Y/n sedang duduk di lantai di rooftop.
"Jadi selama ini perlakuan manisnya hanya kebohongan?" batin y/n.Dia mengingat semua perkataan dan perlakuan manis Jungkook. Saat Jungkook memeluknya, menjemput dan mengantarnya, saat Jungkook berhasil meyakinkannya untuk menyanyi kembali, saat Jungkook menyelamatkannya dari appa-nya, saat Jungkook mengajaknya untuk tinggal bersama, bahkan saat Jungkook mengobati luka irisan pisau di jarinya.
Juga saat Jungkook menunjukkan raut khawatir, menolongnya dari pria aneh di kafe, dan perlakuan manisnya.
Semua itu hanya kebohongan?
"Dia mengobati jariku yang hanya luka kecil dan tergores, lalu melukai hatiku dengan luka besar dan dalam," batin y/n.
"Y/n!" panggil Yeseul dan Soomin. Y/n menoleh dengan wajah yang sangat sedih dan kusut.
Yeseul dan Soomin berjalan mendekat dan memeluk y/n. Setelah melepas pelukan, mereka bertiga duduk di kursi yang ada di rooftop.
"Maaf, kau jadi harus mengalami hal itu," kata Yeseul.
"Kita sudah memarahi Jungkook, tapi sepertinya dia tidak peduli," kata Soomin."Kalian tidak perlu minta maaf.. lagipula ini salahku.. seharusnya aku mendengar perkataan kalian," gumam y/n.
"Maaf kalau aku baru bilang, y/n. Apa kau pernah curhat atau cerita dengan Jungkook mengenai masalah keluargamu? Dia menyebar semua informasi tentangmu," kata Soomin.
Jadi dari situlah Hana tau di mana aku bekerja dan mengenai phobiaku.
"Semangatlah y/n. Kami akan berada di sisimu. Lupakan saja cowok brengsek itu," kata Yeseul.
"Dan kudengar kau bekerja di sebuah kafe? Aku dan Soomin akan menemanimu bekerja di sana. Kita mendaftar kemarin, dan mulai hari ini kita akan bekerja bersamamu," kata Yeseul, dan dibalas anggukan Soomin.
"Terima kasih, ya. Aku benar-benar beruntung memiliki kalian," gumam y/n, dibalas oleh pelukan Yeseul dan Soomin.
*Skip Time*
Saat pulang sekolah y/n langsung berlari pulang agar tidak bertemu dengan Jungkook.
"Kembali ke rumah ini lagi," batin y/n menghela napas. Y/n bersiap-siap dengan cepat lalu segera pergi ke tempatnya bekerja.
"Y/n? Apa yang kau lakukan di sini? Ini 'kan bukan jam kerjamu," kata manager y/n.
"Tidak apa-apa," kata y/n tersenyum. Ternyata di sana ada Yeseul dan Soomin. Mereka datang lebih awal karena mereka adalah pemula.
Sekarang y/n sedang duduk di ruangan para pegawai bersama Yeseul dan Soomin.
"Y/n, kudengar hobimu menyanyi? Maukah kau menyanyi? Sedikit saja," kata Yeseul. Y/n menatap kaget.
"Em.. entahlah.. katanya suaraku mengerikan. Aku ragu.." kata y/n.
"Jangan dengarkan si brengsek itu! Kalau bakatmu adalah menyanyi, maka kau pasti bisa melakukannya! Hobiku juga menyanyi dan aku akan menyanyi denganmu agar kau lebih percaya diri!" kata Soomin.
Y/n diam sebentar, lalu mengangguk pelan.
"Saat masuk ke sini aku ada melihat gitar. Aku akan mengiringi kalian menyanyi. Kalian tau lagu Zero O'Clock?" tanya Yeseul. Y/n mengangguk ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Popular Boy VS Nerd [Jungkook Imagine]
FanfictionApa benar semua akan berjalan lancar? Mungkin tidak. Apa benar bertemu dengannya adalah takdir? Atau nasib buruk? Apa benar dia mencintaiku? Atau membenciku? Atau memanfaatkanku? Apa? Ketiganya? Kau bohong 'kan? Happy Reading! 💕