14-Kecewa

88 28 24
                                    

14-Kecewa

ANA berjalan sembari tersenyum lebar menuju kelas Noah. Ia ingin menagih janji Noah untuk mengambil topi pesanan mereka hari ini. Namun, sampai di kelas Noah, Ana tidak mendapati adanya laki-laki itu dan Daxion seperti biasanya.

Telinga Ana yang jeli, dapat mendengar kericuhan yang suaranya agak redam karena jauh dari kelas XI-IPS2. Berusaha menerka-nerka agar tebakannya bukan kelas XI-IPS4, namun sayang, tebakan Ana selalu menjatuhkan sasarannya pada kelas XI-IPS4. Kelas Rebecca Damian, dan Glamoura.

***

"Cepetttt! Tar keburu dateng. Mana lipstick mana? Foundation?" ujar seorang siswi dengan dandanan menor.

"Eh lo pada kalo gak shut up. I'll kill you all," ancam perempuan yang wajahnya dipoles foundation tebal.

"Emang, lo ngapain sih kayak gini? Noah? Gue ajarin cara caper internasional nih. Gak usah gitu, murahan banget!" perempuan dengan rambut dicurly berbicara

"Stttt, udah deh diem aja lo ketombe biawak,"

Salah satu dari 5 perempuan itu mengambil ponselnya, memotret keadaan perempuan yang wajahnya terlihat pucat, dan menghubungi seseorang.

Pintu terbuka kencang menimbulkan suara nyaring menampilkan Noah dan Daxion. "Bec, kenapa? Pulang aja yuk?" Noah mendekat dan mengangkat pelan kepala Becca.

Tanpa rasa malu, Becca menyandarkan kepalanya pada pundak Noah yang kini duduk di sampingnya. "Gak mau. Gue cuma pusing sakit perut doang," balas Becca bersandiwara.

Bermodalkan lipstick, lipbalm, bedak bayi, dan foundation, Becca berhasil menipu Noah dengan alasan 'sakit'

"Yaudah pulang,"

"Gak mau," balas Becca manja

Semua siswa-siswi kelas XI-IPS4 memandang jijik ke arah Becca sebab mereka tahu apa yang di lakukan Becca agar ia dapat mencari perhatian Noah dan Daxion.

"Yaelah ratu drama dan perhatian. Gak capek lo caper? Gue eneg banget sama lo. Bisa gak lo mati gak usah idup lagi?" seorang perempuan bertubuh tinggi bersandar pada pintu kelas XI-IPS4 sembari mengunyah dua permen karet. "Boong itu dia guys, pake lipstick dan foundation, makanya muka dia terlihatttttt pucet," perempuan itu berjalan menuju meja Becca yang kini ramai.

"Heh manusia kurang ajar, diem aja deh–" suara si ketua Glamoura akhirnya terdengar setelah terbengong menatap perempuan yang dengan lancang berbicara.

Perempuan itu mengarahkan telunjuk kanannya ke bibirnya sendiri mengisyaratkan diam lalu dengan paksa, perempuan dengan name tag Andreana Dallas P itu menepis tangan Becca yang menghalangi laci mejanya.

Perlahan agar terkesan dramatis, Ana mengeluarkan lipstick, lipbalm, foundation, dan bedak bayi. Raut wajah Ana menyiratkan perempuan itu nampak terkejut dengan mulut yang membulat dan mata yang sedikit membesar. "Tsk, kirain cuma dua, ternyata empat. Berbakat sih jadi beauty vlogger. Lumayan lah," Ana tersenyum sembari menjejerkan empat barang yang tidak di ketahui apakah milik Becca seluruhnya.

Noah beserta Daxion membulatkan matanya tak percaya. Terkecuali Oka. Laki-laki itu memiliki dua adik perempuan yang sudah remaja dan hampir setiap hari mengajaknya berbicara mengenai make up bahkan kadang, Oka lah yang menjadi 'kelinci percobaan' maka, Oka dapat membedakan bibir pucat dan mana yang hasil lipbalm dan bedak bayi.

Noah menjauhkan Becca yang masih bersandari di pundaknya, kemudian berdiri. "Lo bohong Bec? Lo gak tau seberapa panik gue? Gak usah pake sandiwara beginian lah. Gak pantes," ujar Noah sedikit sarkas.

Official [SELESAI - REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang