Chapter 7 : Bersiaplah Untuk Diangkat Lalu Dijatuhkan

294 31 0
                                    

Y/n memasuki rumah Jungkook yang sangat besar.
"Jungkook, di mana orang tuamu?" tanya y/n.
"Mereka jarang di rumah, jadi aku lebih sering sendirian," jawab Jungkook.

"Jadi malam ini kita hanya berdua di sini. Kau bisa tidur di kamar tamu, aku akan merapikannya nanti," kata Jungkook.
"Oh ya, Jungkook sekarang aku harus bersiap-siap untuk pergi bekerja," kata y/n.

"Oh, kalau begitu kau mandilah, aku akan memberimu baju," kata Jungkook lalu membawa y/n ke kamar tamu, lalu memberikan sweater-nya dan celana panjang.

*Skip Time*

Jungkook mengantar y/n sampai ke tempat kerja.
"Aku akan menjemputmu nanti malam," kata Jungkook lalu melesat pergi.

Y/n melihat jam di tangannya, masih ada beberapa menit sebelum shift-nya dimulai. Y/n memutuskan untuk bersiap-siap, lalu dia ingin berbicara dengan Haneul hari ini.

Y/n menceritakan semua kejadian yang dialaminya pada Haneul, termasuk perkataan Yeseul dan Soomin, dan juga perlakuan manis Jungkook padanya. Bagaimanapun Haneul lebih tua dari y/n jadi dia pasti bisa memberikan saran yang baik.

"Menurutku tidak apa-apa kalau kau menyukai Jungkook. Tapi tidak ada salahnya juga 'kan kalau kau mempertimbangkan perkataan temanmu. Mungkin kau belum terlalu percaya pada mereka karena mereka baru saja mem-bully-mu di sekolah, tapi kau juga tidak boleh terlalu percaya pada Jungkook hanya karena dia memperlakukanmu dengan baik," saran Haneul.

"Tapi menurutku Jungkook tidak terlihat seperti orang yang akan membuangku seperti itu. Aku merasa bahwa semua perlakuan manisnya tulus dan didasari cinta," kata y/n.

"Jangan sampai kau dibodoh-bodohi oleh cinta, y/n. Kau punya otak yang pintar dan cerdas, jangan sampai kau jadi bodoh karena jatuh cinta," kata Haneul.

"Tapi aku juga tidak bisa memaksamu untuk menjauhi Jungkook. Ingatlah, kalaupun pada akhirnya dia membuangmu, aku akan tetap berada di belakangmu," kata Haneul menepuk pelan pundak y/n.

Saat y/n mau bicara lagi, shift mereka sudah dimulai jadi mereka pun mulai bekerja.

###

Selama bekerja pun y/n menjadi kurang fokus karena pikirannya terus memikirkan perkataan Haneul, Yeseul, dan Soomin. Sejak tadi y/n terus berusaha menepis pikiran negatifnya mengenai Jungkook akan meninggalkannya begitu saja.

Sekarang sudah pukul 8 malam, shift y/n sudah selesai. Saat dia keluar, Jungkook sudah ada di sana dan menunggunya.

"Maaf aku terlambat keluar," kata y/n.
"Tidak apa-apa, aku juga baru tiba kok," Jungkook memeluk y/n.

"Malam ini dingin, jangan sampai sakit," kata Jungkook melilitkan selendang di leher y/n.
"Ayo kita pulang," Jungkook tersenyum manis lalu membukakan pintu mobil, lalu mereka pun pulang.

Sesampainya di rumah, y/n bertanya pada Jungkook, "Apa kau sudah makan?" dan Jungkook menggeleng.
"Baiklah aku akan memasak untukmu," kata y/n lalu berjalan ke dapur.

Selama memasak y/n bisa merasakan Jungkook sedang menatapnya. Lalu tak lama kemudian Jungkook memeluk y/n dari belakang.
"Ju.. Jungkook.. apa yang kau lakukan?" tanya y/n gugup.

"Memelukmu, apa ini mengganggu?" bisik Jungkook tepat di telinga y/n. Y/n menggeleng sehingga Jungkook memeluk y/n lebih erat.

Karena dipeluk y/n menjadi tidak fokus sehingga secara tidak sengaja jari y/n tergores pisau, membuat y/n meringis sakit.

"Kau baik-baik saja?" kata Jungkook menarik tangan y/n dan memasukkan jari y/n yang tergores pisau ke dalam mulutnya, mencoba meredakan perihnya. Jungkook tidak sadar kalau perlakuannya membuat pipi y/n menjadi sangat merah.

"Hatti-hatilah, jangan sampai terluka lagi," kata Jungkook mengobati jari y/n dengan obat dan plester luka. Y/n mengangguk, wajahnya masih sangat merah.

Tentu saja Jungkook menyadari hal itu. Ia menyeringai dalam hatinya.
"Kurasa besok aku bisa melakukannya."







==============================
~TO BE CONTINUED~
Halo reader(s)!

Terima kasih sudah membaca karya saya! 💜
Mohon dimaafkan jika ada typo atau kalimat yang kurang berkenan!

Jika ada kritik dan saran, silakan tinggalkan di kolom komentar, saya akan sangat menghargainya! :D

Kalau misalnya ada yang mau bertanya atau protes, "kok ceritanya monoton sih?", "ceritanya membosankan!", "lama banget perkembangan ceritanya!" atau semacamnya, silakan tuliskan saja di kolom komentar, itu akan menjadi pembelajaran bagi saya! 😊😄

Please vote and comment! 💕
Harap tunggu dan stay tuned untuk karya berikutnya ya! 💜

Terima Kasih 💕

Popular Boy VS Nerd [Jungkook Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang