Hari ini seperti hari biasa Arin pergi kesekolah dengan semangat, ia menyaoa semua yang ia kenal dan tersenyum kepada yang tidak ia kenal.
Sesampai dikelas Arin hanya melihat Rehan dan Indah dikelas dan menghampirinya.
"Ndah gue mau curhat" kata Arin
Indah hanya diam tidak menjawab perkataan Arin.
"Ndah lo kok diam aja sih, lo masih sakit??" Tanya Arin sambil memegang dahi Indah tapi Indah menepisnya dengan kasar
"Gak usah pegang pegang gue"kata Indah kasar kepada Arin
Arin terkejut dengan yang dilakukan Indah begitupun Rehan yang memperhatikan mereka berdua.
"Lo kenapa sih, pms??" Tanya Arin berniat bercanda
"Lo bego apa pura pura bego sih??" Tanya Indah marah
Sekali lagi Arin dan Rehan dibuat terkejut, baru kali ini melihat Indah semarah ini.
"Maksud lo apa??" Tanya Arin balik
"Liat ini" kata Indah sambil memperlihatkan foto yang ada Arin dan Rifqi didalamnya
"Dibelakang gue kalian mesra mesra berdua, lo nikung gue rin" kata Indah lagi
"Gue gak nikung lo ndah, gue gak suka sama Rifqi" bela Arin
"Kalau gak suka kenapa lo senang bangat difoto ini sama Rifqi"kata Indah dengan suara bergetar
"Gue gak tau ndah" jawab Arin
Hari semakin siang dan banyak yang menonton perdebatan Arin dan Indah. Membuat Indah pergi dari kelas menuju toilet.
Saat bel masuk berbunyi semua murid yang menonton langsung duduk ditempat masing masing, Indah tidak masuk kelas.
"Indah kenapa??" Tanya Rifqi saat duduk ditempat duduknya
"Karena lo" kata Arin kesal lalu mengeluarkan bukunya lalu berpindah tempat duduk ke tempat duduk Indah sebelah Rehan
...
Bel istirahat berbunyi membuat semua murid pergi kekantin untuk mengisi perutnya. Rifqi dan Rehan masuk kekantin dan mengambil tenpat duduk biasa yang merek tempati.
"Han Arin sama Indah kenapa??" Tanya Rifqi
"Gue juga gak tau, yang gue tau tadi Arin datang terus Indah marah marah cemburu karena Arin lebih bisa dekat sama lo daripada Indah" jawab Rehan sambil memakan makanannnya
Rifqi terkejut dengan penjelasan Rehan, ia baru tau kalau Indah menyukainya selama ini, Rifqi berpikir Indah perhatian karena mereka berteman sejak kelas 7.
"Gue gak ngapa-ngapain sama Arin han, kenapa Indah marah sama Arin??" Tanya Rifqi membuat Rehan berpikir
"Iya gue tau, kayaknya ada yang mau ngegadu domba Arin dan Indah Rif!"kata Rehan sambil berpikir "Tapi siapa??" Ujarnya lagi
Rehan dan Rifqi sama sama berpikir siapa yang mengadu domba Arin dan Indah.
...
Hari ini hari yang sangat melelahkan bagi Arin karena ia bertengkar dengan Indah, oramg yang ia anggap sahabat baiknya.
Saat tiba dirumah Arin langsung menuju kamarnya dan merebahkan tubuhnya dikasur lalu terlelap hingga sore hari.
Saat Arin bangun badannya serasa lengket lalu Arin pergi mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah mandi Arin mengecek hpnya dan banyak notifikasi dari Rehan.
Rehanfaturrahman
Rin
Rin
Lo gak papa
Kok gak bales chat gue sih
Rin baca dong
Rin
Rin please bacaArinsanjaya
Maaf han baru bales, tadi gue tidurRehanfaturrahman
Ooo,, pergi main yuk,Arinsanjaya
Oke gue siap siap duluRehanfaturrahman
Gue jemput bentar lagiArin hanya meread pesan Rehan dan bersiap siap untuk pergi. Saat ada pesan dari Rehan, Arin langsung keluar rumah dan pamit sama orangtuanya.
"Udah lama nunggu??" Tanya Arin saat masuk mobil Rehan
"Gak kok, kita mau kemana??" Tanya Rehan
"Kan lo yang ngajak mana tau gue kita mau kemana" kata Arin
Rehan hanya terkekeh lalu menjalankan mobilnya. Selama perjalanan mereka hanya hening, sibuk dengan aktivitas masing masing. Lalu Rehan membuka topik pembicaraan.
"Rin lo suka sama Rifqi??" Tanya Rehan tanpa menghadap ke Arin
Arin terkejut dengan pertanyaan Rehan taoi secepatnya ia menjawab dengan ekspresi biasa.
"Enggak, emangnya kenapa??" Jawab dan tanya Arin
"Gak papa, Rifqi suka sama lo, gue juga"ujar Rehan
Arin dibuat terkejut lagi, ia tidak mengerti maksud Rehan.
"Maksud lo??" Tanya Arin tak mengerti
"Gak jadi" jawab Rehan tidak melihat kepada Arin. Arin hanya diam tidak kepo dan masih memikirkannya.
Rehan memberhentikan mobilnya disebuah kafe yang unik karena tema kafe itu seperti hutan.
"Gue sengaja pilih kafe ini biar bisa lihat yang hijau hijau" kata Rehan buka suara
Arin hanya meng'oh'kan kata Rehan lalu pergi kedalam kafe. Saat mereka makan tidak ada yang bicara satu pun mereka hanya hening. Lalu saat sesudah makan Rehan mengajak Arin ketempat yang sepi tapi indah, membuat Arin bingung tapi ia hanya diam. Mereka hanya saling diam.
"Rin, gue suka sama lo"
"Gue gak tau kapan perasaan ini muncul, semenjak gue ketemu sama lo gue udah merasa nyaman dengan lo" kata Rehan tanpa melihat Arin, ia hanya menatap lurus kedepan. Arin terkejut dengan pernyataan Rehan, ia bingung harus merespon apa, ia tidak ada perasaan kepada Rehan, Arin menganggap Rehan temannya yang sangat baik.
"Maaf han gue gak bisa nerima"
"Gue tau Rin kalau lo bakal nolak gue karena ada seseorang dihati lo"
"Maaf sekali lagi han" kata Arin dengan merundukkan kepalanya
"Gak papa Rin"
"Setelah ini lo bakal ngejahuin gue kan??"
"Enggak Rin, gue gak akan ngejahuin lo, gue mau berteman dengan lo"
"Makasih han, lo emang teman terbaik gue" kata Arin dan Rehan mengangguk
...
Kuy dikomen ama vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta
Teen FictionRifqi Nugroho. Seorang cowok yang tidak begitu famuos di SMA RAJAWALI tapi memiliki bakat di olahraga. Seketika bertemu dengan Seorang cewek yang ceria, cantik, sedikit famuos. Arin Sanjaya. Cewek yang tidak pernah pacaran sama sekali tapi memiliki...