Confession

Malam ini adalah malam terakhir para pemain The Untamed berada di atas panggung, setelah dua hari yang begitu singkat mereka lewati bersama para penggemar. Begitu banyak teriakan menyerukan nama mereka, lampu kerlap-kerlip yang berasal dari lightstik penggemar, banner dengan kata-kata penuh cinta, pidato-pidato perpisahan dari para pemain dan juga para staff film The Untamed.

Xiao Zhan menatap para penggemar dengan mata yang berkaca-kaca tersenyum manis sambil menggigit bibir bawahnya menahan tangis yang mati-matian dia tahan saat memberikan pidato perpisahan. Xiao zhan begitu terharu saat melihat para penggemar yang menyorakkan namanya agar tidak pergi dari panggung, tanpa sadar air bening itu jatuh melewati pipi mulusnya, Xiao Zhan tidak bisa menahannya lagi rasa bahagia dan juga sedih yang saat itu dia rasakan begitu sesak memenuhi dadanya, tanpa sadar dia mengepalkan tangannya agar isakan tangis tidak keluar dengan keras dari mulutnya.

Xiao Zhan terkejut saat merasakan genggaman tangan hangat yang menyelimuti kepalan jarinya dari sebelah kiri, reflek dia menoleh dan mendapati senyuman tulus dari seseorang yang sudah sangat akrab dengannya.

Wang Yibo pemuda tampan minim ekspresi itu tersenyum tampan padanya "menangislah ge, aku disini" kalimat itu diucapkan Yibo tanpa suara, tetapi Xiao Zhan masih bisa membaca gerak bibir tipis itu, dia membalas senyum itu dan balas menggenggam tangan Yibo. Wang Yibo sama bahagianya malam itu bukan hanya malam itu saja tapi malam sebelumnya, hari pertama mereka bertemu penggemar di atas panggung.

Wang Yibo tersenyum, dia menunjukkan kepada semua orang bahwa dia sangat bahagia karena bisa bertemu dengan para penggemar yang mendukungnya, dengan para teman-temannya, dengan para crew film The Untamed dan yang terpenting dia bahagia karena dapat bertemu dengan orang yang dia cintai Xiao Zhan.

Pemuda itu benar-benar sangat merindukan gege manisnya setelah beberapa bulan lamanya mereka tidak bertemu bahkan untuk saling menyapa lewat pesan atau telpon pun tidak bisa karena jadwal padat mereka yang membuat mereka berdua sangat sibuk, walaupun mereka berdua sempat berbalas pesan di weibo saat hari ulang tahun Xiao Zhan tapi itu sama sekali tidak bisa mengobati kerindungan Wang Yibo pada Xiao Zhan. Wang Yibo kembali menoleh kesamping kanan untuk menatap wajah Xiao Zhan yang sudah penuh dengan jejak air mata dan juga senyum manis yang menunjukkan gigi kelincinya, senyum Wang Yibo semakin lebar dia mengeratkan genggaman tangan mereka berdua.

Saat ini para pemain The Untamed telah turun dari atas panggung dan berkumpul diruang khusus yang telah disiapkan untuk mereka yaitu sebuah hotel mewah di Nanjing, tentunya setelah mereka semua sudah membersihkan diri, mereka akan bersiap untuk pergi makan malam merayakan kesuksesan film The Untamed dan juga sebagai salam perpisahan.

Wang Yibo duduk di sofa panjang yang ada di tengah ruangan itu, dia hanya memperhatikan teman-temannya yang sedang asik membahas pertemuan dengan penggemar tanpa berniat untuk ikut bergabung, Yibo mengerutkan dahi ketika sadar bahwa tidak menemukan keberadaan Xiao Zhan di ruangan itu.

Dia mengambil hp dari saku jaketnya dan menelpon nomor Xiao Zhan, tetapi hanya suara operator yang pemuda tampan itu dengar dari seberang telpon "kemana Zhan ge, kenapa dia tidak ikut bergabung disini?" Yibo mencoba menelpon Xiao Zhan kembali tetapi tetap operator yang menyambut panggilannya.

Wang Yibo mendengus kesal "Xiao Zhan ge kalau kau ingin kabur setidaknya ajak aku" omel Yibo dalam hati. Wang Yibo berdiri dan berjalan menghampiri Yubin, Meng Ziyi, Xuan Lu, dan Zhuo Cheng yang dari tadi asik mengobrol dan juga bercanda di pojok ruangan.

"Yubin ge apakah kau tau kemana Xiao Zhan ge pergi?" tanya Yibo kepada Yubin yang berada dekat dengannya, Yubin menoleh pada Yibo "Xiao Zhan? aku ti......" "Xiao Zhan bilang dia tidak ikut perayaan malam ini, katanya dia ingin istirahat lebih awal" itu Xuan Lu yang menjawab memotong perkataan Yubin yang akan menjawab pertanyaan Yibo "apakah dia sekarang ada di kamarnya?" Tanya Yibo lagi pada Xuan Lu