Chapter 01...

37 1 0
                                    

Melanjutkan kisah lalu yang belum usai

01 Januari 2020…
00.04

“Selamat tahun baru Delha”

“ Selamat tahun baru juga Anggara”

“kok gue ngerasa aneh gini yah? Lo nggak kenapa-kenapa kan?”

Sebenarnya, saat ini aku merasa kurang nyaman saja chatting-an dengan Anggara. Mungkin ini karena ekspektasiku dan Anggara tidak sesuai dengan realita yang terjadi. Aku memilih untuk mengabaikan pesan dari Anggara lalu tidur.

07.58

“Lo siap-siap ke  gereja deh”

“Delha, gue ngerasa ada yang aneh, lo nggak apa-apa kan?”

“Gue mau mandi”

“Delha, lo kenapa?”

“Gue baik-baik aja kok”

“Yaudah, lo buruan mandi”

“Sip”

Seharian ini aku dan Anggara jarang berkirim pesan karena seharian ini aku terlalu sibuk dengan kegiatan bersama dengan  keluargaku. Untuk saat ini, perasaan tidak menyenangkan itu tetap saja bersarang dalam dadaku. Namun, hal ini tidak boleh ku biarkan, mengingat aku tidak ingin jika hanya hal sepele aku harus berselisih lagi dengan Anggara.

***

04 Januari 2020…

BTW, gue pengen dong nge-gombalin lo satu kali :v”

What? Lo kesambet apaan :v”

“Kesambet apa yaaah :v”

“Lo gaje banget sih”

“Gini Del, lo tau nggak bedanya lo dengan angkot? :v”

“Gue tau kok. Kalau gue itu manusia, angkot ya benda. Atau bisa aja kalau angkot itu buat banyak orang kalau lo cuma buat gue. Bener kan?”

“Salah :v”

“Lah, kok salah? Tapi jawaban lo pasti nggak jauh-jauh amatlah sama jawaban gue barusan :v”

“Ya beda jauhlah :v”

“Apa hayo”

“Kalau angkot jauh dekat cuma 2000 Kalau kamu jauh dekat bikin rindu :v ahshiap :v”

“Nggak juga tuh. Kadang kalau jauh, apalagi orang dewasa, supir angkotnya ngambil tarif 4000 😝”

“Uh dasar”

Untuk pertama kalinya Anggara menggombal ku, dan entah kenapa, bukannya jadi baper malah ingin ketawa dan rada geli dengan gombalannya :v. Anggara, aku seneng banget bisa akur lagi denganmu, meski kemarin sempat merasa risih hanya karna masalah sepele.

Sore ini aku janjian untuk bertemu dengan Anggara untuk meminjamkannya laptopku karena dia ingin membaca cerita pertamaku yang telah selesai kuketik. Awalnya aku ragu ingin memberitahukan ending dari ceritaku tersebut, namun aku sudah berjanji akan memberitahukan kepada Anggara saat cerita tersebut sudah selesai kuketik.
Sesaat sepulangnya aku bertemu dan memberikan Anggara laptop, tak berapa lama kemudian Anggara mengirimiku pesan

“Gue otak-atik laptop dulu yah, mumpung hp gue lagi low”

“Dasar :v”

Setelah beberapa saat, tiba-tiba Anggara kembali mengirimkan ku pesan

Delha n Anggara part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang