🌻

781 43 2
                                    

Ke esokan harinya,Abun dan Angga tengah duduk santai didepan kelasnya saat jam istirahat tiba sambil melihat lalu lalang para siswa yang sedang berjalan menuju kantin atau tempat lainya

Hari ini mereka benar benar bosan bahkan pergi kekantin saja.Menurut mereka sangat berat.Lain hal dengan sahabat satunya Junior,cowok itu sudah melenggang pergi setelah bell istirahat tepat dibunyikan

Saat ditanyapun ia hanya menjawab bahwa dirinya ada urusan yang begitu penting,dan ia menjawabnya begitu terlihat semangat.

"Ngga."ucap abun memecahkan keheningan.

"Hem,,,."balas Angga hanya dengan sebuah deheman pelan

"Kok mereka pada bawa kertas ya."ucap abun sambil menunjuka beberapa siswa yang tengah berjalan sambil membawa kertas

Angga mendongakan kepalanya,melihat apa yang ditunjuk abun."Sel,sini."ucap Angga kepada salah satu siswa yang jaraknya sedikit dekat dengan mereka.

"Itu apa?"tanya angga sambil menunjuk sebuah kertas yang tengah dipegang Siswa tersebut setelah tibanya didepan Angga.

"Oh ini gak tau brosur gak jelas."ucap cewek tersebut kemudian memberikanya pada angga

Saat angga menerima kertas tersebut,sebuah teriakan muncul dari arah yang sedikit jauh.

"Anggaaaaaaaaaaaaa...."(suara teriakan zara)

Abun,Angga dan cewek yang diketahuinya bernama selin itu langsung menutup kuping mereka saat mendengar teriakan tersebut.

Angga langsung menoleh asal teriakan tersebut yang ternyata suara teriakan kekasihnya itu.Yang kini tengah memasang wajah begitu menyeramkan,didampingi sahabatnya dibelakang yang tengah menutup mukanya denga kedua tangan menahan malu

Zara melangkah mendekati dimana Angga berada,diikuti Dania yang begitu setia

"Heh kamu,pergi jangan deketin Pacar aku."ucap Galak Zara pada selin,setibanya didepan angga

Mendengar usiran zara,dengan sedikit takut ia pergi melangkah meninggalkan mereka

Zara membalikan badan,menghadap ke arah Angga yang sedang mendudukan kepalanya Ketakutan.

"Itu apa?."tanya zara sambil menunjuk sebuah kertas yang dipegang Angga,padahal angga belum sempat membacanya karena teriakan ganas Zara

Dengan sedikit takut angga memberikanya pada Zara.Zara langsung merebut kertas tersebut.

"Dann,,sahabat kecil lu.Gilanya udah akut."ucap zara kager setelah melihat isi kertas tersbut.

Dania yang kaget kemudian langsung mengambil alih kertas tersebut,seketika wajah dania sama kagetnya dengan Zara.

Angga dan abun yang menghadap mereka bingung.

"Kenapa?"tanya angga penasaran.

"Nih baca."ucap dania,kemudian memberikan kertas tersebut kepada angga

Angga menerimanya,bersama abun mereka melihat isi kertas tersebut.Mereka pun sama sama memasang ekspresi yang sama dengan Zara dan Dania

"Angga jangan kaya Junior."periangti zara pada angga

"Iyalah gue kan gak gila kya tuh orang."jawab angga

"Ya siapa tau,lo bisa gila lokan temen deketnya."

"Iya zar.Kamu mau apa?"

"Mau ngapel,gak tau tiba tiba kangen sama lo."manja Zara

"Hem ya,kantin?"

"Boleh yuk."ucap Zara kemudian mengulurkan tanganya yang dibalas oleh Angga.

Angga bangkit,kemudian berjalan kearah kantin dengan posisi menggandeng Zara.

cerita kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang