4

1.9K 181 3
                                    

Mengejutkan

14/06/20
11:14 pm
~•~

Sudah seminggu Pangeran ke-9 berada di istana. Itu membuat para pelayan resah. Pangeran ke-9 sering memarahi mereka jika melakukan kesalahan. Meskipun itu hanya kesalahan kecil. Tidak hanya memarahi, dia juga suka menghukum. Jadi pelayan mana yang betah melayaninya? Tidak ada! Dan mereka menginginkan dia segera pergi.

"Haiya.... Sampai kapan Pangeran kesembilan berada di sini? Aku sudah tak tahan. Rasanya seperti hidup dengan hantu. Menakutkan." Liu Qu lagi-lagi mengeluh. Setiap Pangeran ke-9 datang, dialah yang paling banyak mengeluh.

"Benar.... Biasanya dia begitu cepat pergi. Kenapa sekarang dia berlama-lama di sini?"

"Xin Mei... Bukankah ini aneh? Dia seperti memiliki sesuatu yang menahannya di sini." Liu Qu merasa heran.

"Kau benar. Apa jangan-jangan kaisar menghukumnya untuk tidak keluar istana?"

"Jika benar, bukankah itu buruk? Kita akan tersiksa padahal dia yang dihukum. Haiya.... Bagaimana ini?"

Liu Qu dan Xin Mei mengeluh. Sepertinya tahun ini mereka akan mendapat banyak kesialan. Pangeran ke-9 benar-benar membawa petaka bagi mereka.

Sementara Liu Qu dan Xin Mei membicarakan Pangeran ke-9, Yin Wei sibuk dengan pikirannya sendiri. Dia memangku wajahnya dan terus ternyum kecil.

"Yin Wei apa yang kau pikirkan?" tanya Xin Mei melihat kepala pelayan mereka termenung sambil tersenyum tidak jelas.

Yin Wei bergeming.

"Yin Wei!" panggil Liu Qu.

"Yin Wei! " Panggilnya lagi.

"Yin Wei ...." Xin Mei menyatukan suaranya dengan Liu Qu.

Dia terkejut dan langsung menutupi telinganya.

"Ya ampun.... Ada apa? Kenapa kau beteriak di telingaku?" Yin Wei mengeluh sambil mengusap telinganya yang berdengung.

"Kau kenapa? Aku sudah memanggilmu berkali-kali. Tapi kau tak dengar. Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Liu Qu.

"Iya. Kau bahkan sampai senyum-senyum sendiri." sambung Xin Mei.

Yin Wei terkejut. Dia segera menetralkan wajahnya.

"Apa yang kau pikirkan?" Xin Mei penasaran.

"Biar aku tebak. Kau pasti sedang memikirkan pengeran ke-10, kan?" Liu Qu menebak.

Yin Wei terbelalak. Ia menggeleng cepat.

"Tidak. Tidak. Aku sudah sering melihatnya jadi mana mungkin aku memikirkannya."

"Itu benar.... Kau hidup dikelilingi Pangeran. Jika kau merindukan mereka, kau tinggal datang saja." Liu Qu berkata.

"Yin Wei... Aku iri padamu.... Kau begitu dekat dengan mereka. Sedangkan aku.... Melihatnya pun tidak berani. Aku ingin sekali berbicara dengan pangeran ke-10 tapi aku tidak punya nyali untuk itu."

"Apa kau menyukai Pangeran ke-10?" tanya Yin Wei pada Xin Mei.

"Tentu saja. Memangnya siapa yang tidak menyukainya? Dia cukup tampan dan baik hati. Tidak seperti kakaknya, Pangeran ke-9."

"Aku yakin Pangeran ke-9 yang akan terakhir menikah. Atau mungkin saja dia tidak akan pernah menikah. Dia sangat menakutkan. Gadis-gadis pasti akan lari begitu melihatnya. Jadi mana mungkin ada yang mau menikah dengannya."

"Aku juga berpikir begitu...."

Yin Wei diam. Pikirannya menerawang jauh. Apa benar tidak ada yang mau menikah dengan Pangeran ke-9? Jika ternyata ada, itu pasti akan menjadi sebuah kejutan, bukan?

Yin Wei & Pangeran Ke-9 (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang