DenataBagian 30
Kita bicarakan ini, sekarang dan apakah tadi adalah kebenaran? Atau hanya sebagai ancaman semata?
Hari itu, malam itu, di balkon kamar Nata, Alaska dan Nata tengah menikmati rembulan yang bersinar dengan indahnya di atas sana. Berharap pada yang kuasa atas segala apa yang ia nikmati pada detik ini, dan juga berharap pada esok jika Mama Nata akan melahirkan dengan dalam keadaan keduanya selamat.
Dan sehat tentunya.
Alaska menyesap cokelat panas buatan Nata, sambil melirik pria yang maniak matcha itu tengah fokus pada tablet yang berada di pahanya.
"Jadi kamu ke Paris, lanjutin studi kamu disana hanya untuk mencoba mengembalikan perasaan kamu ke aku?" Tanya Alaska dengan matanya yang sembab dan merah karena sehabis menangis.
"Iya." Jawabnya singkat, jelas, padat.
"Ada Dave sama Adyla, dua anak itu nyusul nanti mau jemput dia?" Tanya Nata sambil meletakkan gelas mug berisi matcha di atas meja. Kemudian matanya kembali fokus ke arah tabletnya.
"Kuliah enak?" Tanya Alaska. Membuat Nata tertawa kecil di sebelah sana.
"Enak nggak enaknya dapet semua." Ucap Nata, membuat Alaska terheran dengan sifat Nata yang mulai dewasa dan tak terlalu dingin.
"Kamu kenapa nggak kuliah?" Tanya Nata sambil meletakkan tabletnya di atas meja.
"Ya nggak aja." Ucap Alaska sambil menyesap cokelat panasnya kemudian melirik ke arah Nata yang memandanginya dengan tatapan teduh nan sayu.
"Las..." Panggilnya pelan sekali.
"Hm?" Gumam Alaska terdengar lucu di telinga Nata.
"Beneran kamu pacaran sama Reyhan?" Alaska menggeleng dengan cepat. Kemudian meletakkan gelas mug miliknya di samping gelas mug milik Nata.
"Aku nggak pernah suka sama Reyhan." Ucap Alaska tak berani melihat Nata karena sekali Alaska menatap Nata dengan lama, maka sebuah rona merah akan tercipta di kedua pipinya.
"Sukanya siapa?" Tanya Nata.
"Kamu. Tapi kamu brengsek! Terus nyebelin! Aku males, kesel, marah, pengen cekek, pengen bunuh kamu tau nggak rasanya hih!" Nata tertawa mendengarnya, kemudian tangannya naik ke atas rambut Alaska mengusap pelan surai hitam legam milik gadis itu sambil berbisik pelan di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Denata | Jaehyun (SELESAI)
Teen FictionAlaska yang mencoba sabar? Ester yang mencoba menjelaskan? Atau Nata yang tak berperasaan? Semuanya memiliki tanda tanya masing-masing, berjuta-juta kali pria itu meminta maaf tetapi berulang kali dia mengulanginya, hingga sampai dimana Alaska lelah...