Aku ingin meminta maaf pada waktu yang selalu kupersalahkan
Waktu yang selalu kupertanyakan kedatangannya
Waktu yang kuingin datang lebih cepat untuk hal yang akan membuatku lebih bahagia
Egois memang
Tak jarang aku merayu pada suratan yang belum tentu
Agar dia tak datang jika hanya membuat ngilu
Saat ini dan untuk ke depannya aku ingin berdamai dengan kesempatan
Tetap menunggunya untuk memaafkan dan datang sendiri dengan tulus ke hadapanku
Sebagai gantinya, aku akan memaafkan kesialan abadi dalam hidupku
Berterima kasih pada kenangan indah yang Engkau berikan di masa lalu
Membuka hati untuk menerima takdir masa depan yang telah Kau gariskan
Jika saja aku punya hati yang besar, tak mungkin aku menyalahkan waktu yang tak berdosa
Nyatanya hati dan otakku kacau
Pikiranku berkecamuk menyudutkan kesempatan yang tak kunjung bertamu
Kesal sendiri karena pintuku sudah lama terbuka lebar menyambutmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi
PoetryAssalamualaikum Hai semuanya... Jangan sungkan untuk mampir dan membaca karya-karyaku ya... Salah satunya antologi puisi ini. Disini aku membuat kumpulan puisi dengan berbagai tema, cinta, keluarga, teman, religi, dan lain-lain. Aku juga membuka se...