Setelah sampai di Gramedia, mereka langsung berpencar mencari buku buku yang akan mereka bawa pulang, tentunya buku keluaran terbaru,atau buku yang baru saja diterbitkan.Cukup lama mengelilingi pusat perbelanjaan buku tersebut, mereka akhirnya memutuskan untuk bersantai di Cafe dekat Gramedia.
"Eh, ntar lagi sepupu gue mau kesini sama temannya" Qila mulai berbicara sambil menyeruput lemon tea yang dia pesan tadi.
"Lah ngapain?"
"Tadi dia kebetulan abis dari Gramedia juga, trus ngajakin kumpul aja, gapapa kali kapan lagi kan ngumpul bareng cowo, kali kali lo tuh berkembang Syil"
"Berkembang palalo lo kata gue amoeba"
"Gue ngga bilang ya" sambil tertawa
"Eh Qil, itu bukan sepupu lo?" Sahut Dita saat melihat ada dua cowo yang datang menghampiri mereka.
"Eh iya, itu dia, woi sini!" Sambil melambaikan tangan pada mereka
Terlihat kedua orang itu menganggukan kepalanya lalu menghampiri mereka.
"Wesh kumpul kumpul, hai betina betina semua" ucap salah satu dari cowo itu memulai pembicaraan.
"Betina pala bapak lo, lo kata kita hewan dikatain betina." Sambil menjitak kepala cowo yang ngomong tadi
"Heran deh, cowo di katain jantan kita malah bangga lah, cewe dikatain betina kok sewot?"
"Ya karna semua cowo itu hewan"
"Kalo semua cowo hewan, bapa lo hewan juga dong"
"Anjir bawa bawa bapa, ngajak gelud lo ya??"
"Udah woi ribut mulu berantem jan disini, lapangan luas noh" akhirnya cowo yang sedari tadi diam membuka suara karna males melihat pertengkaran unfaedah yang ada di depannya.
"Tau nih si Qila"
"Kok gue bambank??"
"Udah woiiii" Dita ikut melerai
"Pulang aja yuk" Syila yang dari tadi diam membuka suara
"Yaaahh, kok pulang, kan baru ngumpul"
"Habisnya kalian ribut mulu"
" ngga deh ini kita damai" akhirnya Qila mengalah
"Oiya kenalin Syil,Dit, ini sepupu gue namanya
Zay, dan ini temanya namanya Geffa"lanjutnya sambil menunjuk cowo yang ribut tadi, dan cowo yang melerai tadi."Si Geffa satu sekolah loh sama kita, Syila pasti ngga tau, nih orang cuek bebek banget sama cowo"
"Gue tau lo anak Xl mipa 1 kan, kelas unggul" ucap Dita menyeru
"Iya lo anak Xl mipa 5 kan ya?"
"Yoi "
"Woi Syil diam diam aja, ngomong kek" yang melihat Syila hanya diam sambil mengaduk aduk minumannya
"Gapenting" ucap nya datar
"Yeee, nih anak"
"Lo kek, banyak beban banget, kalo ada masalah curahin ke temen lo, jan di pendem, kadang menceritakan bukan hal yang buruk"
"Nah dengerin tuh si Geffa"
"Apaan sih lo pada" ucap nya datar
"Ayolah Syil kita disini buat lo kok, jadi apa yang lo takutin, justru lo harus hadapi ketakutan lo itu"
"Ribet"
"Nauzubillah nih anak kok, gue pen ceburin dia ke rawa rawa ya, kesel gue"
"Dit temenin gue bentar mau ngga"
"Ngapain?"
"Ke toilet bentar keburu ini" ucap Qila sambil menarik Dita
"Woi gue ikut, jan di tinggal laah" ucap syila
"Lo disitu aja dulu bentar doang kok" ucap nya sambil berlari
Dan saat tiba di toilet,
"Gue pen deketin Syila sama Geffa, lo setuju ngga?" Sambil merapikan rambutnya di depan cermin
"Setuju banget, kapan lagi kan Syila terbuka sama orang, mungkin ini juga bisa buat Syila bangkit dari keterpurukan nya" dukung Dita
"Nah.. gue juga pen gitu, ngga tega gue liat Syila gitu terus"
"Sama gue juga"
"Yaudah yuk, ntar tuh cowo mati lagi lama lama deket si Syila"
"Njir ya ngga segitunya lah woi"
Cukup lama mereka berbincang dan becanda ria yang pastinya hanya Qila dan Zay sepupunya yang selalu ribut, menjadikan hal sepele sebagai bahan keributan yang berakhir pertengkaran unfaedah.
"Eh gue duluan ya, nyokap tiba tiba nyuruh pulang nih, kasian sendiri dirumah bokap gue lagi di luar kota" ucap Dita memulai aksinya.
"Hallo pa?, iya ini aku sama Zay?, apa pa? Sekarang?, iya iya ini aku otw pulang, iya papa" Dan Qila pun beraksi.
"Zay yuk pulang, papa marah marah nyuruh cepat pulang nih"
" lah? Kenapa? Kok bisa?" Bingung dengan Qila pasal nya, papa Qila bukan tipe orang yang seperti itu.
"Udah deh jan banyak tanya" sambil menarik Zay menuju mobilnya.
"Woy gue gimana?" Tanya Syila bingung.
" duh maaf Syil bukan gue mau ninggalin lo atau apa, serius ini papa marah banget nyuruh cepat pulang"
"Trus gue pulang sama siapaa?"ucap nya mulai frustasi
"Geffa anterin Syila pulang ya, gue percaya kok sama lo"
"What?? , lo apa apaan sih Qil?, ngga ngga gue ngga mau"
"Udah nurut aja Syil lo aman kok"
"Qil, Qilaaa gue ngga mauuu"
"Yaudah yuk pulang gue anter"
"Awas lo macem macem" dengan sorot mata tajam dan menekankan kata katanya.
***
Tinggal kan jejak
Vote and comentSalam author
Mnktv_art
Padang,20 Mei 2020
Rabu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VERLETZT(hurt)
Teen Fiction"Hidup itu mudah kalo lo jalaninnya dengan ikhlas tanpa ego, yang ribet itu bukan hidup tapi lo aja yang ngeribetin diri lo sendiri" "Ngga mau ribet tapi malah ngeribetin diri sendiri, ckckck dasar cewek" "Sekali kali lo buka mata lo liat kedepan, j...