Esoknya, perlakuan Jungkook mendadak jauh lebih manis dan romantis dibanding kemarin. Hal itu sebenarnya membuat y/n merasa aneh dan bingung. Tapi y/n tetap tenggelam dalam perlakuan manis Jungkook.
"Y/n aku ingin berbicara denganmu nanti saat jam istirahat. Datanglah ke kantin, aku akan menunggumu di sana," kata Jungkook lalu masuk ke kelasnya.
- Fyi, konsep K-School bukan kayak sekolah pada umumnya yang kelasnya monoton. Ini lebih seperti disediakan kelas dengan mata pelajaran tertentu, lalu akan dibagi jadwal pelajaranmu. Kamu akan masuk kelas tergantung dari jadwalmu. Jadi sederhananya, kalau di sekolah biasa 'kan guru-guru yang mencari dan masuk ke kelas, tapi di K-School ini murid-murid yang masuk dan mencari kelasnya, dan teman-teman kelasnya tidak monoton. Maaf kalau sulit dimengerti - author
- Fyi lagi, y/n lebih sering sekelas dengan Hana dibanding dengan Jungkook - author
Y/n mengikuti pelajaran dengan penuh tanda tanya dan rasa penasaran. Untuk apa Jungkook memanggilnya ke kantin?
"Aku sudah dengar dari Jungkook. Kita lihat saja apakah setelah ini kau masih betah sekolah di sini."
*Skip Time*
Y/n berjalan dengan gugup menuju kantin. Dia terus memikirkan apa yang akan Jungkook katakan. Maksudnya, kenapa harus di kantin? Kenapa tidak di kelas saja atau di rumah nanti?
Saat y/n masuk ke kantin, di sana penuh dengan penghuni sekolah. Yah.. maksudnya hanya murid-murid saja. Mereka semua menatap y/n. Ada yang sudah mulai tertawa, ada juga yang masih diam, namun tertawa dalam hatinya.
"Dia datang, dia datang!" y/n bisa mendengar beberapa bisikan seperti itu, tapi ia mengabaikannya.
Y/n mencari Jungkook kesana-kemari tapi tidak menemukannya. Y/n malah tidak sadar kalau Jungkook sudah berdiri di belakangnya.
Jungkook menepuk pelan bahu y/n, membuat y/n menoleh. Dan di sana sudah ada Jungkook yang memegang bunga dengan senyum manisnya, membuat y/n kaget tapi tentu saja dia tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang memerah seperti apel.
"Y/n, maaf ya kalau aku tiba-tiba bilang begini. Tapi, seperti yang sudah pernah kukatakan di mobil saat aku mengantarmu pulang, saat itu aku benar-benar tulus mengatakan itu. Aku menyukaimu y/n, itulah makna dari semua perlakuanku padamu selama ini. Aku menyukaimu sudah sejak pertama kali kau masuk ke kelasku. Biarpun orang-orang menganggapmu sebagai 'si Innocent' atau 'nerd', bagiku kau sudah sangat sempurna, dan tentu saja aku tidak mempedulikan mengenai apa yang mereka katakan," kata Jungkook.
"Aku benar-benar menyukaimu, y/n. Jadilah pacarku," kata Jungkook.
Y/n sangat kaget sekaligus terharu mendengar perkataan Jungkook. Dia sangat tidak percaya bahwa Jungkook menyukainya juga.
Tapi y/n tidak sadar.
Y/n mengangguk pelan mengiyakan ajakan Jungkook untuk berpacaran. Seluruh kantin bersorak keras. Jungkook langsung memeluk y/n. Saat melepas pelukannya, Jungkook langsung mendekatkan wajahnya pada y/n, bersiap menciumnya.
Sorakan di kantin semakin keras. Wajah y/n sudah sangat merah, lebih merah dibanding sebelumnya. Y/n juga sudah menutup matanya dan bersiap.
Well.. it's not that easy, okay? I'm sorry, but.. be ready..
"HA! Kau pikir aku benar-benar menyukaimu!?" teriak Jungkook dan seisi kantin langsung tertawa, membuat y/n kaget.
"Ya ampun! Guys lihatlah! Dia benar-benar mempercayai semua perkataanku!" kata Jungkook dan suara tawa itu semakin keras.
"Astaga y/n, kau menyedihkan sekali. Mana mungkin aku bisa menyukai 'nerd' sepertimu? Oh, jangan bilang kau juga mempercayai semua pujian dan perlakuan manisku padamu!? Aku akan jujur padamu. Perlakuan manisku hanyalah taktik untuk membuatmu menyukaiku. Dan mengenai suaramu saat kau bernyanyi untukku, suaramu mengerikan! Aku sangat bersyukur tidak perlu mendengar nyanyianmu lagi!" teriak Jungkook.
Suara tawa di kantin belum mereda, sementara mata y/n mulai berkaca-kaca karena rasa malu yang harus ditanggungnya.
"Apa yang membuatmu berpikir kau pantas bersanding denganku!?" kata Jungkook. Tidak bisa menahan beban malu lagi, y/n berlari keluar kantin menuju rooftop sekolah.
"HENTIKAN!" Suara itu membuat tawa di kantin sedikit mereda. Itu adalah suara Yeseul dan Soomin.
"Jungkook, kau benar-benar keterlaluan! Y/n menyukaimu dengan tulus dan ini balasanmu!?" bentak Yeseul.
"Y/n berkorban banyak hal untukmu! Dan kau malah memperlakukannya seperti sampah yang tidak berharga!" Soomin juga mengutarakan rasa marahnya.
"Aku tau kau adalah anak populer, Jungkook. Tapi aku tidak menyangka tingkahmu berkata sebaliknya," kata Yeseul lalu pergi dari kantin untuk mencari y/n.
"Aku juga sangat kecewa denganmu, Jungkook. Dulu aku mengidolakanmu juga, sama seperti gadis lainnya. Tapi entah kenapa rasa kagumku padamu mulai pudar dan akhirnya hilang. Dan sekarang aku tau alasannya. Aku bahkan tidak mengerti kenapa y/n PANTAS berteman denganmu," kata Soomin lalu pergi menyusul Yeseul.
"Apakah itu salahku jika y/n menyukaiku? Salahkan dia yang begitu mudahnya percaya dengan perlakuanku. Dan katakan padanya, aku juga tidak akan mau bahkan untuk melihatnya!" teriak Jungkook pada Yeseul dan Soomin, lalu kantin mulai heboh lagi dengan suara tawa karena perkataan Jungkook.
==============================
~TO BE CONTINUED~
Halo reader(s)!Terima kasih sudah membaca karya saya! 💜
Mohon dimaafkan jika ada typo atau kalimat yang kurang berkenan!Jika ada kritik dan saran, silakan tinggalkan di kolom komentar, saya akan sangat menghargainya! :D
Kalau misalnya ada yang mau bertanya atau protes, "kok ceritanya monoton sih?", "ceritanya membosankan!", "lama banget perkembangan ceritanya!" atau semacamnya, silakan tuliskan saja di kolom komentar, itu akan menjadi pembelajaran bagi saya! 😊😄
Please vote and comment! 💕
Harap tunggu dan stay tuned untuk karya berikutnya ya! 💜Terima Kasih 💕☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Popular Boy VS Nerd [Jungkook Imagine]
FanfictionApa benar semua akan berjalan lancar? Mungkin tidak. Apa benar bertemu dengannya adalah takdir? Atau nasib buruk? Apa benar dia mencintaiku? Atau membenciku? Atau memanfaatkanku? Apa? Ketiganya? Kau bohong 'kan? Happy Reading! 💕