🌜Syafakillah 2🌛

266 28 2
                                    

Aku membuka mataku dan melirik ke arah jam dinding yang menunjukan pukul 10, Aku merasakan tubuhku yang masih panas dan ku lihat cairan infus pun masih ada Aku berusaha untuk duduk dan mengambil hp ku.

Disana terlihat banyak notif tlp yang tak terjawab dari 🧕🏻Ning Khusnul 🖤 , 👳🏻‍♀️Gus Rizky ✨, Bang Zazhi dan Firdha🌻. Selain tlp ada juga beberapa Chat Masuk di Whatsapp selain dari Grup juga dari beberapa teman kampus dan keluarga Aku memutuskam menelphone Ning Khusnul.

Ning Khusnul
Memanggil..

📞

"Assalamualaikum Mbak Ning"

"Waalaikumsalam Hus, gimana keadaan kamu? Indah bilang kamu demam? Umi sama Abah khawatir sama kamu? "

"Alhamdulillah sudah membaik Mbak Ning, aku gpp tolong sampaikan ke abah dan Umi aku baik-baik ajh hanya demam biasa"

"demam biasa gimana Nduk sampai hampir 40"

"eh Umi, serius Umi Husna gpp Umi gak usah khawatir tadi Bang Hanif sudah memberikan Husna obat kok"

"tetap saja Nduk Umi khawatir"

"Husna benar gpp Umi, Umi sama Abah bagaimana kabarnya? Maaf Husna belum bisa pulang kesana"

"gpp kamu fokus saja sama pendidikan, Umi sama abah disini baik baik saja kamu yang disana harus lebih bisa menjaga tubuhmu agar tetap vit dan tak sakit Nduk"

"iya Umi"

"Syafakillah Laa ba'sa thahuurun inshaallah Ya Nduk"

"Iya Umi Makasih, Mbak Ning kapan melahirkannya Umi? "

"kamu tanya ajh langsung sama Mbak mu nih, kenapa Hus?"

"HPL mbak lahiran kapan? "

"inshaallah 2 minggu lagi kamu doain Mbak ya"

"pasti Mbak, aku doakan dari sini dan semoga aku bisa pulang bisa lihat wajah keponakan ku"

"iya, Mbak harap juga kamu bisa pulang trus gimana sama keluarga mu di malang? "

"ntah lah Mbak Husna gak mau bahas itu yaudah mbak kalau kita Husna matikan ya nanti Husna tlp lagi salam untuk Umi Abah dan para Gus Assalamualaikum "

"iya kamu jaga diri disana Waalaikumsalam"

📞

Aku menghembuskan nafasku dan membuka Chat dari Firdha yang memberitahu bahwa dia akan kerumah besok untuk memberikan catata kuliyah hari dan besok.

Firdha🌻                           📽          📞         📎

Ass. Husna aku dengar kamu sakit?

Waalaikumsalam, iya tapi gpp kok

Gws ya cobat, besok aku kesana menjenguk kamu

Oke deh di tunggu sekalian bawa catatan hari ini dan besok ya

Asiappp
..

Setelah aku chatqn dengan Firdha aku pum membuka laptop ku dan mengerjakan beberapa tugasku, tiba-tiba pintu terbuka dan Masuk lah Bunda dengan senyumnya juga nampan di tangannya.

"Kok sudah bangun, Bunda kira masih Istirahat"ucap Bunda duduk di pinggur ranjangku.

"gak Bunda, ada tugas yang harus segera Husna kirim ke dosen"ucapku menatap Bunda.

"istirahatkan fikiranmu dulu Nak, kamu terlalu bersemangat kuliyah sampai kau lupa dan tak menyadari bahwa jasad mu lelah"ucap Bunda.

"Maaf Bunda"

"yasudah sekarang makan dulu ya Bunda sudah buatkan Bubur, Bunda suapin ya"ucap Bunda menyuapi ku Bubur yang beliau buat.

Ntah kenapa suapan pertama Bunda membuat hati ku mellow, mataku berkaca-kaca melihat Bunda.
"kenapa lihatin Bunda seperti itu? "tanya Bunda dan Aku hanya menggeleng dengan senyumku.

"Mbak dan Mas kemana Bunda? "tanyaku.

"mereka ke Panti ada urusan"

Aku hanya menganggukan kepalaku setelah Bubur habis Bunda langsung memberiku beberapa Obat yang harus ku minum dengan cepat ku minum Obat pahit itu,
"menyeramkan"ucapku membuat Bunda tertawa.

"hahaha kamu seperti Mbak mu"ucap Bunda.

"Mbak Indah? "

"iya dia itu dulu anak yang sangat kuat, dia anak taekwondo, bela diri, persilatan dll nya awalnya Bunda larang Mbak masuk ke olahraga itu tapi Mbak berusaha membuktikan bahwa dia bisa berprestasi di bidang olahraganya dan pendidikannya Mbak membuktikan itu ke Bunda"ucap Bunda menceritakan tentang Mbak yang belum ku tau.

"piala, piagam yang ada dirumah hampir semua punya Mbak semua turnamen dia menangi walaupun juara 2 atau 1 bahkan 3 tapi dia selalu pulang membawa piala atau piagam"ucap Bunda.

"kuatnya Mbak dari mana Bunda? "

"Mbak tuh gak pernah mengeluh sakit kalau habis turnamen kan biasanya di bela diri ada sparingnya, mbak pernah cidera tangan kaki bahkan pernah ada yang patah tapi dia biasa ajh di situ mbak kuat tapi Mbak lemah dengan satu hal"

"apa Bunda? "tanyaku.

"obat"ucap Bunda membuat ku tertawa dengan Bunda.

"Mbak paling lemah dengan Obat makanya dia sangat gak mau sakit karna dia takut dengan obat"ucap Bunda membuatku tertawa.

"dan Bunda yakin kamu sama kuatnya dengan Mbak mu, bukan kuat fisik tapi kuat akhlak, iman dan kuat Hati"ucap Bunda menatapku.

"Aamiin makasih Bunda ada sama Husna, Husna bahagia sangat "

"sama-sama sayang"

..

Tak terasa 1 jam aku mengerjakan tugas sampai ketukan pintu menghentikan kegiatanku,
"masuk ajh"

"Hay, Assalamualaikum Gimana udah enakan? "Ucap Abang yang membuka pintu

"alhamdulillah. Bang, mau lepas infus ya Bang? "tanyaku.

"iya, sudah gak betah ya? "

"iya bang ribet"ucapku seraya cemberut membuat abang tertawa.

Abang melepaskan selang Infus dari tanganku dan memplaster bekas tusukan jarumnya, membereskan semuanya.

"makan siang dulu, ajak teman mu juga"ucap Abang dan Aku langsung menganggukan kepalaku.

"makan siang dulu yuk"ucapku turun dari ranjang dan menarik tangan Firdha.

Aku dan Firdha menuruni tangga, semua mata menatap ku juga Firdha dan Aku juga Firdha langsung duduk di dekat Caca.

"Aunty Syafakillah ya"ucap Caca menggemaskan membuatku langsung mencium pipinya.

"terimakasih Queen"ucapku.

"ayo makan Firdha silahkan jangan malu-malu"ucap Mbak kepada Firdha.

"makasih Mbak"

☁️

MY LIFE ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang