Happy Reading*
Nickolas tengah berkutat dengan pekerjaannya. Sangat sibuk. Ia harus meneliti secara terperinci semua dokumen yang diterimanya oleh sekretarisnya, Deta. 3 jam bergelayut dengan tugasnya sebagai CEO, Nickolas tampak bosan dan lelah. Bagaimanapun ia butuh istirahat. Namun, bukanlah Nickolas jika belum menyelesaikan tugasnya dan memilih beristirahat. Pekerjaanya harus segera selesai. Targetnya sebelum jam makan siang, ia sudah selesai dengan rutinitasnya.
Tok...Tok..
"Permisi pak, ada tamu yang memaksa masuk ke sini." Ujar Deta.
"Siapa?"
"Namanya Siska pak."
Nickolas mengerutkan dahinya. Wanita yang sangat ia benci dan tidak ingin memiliki hububungan apapun dengan nya.
"Biarkan dia masuk."
Deta mengangguk kecil dan berlalu pergi mempersilakan Siska masuk ke ruangan Nickolas.
"Untuk apa dia datang kesini? Sial." Kesalnya.
"Hai Nick. Apa kau merindukan ku? Kau jahat sekali tidak datang ke pesta ku. Apa kau tau, aku sangat kesal pada mu."
"Waktu itu aku sudah menolak mu."
"Bukankah waktu itu juga aku bilang tidak suka penolakan? Kali ini aku datang menagih kado ultah ku dan ketidakhadiran mu."
"Aku tidak bisa. Pergilah!"
"Tidak. Kau harus memenuhi keinginan ku. Sekarang ayo temani aku makan siang."
"Tidak bisa. Aku sibuk. Pergilah sendiri."
"Sudah ku katakan Nick, aku tidak suka penolakan. Aku mau kau menemani ku sekarang Nick."
Nickolas tersenyum miring. Ia tidak habis pikir dengan pola pikir gadis dihadapannya saat ini. Terlalu agresif dan memaksa. Apa dia pikir Nickolas adalah anjing peliharaannya? Kalau begitu dia salah orang. Dia belum mengenal siapa sosok seorang Nickolas sebenarnya. Jika terlalu memaksa bukankah itu tidak akan baik untuk nya. Dia tidak tau memposisikan statusnya. Perintah dan permintaan Nickolas layaknya auman peringatan seekor singa rimba.
"Memangnya kau siapanya aku Siska? Aku bukan pacar mu. Bukan teman mu. Bukan sahabat mu. Bukan keluarga mu. Kita hanyalah orang asing yang tidak sengaja dipertemukan di satu lembaga pendidikan. Kau mengerti? Dan satu lagi. Aku tidak suka dipaksa! Kau tau pintu keluarnya kan? Silakan pergi dan jangan tunjukkan muka mu lagi di hadapan ku!"
"KAUUU..."
Hentakan high heals merah terang terdengar jelas sebelum wanita bersurai pirang buatan itu meninggalkan ruangan Nickolas.
Nickolas tersenyum puas.
"Haiss, mengusir serangga pengganggu memanglah tidak mudah." Gumamnya.
Saatnya waktu makan siang. Pria bermanik honey itu telah selesai dengan pekerjaannya.
"Apa gadis itu memasak lagi untuk makan siang? Sebaiknya aku pastikan sendiri."
Arabella tidak punya ponsel. Nickolas memutuskan untuk menelepon ke rumahnya saja.
Kring..Kring..
"Hallo?" Sapa Arabella dari balik telephone yang tengah ia genggam sekarang.
"Apa kau masak lagi untuk makan siang?"
"Tuan? Oh itu.. tidak tuan. Aku pikir kau makan siang di luar, jadi aku tidak masak. Apa kau lapar? Kalau begitu aku akan memasak untuk mu sekarang."
"Apa kau sudah makan siang?"
"Em.. belum."
"Bersiaplah! Aku akan menjemput mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU?
RomanceCover By : @trifenadeva BELUM REVISI!!! Arabella Christopher, gadis cantik yang terselubungi rahasia kehidupan penuh misteri. Bertemu dengan sekelompok geng anak muda seumurannya dalam pelariannya dari segerombolan orang yang tidak dikenalnya, atau...