‹Better›

2.6K 244 90
                                    

Happy reading...







Di pagi hari, Taehyung pulang ke rumahnya. Sebelum Jungkooknya bangun ia bahkan sudah sampai di kediamannya. Tentunya disambut hangat oleh sang kekasih hati.

"Taehyung kenapa baru pulang. Lama sekali ih," Yoongi cemberut mendapati Taehyung datang di pintu masuk.

Sang suami tidak terlalu peduli, ia justru memeluk sosok itu dan menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher putihnya. Menghirupnya membuat wangi tubuh yang menenangkan itu memasuki indera penciumannya.

"Maaf ya sayang? Kemarin aku lembur," ucapnya sambil mencium pipi Yoongi sekilas.

Yoongi tetap mengerucutkan bibirnya karena kesal.

"Hey, jangan ngambek. Aku membawakan pesanan mu kok, sayang," sang suami lantas memainkan kedua belah pipinya, gemas.

Seketika matanya berbinar. Gagal sudah rencana marahnya.

Mereka berdua kemudian masuk ke dalam setelah sejak tadi berdiri di depan pintu rumah.

"Taehyung, ayo belanja sore ini. Aku kehabisan bahan makanan kita," suara itu tiba tiba menginterupsi.

Taehyung hanya mengangguk sekilas. "Apapun untukmu, babe."





~~~





"Astaga, Taehyung! Jangan seperti ini. Ini tempat umum," Yoongi dengan risih berusaha menjauhkan tangan suaminya itu dari perutnya.

Gila saja, backhug di supermarket? Hanya pasangan mesum yang melakukannya.

"Astaga, sayang. Kita kan sudah sah, jadi tak apa."

"Tapi, aku malu, Taehyung. Disini ramai," Yoongi menutup wajahnya agar tidak ada yang melihat. Tentu saja sia sia, di tempat itu sangat ramai jika kalian ingin tahu.

Tanpa disangka, Yoongi ditarik menuju sebuah tempat. Pemaksaan memang, tapi masa bodoh. Toh, yang ditarik juga tidak menolak.

Mereka berjalan menyusuri rak rak tinggi dan berhenti di pojok, tempat yang remang-remang dan sepi tentunya.

"Taehyung, kenapa kesini ih? Kan mau belanja," Yoongi memukul pelan lengan suaminya yang kini mengukungnya ditembok.

"Sayang, rindu denganmu. Semalam tidak denganmu rasanya hampa," Taehyung menatap mata sebening kristal itu intens membuat yang dipandang terus bergerak gelisah.

Taehyung menatapnya dengan tatapan penuh cinta. Seakan terbius, Yoongi mau tak mau ikut menatap kedua manik hazel itu. Entah sejak kapan jarak diantara keduanya perlahan menipis.

Yoongi mulai menutup matanya saat dirasa suaminya itu mendekatkan wajahnya. Lama menunggu namun, yang diharapkan tak kunjung terjadi. Yoongi kembali membuka matanya mendapati suaminya hanya terdiam memandangnya.

"Maafkan aku, tak seharusnya aku memaksamu, Hyung," tatapan melembut dapat Yoongi lihat dari netra sang suami. Ada perasaan tak rela saat Taehyung menjauhkan dirinya.

Bukan, bukan ini yang dia inginkan.

Dengan cepat ia menarik tangan kekar itu serta menangkup leher belakang sang prianya lalu menempelkan bibir keduanya. Tentu saja Taehyung terkejut. Yoonginya yang selama ini menolaknya kini menciumnya duluan? D-dan parahnya ini di supermarket, hah?!

Setelah cukup lama menempel tanpa pergerakan apapun Yoongi lalu menjauhkan wajahnya. Pipinya bersemu merah tanda bahwa ia terlalu malu atas perbuatannya sendiri.

Taehyung menyentuh bibirnya sendiri. "Hyungㅡ"

"Maaf," Yoongi dengan cepat memotong ucapannya.

Raut wajah bingung terpampang jelas di depannya. Sang pasangan meraih kedua tangan Taehyung dan membawanya ke pipinya sendiri.

liggen ;taekook✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang