Deux (2)

2.3K 297 63
                                    

"Kamu udah janji, Kak!"

"Bin, aku gak ngelakuin hal aneh. Aku gak ada nyakitin dia, kan? Aku cumaㅡ" Perkataan Yeonjun terpotong ketika Soobin tiba-tiba berdiri dari kursinya dan hendak pergi keluar restoran. Taehyung sudah pamit pulang duluan setelah menerima telepon, ada yang urgent, katanya.

Tangan Soobin segera ditahan oleh Yeonjun. "Bin, tunggu dulu."

"Apalagi sih Kak? Udahlah. Mau alasan apa lagi udah buat malu aku? Bercanda? Omong kosong!"

"Soobinㅡ"

"Aku gak pernah minta macem-macem sama kamu, Kak. Aku cuma minta tolong kali ini aja Kak, kali ini aja. Dan Kakak sudah janji."

"Binie, aku cuma mau liat reaksi dia. Aku mau lihat pantas gak pilihanㅡ"

Soobin menghentakkan tangannya dari genggaman Yeonjun, dan menatap Yeonjun tidak percaya. "Egois ya kamu Kak. Aku gak pernah larang kamu; Kakak boleh jalan sama siapapun yang kakak suka, tapi aku gak bisa? Halah. Persetan dengan jagain aku Kak, gak kayak gini caranya. Bener-bener capek aku sama kakak."

Yeonjun terdiam. Ia terpaku menatap kosong ke arah punggung Soobin yang perlahan berjalan menjauh. Yeonjun tidak pernah menyangka akan mendengar Soobin bilang capekㅡ capek dengan dirinya.

Bukan sekali-dua kali keduanya bertengkar. Tentu saja, belasan tahun bersahabat dengan sifat yang nyaris bertolak belakang bukan tidak mungkin adu mulut, saling teriak atau bahkan saling mengacuhkan keberadaan satu sama lain kerap kali mereka alami. Namun mereka selalu punya cara buat berbaikan. Melupakan masalah yang menyebabkan pertengkaran mereka. Lalu bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa.

Namun tidak kali ini. Ini berbeda.

Yeonjun merasa beda.

Melihat cara Soobin menatapnya malam ini membuatnya merasakan hal lain di hatinya; seperti diremas oleh tangan tak kasat mata. Yeonjun yang biasanya sangat pandai dengan kata-kata tidak tahu harus menjawab apa dengan Soobin yang menatap menuduh ke arahnya.

Bener-bener capek aku sama kakak.

Nggak pernah sekalipun terucap mereka capek dengan satu sama lain.

Apa Yeonjun benar-benar sudah bertingkah kelewatan kali ini?

Yeonjun menggeram pelan, lalu menenggelamkan wajahnya di telapak tangan.



Flashback.

"Janji."

"Good. Eh itu Kak Taehyung." Soobin melambaikan tangannya ke arah pintu masuk restoran sambil tersenyum lebar, sebelum melangkah menjemput Taehyung ke meja mereka.

"Kak Jun, kenalin ini Kak Taehyung. Kak Taehyung, ini Kak Yeonjun, yang kemarin aku ceritain."

"Hai, Yeonjun. Kim Taehyung," sapa Taehyung ramah sambi menyodorkan tangan kanannya.

"Choi Yeonjun. Orang terdekatnya Soobin yang tinggal bareng satu apartemen dengan dia," balas Yeonjun, menyambut uluran tangan Taehyung.

Soobin melirik tajam ke arah Yeonjun, seakan mengingatkan Yeonjun untuk bertingkah normal. Namun Yeonjun pura-pura tidak sadar akan tatapan Soobin.

Soobin lalu tersenyum awkward ke arah Taehyung, tidak keenakan. Taehyung masih tersenyum ramah, amused bahkan, dengan tingkah Yeonjun. Dia lalu duduk di hadapan Yeonjun, diikuti Soobin yang memilih duduk di sebelah Taehyung kali ini. Yeonjun menyipit ke arah Taehyung dan Soobin, lalu kembali duduk di kursinya.

YEONBIN - THE HEART WANTS WHAT IT WANTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang