TAKEN

20 1 0
                                    

ATTENTION:

One shot ini dibuat berdasarkan lirik lagu, oleh karena itu ada baiknya jika para pembaca mengetahui lirik dari lagu yang sudah ku berikan di media. Aku tidak mewajibkan karena itu tergantung pribadi masing-masing. Hanya saja mungkin akan lebih 'terasa' maknanya saat tau lirik dari lagu yang tertera, hehe.

Btw, happy reading!

💙 Taken by One Direction 💙

Nara mengerjapkan matanya mencoba untuk beradaptasi dengan cahaya matahari yang masuk melalui jendela ke dalam kamarnya. Merasa telah sadar sepenuhnya, ia langsung mengambil ponsel miliknya dan membuka salah satu aplikasi chat dan langsung membalas pesan yang sebelumnya telah dikirimkan oleh lelaki yang kontaknya sudah ia pin sejak 11 bulan yang lalu.

"Good morning my princess, i know there's another nice dream because you always thinking of me before you sleep. Haha."

Nara tersenyum begitu membaca pesan yang dikirimkan kepadanya, rasanya seperti baru menjalin hubungan selama 1 bulan karena masih semesra ini, namun pada kenyataannya ia telah menjalin hubungan selama hampir 1 tahun. 

"Call me if you already awake ya, Ra." Begitu selesai membaca pesan tersebut, tanpa ragu ia langsung menekan ikon telepon di ponselnya untuk kemudian menghubungi lelaki yang mengirimi pesan manis padanya pagi ini, dan tak memerlukan waktu yang lama lelaki di seberang sana telah mengangkat panggilannya.

"Good morning, Jo"

⭐⭐⭐⭐⭐

"

Abis ini mau kemana lagi Ra?"

Saat ini Johnny dan Nara sedang berjalan mengelilingi mall setelah sebelumnya menonton film Maleficent di bioskop, sambil menggenggam dan menyenderkan kepalanya di lengan Johnny yang memiliki tinggi cukup menjulang itu Nara menghentikan langkahnya kemudian mendongak ke atas untuk melihat wajah kekasihnya.

"Makan yuk aku laper," ia menunjukkan barisan gigi rapihnya kepada Johnny dan kemudian berdiri di depannya. "Tadi filmnya menguras pikiran banget, aku jadi laper lagi hehe."

Johnny hanya bisa terkekeh melihat wajah Nara yang kelihatannya sangat lapar itu. "Apaannya yang bikin nguras pikiran? Orang cuma minta restu pernikahan doang. Emang dasarnya kamu doyan makan Ra makanya mau makan lagi hahaha."

Keduanya tertawa sambil berjalan menuju restoran yang sekiranya memiliki pengunjung yang sepi agar mereka bisa leluasa berbincang. Setidaknya itulah kebiasaan yang selalu mereka lakukan saat sedang makan bersama, secara random mereka akan berbincang sampai tak ingat waktu.

Kini keduanya tengah duduk sambil melihat-lihat makanan yang tertera di buku menu.

"Kamu mau nasi goreng kaya biasanya aja?" tanya Johnny sambil tetap melihat menu di tangannya. Ya, nasi goreng adalah makanan favorit mereka berdua.

"Enggak ah, nasi goreng mah bisa beli di pinggir jalan. Lebih murah, enak, terus banyak." Jawab Nara yang masih juga membolak balikkan menunya, memilah makanan apa yang kira-kira akan cocok untuk perutnya.

"Oke lah. Aku nyemil aja, masih kenyang." Balas Jo singkat yang juga masih melihat-lihat menu di bagian dessert.

"Woi bro, Johnny?"

Tiba-tiba suara lelaki memecah keheningan diantara keduanya. Johnny yang merasa namanya dipanggil langsung melihat ke arah sumber suara dan ia mendapati beberapa kawan lamanya yang kini berdiri di dekat meja mereka.

Taken (One Shot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang