AWAL JUMPA

48 5 0
                                    

Kisah ini berawal dari cerita seorang gadis agak tomboy, berparas manis dan lugu juga pandai dan dermawan, Iyah begitula kira-kira candy yang dikenal oleh kawan-kawannya.

Candy adalah anak sulung dari dua  bersaudara yang berasal dari keluarga taraf ekonomi rendah kala itu, Ia juga merupakan anak piatu dan hanya tinggal bersama Ibunya dan adiknya. Ibunya adalah seorang pengusaha penjahit kecil-kecilan.
Kehidupan yang keras menjadikan Candy tumbuh sebagai seorang pejuang yang tangguh.
Sejak kecil Ia bersama adik laki-lakinya, dididik agar harus berusaha ketika ingin mencapai sesuatu, dan tidak selalu bergantung pada orang tua.

Hari itu tepat 25 Agustus 2014, menjadi hari pertama Candy menyandang status Mahasiswa pada sebuah Universitas ternama dikota itu.
Brrraaaaakkkkkk..
Kira-kira begitu bunyinya,,
Bara seorang play boy tampan yang tengah berjalan dengan langkah cepatnya, ia sedang tergesa-gesah menghampiri ruang kelasnya, ternyata si Bara terlambat mengikuti kelas mata kuliah dari seorang Dosen Kiler pada waktu itu, kemudian tak disengaja Bara menabarak lengan Candy dengan keras, Candy hampir terjatuh lalu Ia menoleh kebelakang dilihatnya Bara tidak menghiraukannya, malah terus berjalan menuju ruangan, Candy menjadi kesal

"Ih nggak sopan banget sih, dasar begoooo"Teriakan Candy terdengar oleh Bara, seolah-olah kata bego mengganggu ditelinganya, kemudian Ia menoleh ke arah Candy tanpa perduli pintu ruangan kelasnya sebentar lagi akan ditutup, Mata Bara berpapasan dengan mata Candy dengan jarak mereka yang hampir tak jauh, Bara yang ingin membantah, kini diam terpaku dan tersenyum kemudian berkata

"Maaf Aku buru-buru" sembari membalikan badannya dan segera masuk ke ruang kelasnya.
"Bodoh amat kamu telat, tapi sakit nih tangan Aku,dasar setan" sahut Candy dengan kesal.

Didalam kelas,, (Bara tengah duduk di bangku bagian paling belakang)
Meskipun diomelin Dosen, Bara tak mengapa, wajahnya tetap berseri-seri dalam hatinya berkata
"Ngeselin juga tu cewek, ngatain Aku bego, untung cantik kalo nggak, nggak tau deh."

Keesokan harinya diKampus, Candy sedang berjalan menuju gerbang kampus ..
"Hay" "Hay cantik" " eh Adik manis" "senyum dikit napa"
Candy mendengar namun seolah tak mendengar sapaan beberapa cowok yang sedang berdiri ditempat parkiran, Ia menyadari itu adalah sapaan mengejek Ia tak menghiraukannya, merekapun merasa kesal
" Sombong banget tu cewek"
" Berani Dia sama Kita"
" nggak bisa dibiarin ni, musti dikasi pelajaran biar tau diri Dia, anak baru juga belagu lagi"
Ocehan ketiga cowok itu sambil berjalah mengikuti Candy, langkah mereka begitu cepat mendahului Candy dan berdiri tepat didepan Candy, langkahnya pun terhenti dan menatap ketiga Cowok tersebut sembari bertanya dengan nada bicara yang santai
"Ada apa yah?, Maaf tapi Aku mau lewat, permisi"
Mereka tak sedikitpun menggerakan badan Mereka, dengan semakin geram menatap wajah Candy
"Eh Cewek elo belagu banget yah, lo nggak tau siapa kita? Atau lo pura-pura nggak tau, ooohhh atau gini aja deh, Elu mau makan permen bekas Gue? Apa cium tangan Gue sekarang" kata Vino dengan tegas (menegakan kepalanya dan mendekatkan tubuhnya hampir tepat didepan Candy) si Kaka tingkat yang paling populer seangkatannya, Ia juga salah satu anggota gengster terkenal diKota itu.

"Apaan sih,? Emang harus banget yah? Balas Candy dengan nada bicara yang sinis. (Sembari berjalan mundur selangkah)
"Taik, brani lo sama Gue"
Emosi Vino semakin memuncak, Vino mendekatkan wajahnya pada Candy dan berbicara dengan suara yang agak pelan namun tegas
"Gua ulangin kata Gua yang terakhir kali, Elu mau makan permen bekas gue apa nyium tangan Gue, nggak ada pilihan lain"
"Aku bilang enggak ya nggak" balas Candy dengan suara yang tegas dan raut wajah yang menantang, mendengar hal itu, segera Vino menarik tangan Candy dengan kasar dan Candy mencoba melepaskan tangannya dari tangan Vino

"Lepasin Gue, ihhhhh Lepasin Gue"
Tiba tiba saja terdengar suara yang menyahut
"Woi lepasin Dia"
Ternyata suara itu berasal dari si Bara yang berjalan dari arah belakang Candy, mereka semua tercengang dan menoleh kearah Bara, kemudian si Vino merespons sahutan Bara
"Kalo Gua nggak mau lepasin gimana"
"Aku bilang lepasin Dia" Bara membantah.
"Emang Lu siapa? Taik lu"
balas Vino sembari melepaskan tangan Candy kemudian mengepalkan tangannya dan melapaskan pukulan kewajah Bara, Bara yang tengah berdiri menatap si Vino waktu itu tak menangkal pukulan si Vino, sehingga pukulannya mengenai wajah tampan si Bara kemudian Bara membalasnya dengan satu tendangan yang sangat kuat tepat mengenai dadanya si Vino, kemudian Vino pun terhempas jatuh kelantai, dengan posisi terlentang sambil meletakan tangan kirinya didada dengan raut wajah yang tampak menahan kesakitan, melihat hal itu kedua temannya bergegas memborong si Bara dengan pukulan dan tendangan, namun Bara menangkalnya dan menghajar mereka, hingga babak belur dan mereka pun pergi dari situ.
Memang demikian karna ilmu bela diri Bara melebihi kemampuan bela diri mereka, kejadian itu tonton oleh banyak orang diarena Kampus saat itu. Setelah itu Bara menghampiri Candy
"Kamu nggak papa? Udah biasa mereka kaya gitu kalo anak baru, tapi kamu nggak papa kan?"
Tanya Bara dengan suara yang lembut, kemudian si Candy menatap Bara dengan raut wajah yang seolah tak merespons kebaikan Bara, dalam hatinya berkata "(ini kan cowok yang kemarin nabrak Aku) nggak Aku baik-baik aja" balas Candy sembari membalikan badannya dan beranjak pergi, "eh nggak tau bilang makasih yah? "Sahut Bara dengan Nada bicara yang lantang kearah perginya Candy, kemudian Candy tersentak dan menghentikan langkahnya, Ia pun menoleh dan menatap Bara lalu berkata "kenapa harus bilang makasih ? Anggep aja itu permintaan maaf lo soal kemarin, jadi impas kan" Mendengar hal itu Bara pun merasa geli dan tertawa kecil lau berkata
"Masih ingat Dia,oke, oke, impas Kita"
kemudian mereka sama-sama beranjak dari tempat itu dengan arah langkah yang berbeda.

- Bersambung ,,,

Mantan TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang