAN! ITU ARTINYA KAMU MAU NINGGALIN AKU!"

Reyhan tersentak saat Sela yang tiba tiba teriak.

Entah, seminggu ini mood Sela gampang sekali berubah. Tiba tiba manja, tiba tiba menangis tanpa sebab. Reyhan juga tidak tau penyebabnya. Mungkin Sela sedang kedatangan tamu bulanan?

"Kemarin Amel, sekarang Danu, besok besok kamu yang mau ninggalin aku?"tanya Sela, air matanya sudah turun. Sela mengalihkan pandangannya, tidak mau menatap Reyhan.

Reyhan menghentikan laju mobil nya di pinggir jalan.

"Maaf, bukan gitu maksud saya. Sela, saya minta maaf, ya?"ujar Reyhan merasa bersalah. Padahal ia menanyakan perihal itu karena merasa cemburu. Sial, sekarang Sela menjadi marah dengan nya.

"Ngapain sih pake berhenti segala, nanti telat ga ketemu Danu."kata Sela. Tangisnya sudah berhenti, tapi air matanya terus mengalir.

"Jangan nangis, sini, ayo." Reyhan berusaha menenangkan Sela, bermaksud agar Sela memeluk nya.

"Nggak! Udah jalan cepetan!"

Sela menolak ajakan Reyhan. Reyhan menghela nafasnya, ia mengelus lembut rambut Sela lalu kembali menjalankan mobilnya. Kali ini Sela tidak menepis tangan Reyhan.

precious wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang